Kocak! Dipuji Di Depan Pengusaha, Sandiaga Cawapres Muda Langsung Pijat Bahu Prabowo

Jum'at, 22 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Ada momen kocak menarik saat Prabowo Subianto- Sandiaga Uno menghadiri acara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis, (21/3) malam.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Cawapres Generasi Muda kembali memijat bahu Prabowo saat berpidato di atas panggung. Hal yang sama pernah dilakukan Sandiaga saat debat perdana Pilpres beberapa waktu lalu.

Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklarasi.

Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Salah satunya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.

"Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti enggak akan korupsi. Ya kan?" kata Prabowo.

Prabowo mengaku tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan Sandiaga.

Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.

"Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?" kata Prabowo.

Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.

"Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?" Prabowo berseloroh disambut tawa para hadirin.

Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu.

Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo saat menjawab pertanyaan dari lawan debat namun waktunya sudah habis dan dipotong oleh moderator.

Sumber: Merdeka