Marga Uno Yang Jokowi Banggakan Dukung Dia Ternyata Caleg Hanura, BPN: Tuh Kan! Propaganda Aja Itu
Sabtu, 2 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Keluarga jauh Sandiaga Uno yang deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ternyata bukan warga masyarakat biasa, ternyata ia seorang politisi, Caleg DPRD Gorontalo dari Partai Hanura.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sudah duga sejak awal klan Uno dibawa sebagai upaya untuk melakukan propaganda politik.
"Sudah kami duga sejak awal bahwa itu kemungkinan settingan atau gimik politik saja. Terbukti kan siapa yg mengaku-ngaku sebagai kerabat Pak Sandi Uno itu," kata Suhud saat dihubungi, Jumat (1/3).
Suhud melihat, membawa klan Uno dalam dukungan politik ke Jokowi juga upaya yang dilakukan untuk mendowngrade pasangan Prabowo-Sandi. Seolah-olah Sandi sebagai cawapres tidak didukung pihak keluarganya sendiri.
"Namun, kami lihat upaya itu gagal dan dukungan rakyat justru semakin besar," tegas dia.
Suhud mengajak agar pertarungan Pilpres 2019 diisi dengan adu program dan gagasan yang sehat. Tidak melakukan upaya propaganda politik yang justru merugikan rakyat sendiri nantinya.
"Kami mengajak untuk berpolitik secara sehat. Mari fokus pada politik gagasan. Jangan lagi menggunakan propaganda politik yang tidak mendidik rakyat," terang Politikus PKS itu.
Diketahui, Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan dukungan dari keluarga pesaingnya Cawapres Sandiaga Uno di Gorontalo. Salah satu yang membubuhkan tanda tangan dukungan yakni Rudi Hartono Uno.
Rupanya, setelah ditelusuri merdeka.com, Jumat (1/3), Rudi Hartono Uno merupakan Caleg Hanura di DPRD Gorontalo. Nama Rudi tercantum dalam Daftar Calon Tetap yang dirilis oleh KPU.
Rudi merupakan Caleg dari partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mendapatkan nomor urut dua di Dapil Gorontalo 5.
Faktakini.com, Jakarta - Keluarga jauh Sandiaga Uno yang deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ternyata bukan warga masyarakat biasa, ternyata ia seorang politisi, Caleg DPRD Gorontalo dari Partai Hanura.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sudah duga sejak awal klan Uno dibawa sebagai upaya untuk melakukan propaganda politik.
"Sudah kami duga sejak awal bahwa itu kemungkinan settingan atau gimik politik saja. Terbukti kan siapa yg mengaku-ngaku sebagai kerabat Pak Sandi Uno itu," kata Suhud saat dihubungi, Jumat (1/3).
Suhud melihat, membawa klan Uno dalam dukungan politik ke Jokowi juga upaya yang dilakukan untuk mendowngrade pasangan Prabowo-Sandi. Seolah-olah Sandi sebagai cawapres tidak didukung pihak keluarganya sendiri.
"Namun, kami lihat upaya itu gagal dan dukungan rakyat justru semakin besar," tegas dia.
Suhud mengajak agar pertarungan Pilpres 2019 diisi dengan adu program dan gagasan yang sehat. Tidak melakukan upaya propaganda politik yang justru merugikan rakyat sendiri nantinya.
"Kami mengajak untuk berpolitik secara sehat. Mari fokus pada politik gagasan. Jangan lagi menggunakan propaganda politik yang tidak mendidik rakyat," terang Politikus PKS itu.
Diketahui, Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan dukungan dari keluarga pesaingnya Cawapres Sandiaga Uno di Gorontalo. Salah satu yang membubuhkan tanda tangan dukungan yakni Rudi Hartono Uno.
Rupanya, setelah ditelusuri merdeka.com, Jumat (1/3), Rudi Hartono Uno merupakan Caleg Hanura di DPRD Gorontalo. Nama Rudi tercantum dalam Daftar Calon Tetap yang dirilis oleh KPU.
Rudi merupakan Caleg dari partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mendapatkan nomor urut dua di Dapil Gorontalo 5.