Kisah Penyelamatan Korban Banjir Madiun, Pulang dari Yogyakarta Kebetulan Lewat Tol Ngawi-Kertosono
Sabtu, 9 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Setelah bikin penasaran, sosok penyelamat yang menolong korban banjir di Madiun, Jawa Timur, persisnya di Tol Ngawi-Kertosono, akhirnya terungkap. Sosok itu adalah Sujadi, anggota Satlantas Polres Kediri, yang kebetulan saat itu sedang lewat itu.
Nanda Sapto Wati (43), istri Sujadi, menceritakan bagaimana suaminya menolong korban banjir itu.
Warga Pare, Kediri, Jawa Timur, itu mengisahkan, kejadian tersebut berawal dari ketidaksengajaan saat dia ingin merekam banjir di tol yang jadi pemberitaan nasional.
"Jadi itu kami baru pulang dari Jogja,” katanya kepada Tribun-Video, Jumat (8/3/2019).
“Pas lewat situ laju mobil saya minta pelankan karena mau lihat banjir di tol yang diberitakan di TV mas.”
Sang suami, Sujadi (48), yang merupakan anggota Satlantas Polres Kediri langsung turun dan menuju tepi tol untuk menolong.
"Jadi suami saya langsung turun duluan, karena yang nyetir anak saya, mas," ujar Nanda.
Karena melihat ada dua anak yang ikut dalam genangan banjir, Nayotama (17), anak Nanda pun turun dan ikut menolong.
"Itu kasihan mas ada bapak sama ibu gendong dua anaknya, padahal banjirnya tinggi sampe seleher,” tambahnya.
“Jadi bapak dari mobil yang pertama berhenti mau nolong tapi gabisa berenang, terus suami sama anak saya yang berenang nolongin dua anaknya dulu.”
Setelah berhasil menolong suami, istri dan dua anak dari genangan banjir, Nanda memberi selimut karena kedua bocah menggigil kedinginan.
"Langsung saya kasih selimut, sama satunya jaket dari bapaknya yang mobil satunya,” kata Nanda.
“Soalnya anaknya sudah menggigil kedinginan mas, mungkin sudah lama kerendam air.”
Disebutkan Nanda bahwa keluarga tersebut awalnya hendak menuju titik kumpul.
Namun karena ada pagar pembatas berduri mereka kesusahan hingga akhirnya malah terbawa arus.
"Mereka jalan di pinggir tol, cuma kan ada itu pagar duri. Eh malah mereka keseret arus," imbuh Nanda.
Nanda menjelaskan bahwa keluarga yang ditolongnya tersebut tak mau diantar, dan hanya berterima kasih karena telah ditolong.
"Abis itu mau kita anter tapi gamau, cuma pas kita lanjutin perjalanan ada kaya pos SAR. Mungkin mereka ke situ," ujarnya.
Terkait aksinya merekam kejadian tersebut, Nanda mengaku tidak sengaja dan tak miliki niat apa pun.
"Itu gak sengaja karena emang niatnya ngevideoin banjirnya,” ujarnya.
Mereka mengaku murni cuma ingin menolong karena merasa kasihan.
Setelah videonya viral, Nanda mengaku ada pihak yang menghubunginya dan mengaku kerabat dari keluarga korban yang ditolongnya.
"Tadi ada yang menghubungi, katanya kerabat dari ibu yang ditolong, mereka bilang terima kasih keluarganya sudah ditolong," ucap wanita 43 tahun tersebut.
Nanda pun mengatakan ia dan keluarga berencana akan menemui keluarga yang telah ia tolong itu.
Mereka hanya ingin mengetahui kondisinya dan bersilaturahmi.
"Rencana mau njenguk mas, pengen tahu gimana kondisinya," tutup Nanda.
Foto: Inilah sosok polisi yang menyelamatkan korban banjir di tol Madiun yang viral. - Tribun V
Sumber: Tribunnews
Faktakini.com, Jakarta - Setelah bikin penasaran, sosok penyelamat yang menolong korban banjir di Madiun, Jawa Timur, persisnya di Tol Ngawi-Kertosono, akhirnya terungkap. Sosok itu adalah Sujadi, anggota Satlantas Polres Kediri, yang kebetulan saat itu sedang lewat itu.
Nanda Sapto Wati (43), istri Sujadi, menceritakan bagaimana suaminya menolong korban banjir itu.
Warga Pare, Kediri, Jawa Timur, itu mengisahkan, kejadian tersebut berawal dari ketidaksengajaan saat dia ingin merekam banjir di tol yang jadi pemberitaan nasional.
"Jadi itu kami baru pulang dari Jogja,” katanya kepada Tribun-Video, Jumat (8/3/2019).
“Pas lewat situ laju mobil saya minta pelankan karena mau lihat banjir di tol yang diberitakan di TV mas.”
Sang suami, Sujadi (48), yang merupakan anggota Satlantas Polres Kediri langsung turun dan menuju tepi tol untuk menolong.
"Jadi suami saya langsung turun duluan, karena yang nyetir anak saya, mas," ujar Nanda.
Karena melihat ada dua anak yang ikut dalam genangan banjir, Nayotama (17), anak Nanda pun turun dan ikut menolong.
"Itu kasihan mas ada bapak sama ibu gendong dua anaknya, padahal banjirnya tinggi sampe seleher,” tambahnya.
“Jadi bapak dari mobil yang pertama berhenti mau nolong tapi gabisa berenang, terus suami sama anak saya yang berenang nolongin dua anaknya dulu.”
Setelah berhasil menolong suami, istri dan dua anak dari genangan banjir, Nanda memberi selimut karena kedua bocah menggigil kedinginan.
"Langsung saya kasih selimut, sama satunya jaket dari bapaknya yang mobil satunya,” kata Nanda.
“Soalnya anaknya sudah menggigil kedinginan mas, mungkin sudah lama kerendam air.”
Disebutkan Nanda bahwa keluarga tersebut awalnya hendak menuju titik kumpul.
Namun karena ada pagar pembatas berduri mereka kesusahan hingga akhirnya malah terbawa arus.
"Mereka jalan di pinggir tol, cuma kan ada itu pagar duri. Eh malah mereka keseret arus," imbuh Nanda.
Nanda menjelaskan bahwa keluarga yang ditolongnya tersebut tak mau diantar, dan hanya berterima kasih karena telah ditolong.
"Abis itu mau kita anter tapi gamau, cuma pas kita lanjutin perjalanan ada kaya pos SAR. Mungkin mereka ke situ," ujarnya.
Terkait aksinya merekam kejadian tersebut, Nanda mengaku tidak sengaja dan tak miliki niat apa pun.
"Itu gak sengaja karena emang niatnya ngevideoin banjirnya,” ujarnya.
Mereka mengaku murni cuma ingin menolong karena merasa kasihan.
Setelah videonya viral, Nanda mengaku ada pihak yang menghubunginya dan mengaku kerabat dari keluarga korban yang ditolongnya.
"Tadi ada yang menghubungi, katanya kerabat dari ibu yang ditolong, mereka bilang terima kasih keluarganya sudah ditolong," ucap wanita 43 tahun tersebut.
Nanda pun mengatakan ia dan keluarga berencana akan menemui keluarga yang telah ia tolong itu.
Mereka hanya ingin mengetahui kondisinya dan bersilaturahmi.
"Rencana mau njenguk mas, pengen tahu gimana kondisinya," tutup Nanda.
Foto: Inilah sosok polisi yang menyelamatkan korban banjir di tol Madiun yang viral. - Tribun V
Sumber: Tribunnews