Pengamat Dunia Habib: Mayoritas Habib Dukung Prabowo Karena Faktor Habib Rizieq
Senin, 25 Maret 2019
Faktakini.com
PENGAMAT DUNIA HABIB : *MAYORITAS HABIB DUKUNG PRABOWO KARENA FAKTOR HABIB RIZIEQ*
*Syed Abdullah bin Yahya bin Thahir* pengamat dinamika pergerakan Kaum Habib di Indonesia dari lembaga Kajian Nasab dan Silsilah Alawiyyin mengatakan pada Pilpres kali ini Mayoritas Habaib atau kaum Alawiyyin mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2019-2024
"Ya betul, sebenarnya faktor dukungan nya lebih kepada figuritas Habib Rizieq Syihab yang secara terang-terangan mendukung Prabowo"
Kaum Habaib lanjutnya, sebenarnya tidak terlalu mencampuri urusan politik pada beberapa dekade belakangan, selain karena faktor historis kisah Imam Sayyidina Faqih Al Muqaddam yang menjauhi politik juga sudah muak dengan perilaku para politisi, walaupun banyak juga tokoh Habaib yang jadi Politisi atau pejabat di negeri ini.
Namun sosok Habib Rizieq Syihab membuka cakrawala berfikir Kaum Habaib tentang politik, beliau ( Habib Rizieq Syihab) merupakan sosok pemersatu Kaum Hadrami di Indonesia yakni Rabithah Alawiyah dan Al Irsyad Al Islamiyyah, pribadi beliau bisa diterima oleh para Syiban (Tokoh Tua) dan Kibaarul Habaib (Tokoh Besar Habaib) serta Syabab nya (pemuda) Habaib , bahkan saudara kami di Al Irsyad dibuktikan dengan All Out nya FPI mendukung Anies Baswedan dari Al Irsyad pada Pilgub DKI 2017 kemarin yang semakin menguatkan ketokohan beliau dalam otoritas kultural Kaum Habaib.
Salah satu kuatnya figur Habib Rizieq Syihab dalam otoritas kultural Kaum Habaib setidaknya bisa dilihat dalam beberapa kasus :
*Pertama*, pengunduran diri Habib Zein Smith Ketua Umum Rabithah Alawiyah dari Syuro PBNU, hal ini dapat dilihat bahwa walau secara De Jure Habib Zein ketua seluruh Habaib di Indonesia, namun secara De Facto beliau sadar pengaruh Habib Rizieq lebih besar, sehingga beliau tidak ingin berada di kubu yang berseberangan dengan Habib Rizieq Syihab.
*Kedua*, insiden Haul Solo yang memalukan seorang tokoh Habaib yang di bully oleh sekelompok Habaib lain karena dianggap mendukung petahana yang otomatis kontra Habib Rizieq Syihab, jelas ini mendelegitimasi ke tokohan Habib tersebut atas Kaum Habaib.
*Ketiga*, gerakan progresif Pemuda Habaib yang menamakan diri FORUM LIMA, sebuah organinasi tanpa bentuk (OTB) berisi team elite intelektual muda Habaib yang loyal kepada Habib Rizieq Syihab.
Adapun beberapa oknum Habib yang tidak mendukung Prabowo sebutnya hal yang biasa dan tidak punya legitimasi atas umat dan para Alawiyyin (Habib) yang lain hingga tidak punya dampak elektoral sama sekali.
Faktakini.com
PENGAMAT DUNIA HABIB : *MAYORITAS HABIB DUKUNG PRABOWO KARENA FAKTOR HABIB RIZIEQ*
*Syed Abdullah bin Yahya bin Thahir* pengamat dinamika pergerakan Kaum Habib di Indonesia dari lembaga Kajian Nasab dan Silsilah Alawiyyin mengatakan pada Pilpres kali ini Mayoritas Habaib atau kaum Alawiyyin mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2019-2024
"Ya betul, sebenarnya faktor dukungan nya lebih kepada figuritas Habib Rizieq Syihab yang secara terang-terangan mendukung Prabowo"
Kaum Habaib lanjutnya, sebenarnya tidak terlalu mencampuri urusan politik pada beberapa dekade belakangan, selain karena faktor historis kisah Imam Sayyidina Faqih Al Muqaddam yang menjauhi politik juga sudah muak dengan perilaku para politisi, walaupun banyak juga tokoh Habaib yang jadi Politisi atau pejabat di negeri ini.
Namun sosok Habib Rizieq Syihab membuka cakrawala berfikir Kaum Habaib tentang politik, beliau ( Habib Rizieq Syihab) merupakan sosok pemersatu Kaum Hadrami di Indonesia yakni Rabithah Alawiyah dan Al Irsyad Al Islamiyyah, pribadi beliau bisa diterima oleh para Syiban (Tokoh Tua) dan Kibaarul Habaib (Tokoh Besar Habaib) serta Syabab nya (pemuda) Habaib , bahkan saudara kami di Al Irsyad dibuktikan dengan All Out nya FPI mendukung Anies Baswedan dari Al Irsyad pada Pilgub DKI 2017 kemarin yang semakin menguatkan ketokohan beliau dalam otoritas kultural Kaum Habaib.
Salah satu kuatnya figur Habib Rizieq Syihab dalam otoritas kultural Kaum Habaib setidaknya bisa dilihat dalam beberapa kasus :
*Pertama*, pengunduran diri Habib Zein Smith Ketua Umum Rabithah Alawiyah dari Syuro PBNU, hal ini dapat dilihat bahwa walau secara De Jure Habib Zein ketua seluruh Habaib di Indonesia, namun secara De Facto beliau sadar pengaruh Habib Rizieq lebih besar, sehingga beliau tidak ingin berada di kubu yang berseberangan dengan Habib Rizieq Syihab.
*Kedua*, insiden Haul Solo yang memalukan seorang tokoh Habaib yang di bully oleh sekelompok Habaib lain karena dianggap mendukung petahana yang otomatis kontra Habib Rizieq Syihab, jelas ini mendelegitimasi ke tokohan Habib tersebut atas Kaum Habaib.
*Ketiga*, gerakan progresif Pemuda Habaib yang menamakan diri FORUM LIMA, sebuah organinasi tanpa bentuk (OTB) berisi team elite intelektual muda Habaib yang loyal kepada Habib Rizieq Syihab.
Adapun beberapa oknum Habib yang tidak mendukung Prabowo sebutnya hal yang biasa dan tidak punya legitimasi atas umat dan para Alawiyyin (Habib) yang lain hingga tidak punya dampak elektoral sama sekali.