NU Ganti Kafir Jadi Non Muslim, Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain: Saran Buat Yth. Kang Said Aqil dan NU
Senin, 4 Maret 2019
Faktakini.com
https://www.facebook.com/1146222948804155/posts/2119593694800404/
Saran Buat Yth. Kang Said Aqil dan NU
Menilik geger Nasional telah terjadi akibat putusan dan usulan dari Bahtsul Masail NU terbaru tentang usulan penghapusan kata KAFIR dengan ini saya menyarankan sbb:
Mengingat menurut pandangan NU bahwa Warga Negara Indonesia yang menganut agama selain Islam tidak masuk ke dalam istilah KAFIR menurut kitab kitab para ulama spt istilah Kafir Dzimmi, Kafir Harbi, Kafir Musta'in dan Kafir Mu'ahid maka kemudian diusulkan penghapusan kata KAFIR dan diganti dengan kata NON MUSLIM. Maka kami menyarankan pandangan yang lain.
Kenapa mesti membawa bawa nama Islam, Tepatnya MUSLIM? NON MUSLIM?
Membawa bawa istilah Islam kepada orang lain agama sama sekali tidak baik. Lakum Dinukum wa Liyadin...
Saya mengusulkan sebaiknya biarkan mereka dalam istilah asli agama yang mereka anut saja tanpa membawa bawa istilah agama Islam, seperti sebutan NON MUSLIM itu.
Bukankah sebaiknya mereka dibiarkan dalam istilah agama yang mereka anut saja?
Misalnya Saudara Ahok itu, Dia Kristiani(beragama Kristen), tanpa mesti menyebutkannya sebagai NON MUSLIM. Bukankah bisa juga Dia disebut NON BUDHA, NON HINDHU, NON KOMUNIS, NON KATOLIK dll? Terus kenapa mesti yang dipilih kata NON MUSLIM? Buat apa bawa bawa agama kita...?
Lagi dalam kenyataannya selama ini kan tidak ada dalam percakapan sehari hari orang Indonesia menyebutkan tetangga dengan panggilan KAFIR. ..."Apa kabar mas KAFIR...?" Tidak ada bukan? Gila dia kalau begitu tindakannya!
Atau saat bicara dengan tetangga ada orang yg menyebutkan: "Eh, apa kabar si Polan kafir itu ya?".
Biasanya orang akan memakai istilah agama asli yang dianut orang itu.
Misalnya: " Pak Jon itu Kristen agamanya. Dia orang Kristiani....". Mustahil dikatakan: Pak Jon tetangga kita itu, Dia KAFIR...! Jika dilakukannya seperti itu, maka orang ini akan dibenci dan dihukum oleh masyarakatnya sendiri atas tindakannya itu.
Semoga saran ini bermanfaat.
Mari biarkan istilah yang berjalan selama ini kita teruskan tanpa mesti mengkait kaitkan persoalannya dengan Islam dan memakai istilah Islam.
Ganti ucapan NON MUSLIM dengan istilah agama yang orang itu anut saja, tanpa perlu memakai kata NON MUSLIM.
Cukup sebutkan agama orang itu saja: Dia umat Kristiani, Dia penganut Budha, Dia Kong Hu Chu, Dia Katolik, Dia Hindhu dst daripada disebutkan Dia Non Muslim, apalagi Dia Kafir...
Terimakasih. Nuwun Pangapunten Kang...
Makkah, 4 Maret 2019
Faktakini.com
https://www.facebook.com/1146222948804155/posts/2119593694800404/
Saran Buat Yth. Kang Said Aqil dan NU
Menilik geger Nasional telah terjadi akibat putusan dan usulan dari Bahtsul Masail NU terbaru tentang usulan penghapusan kata KAFIR dengan ini saya menyarankan sbb:
Mengingat menurut pandangan NU bahwa Warga Negara Indonesia yang menganut agama selain Islam tidak masuk ke dalam istilah KAFIR menurut kitab kitab para ulama spt istilah Kafir Dzimmi, Kafir Harbi, Kafir Musta'in dan Kafir Mu'ahid maka kemudian diusulkan penghapusan kata KAFIR dan diganti dengan kata NON MUSLIM. Maka kami menyarankan pandangan yang lain.
Kenapa mesti membawa bawa nama Islam, Tepatnya MUSLIM? NON MUSLIM?
Membawa bawa istilah Islam kepada orang lain agama sama sekali tidak baik. Lakum Dinukum wa Liyadin...
Saya mengusulkan sebaiknya biarkan mereka dalam istilah asli agama yang mereka anut saja tanpa membawa bawa istilah agama Islam, seperti sebutan NON MUSLIM itu.
Bukankah sebaiknya mereka dibiarkan dalam istilah agama yang mereka anut saja?
Misalnya Saudara Ahok itu, Dia Kristiani(beragama Kristen), tanpa mesti menyebutkannya sebagai NON MUSLIM. Bukankah bisa juga Dia disebut NON BUDHA, NON HINDHU, NON KOMUNIS, NON KATOLIK dll? Terus kenapa mesti yang dipilih kata NON MUSLIM? Buat apa bawa bawa agama kita...?
Lagi dalam kenyataannya selama ini kan tidak ada dalam percakapan sehari hari orang Indonesia menyebutkan tetangga dengan panggilan KAFIR. ..."Apa kabar mas KAFIR...?" Tidak ada bukan? Gila dia kalau begitu tindakannya!
Atau saat bicara dengan tetangga ada orang yg menyebutkan: "Eh, apa kabar si Polan kafir itu ya?".
Biasanya orang akan memakai istilah agama asli yang dianut orang itu.
Misalnya: " Pak Jon itu Kristen agamanya. Dia orang Kristiani....". Mustahil dikatakan: Pak Jon tetangga kita itu, Dia KAFIR...! Jika dilakukannya seperti itu, maka orang ini akan dibenci dan dihukum oleh masyarakatnya sendiri atas tindakannya itu.
Semoga saran ini bermanfaat.
Mari biarkan istilah yang berjalan selama ini kita teruskan tanpa mesti mengkait kaitkan persoalannya dengan Islam dan memakai istilah Islam.
Ganti ucapan NON MUSLIM dengan istilah agama yang orang itu anut saja, tanpa perlu memakai kata NON MUSLIM.
Cukup sebutkan agama orang itu saja: Dia umat Kristiani, Dia penganut Budha, Dia Kong Hu Chu, Dia Katolik, Dia Hindhu dst daripada disebutkan Dia Non Muslim, apalagi Dia Kafir...
Terimakasih. Nuwun Pangapunten Kang...
Makkah, 4 Maret 2019