Perusahaan Bantah Keras Pengakuan Nurullita Yang Ngaku Dipecat Karena Dukung Jokowi
Jum'at, 22 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Nurullita (40), seorang Jokower mantan karyawan PT Pelopor Pratama Lancar Abadi, mengadu ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Dia mengaku dipecat karena berbeda pilihan di Pilpres 2019. Pihak perusahaan sontak langsung membantah keras pengajuan itu.
"Nggak ada pemecatan, orang dia yang keluar sendiri," Tegas Komisaris PT Pelopor Pratama Lancar Abadi Merry Puspitasari saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).
Merry membantah perusahaan telah memecat Nurullita secara sepihak. Dia menegaskan perusahaan sama sekali tidak mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja.
"Apa sudah ditanya ke Bu Lita surat pemberhentiannya atau surat PHK-nya? Perusahaan kan begitu, mau dipecat, mau di-PHK kan ada suratnya," ujar Merry.
"Kalau ada pemecatan pasti ada surat. Bu Lita ada surat nggak diterima sama dia? Orang dia keluar, keluar sendiri. Tahu-tahu ada berita, saya jadi bingung," sambungnya.
Merry menjelaskan ketika itu memang Lita sempat diledek di grup WhatsApp oleh rekan-rekan kerjanya.
Hal ini nampaknya karena mayoritas rekan-rekan kerja Nurullita adalah pemilih paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi. Hal itu tentu bukan sesuatu hal yang aneh karena mayoritas warga Ibukota memang pendukung Prabowo - Sandi paslon pilihan Ijtima' Ulama.
Namun, menurut Merry, itu hanya candaan semata. Dia menyebut Lita mengundurkan diri dari perusahaan. Tidak ada pemecatan.
"Ya namanya bercandaan, ada orang tersinggung. Dia tersinggung, terus minta maaf sama teman-teman, ngundurkan diri, itu salah saya? Namanya temen-temen, anak-anak buah yang share jadi dicandain. Nggak suka kali dia, baper, mengundurkan diri. Saya salahnya di mana coba. Orang dia sendiri," ucapnya.
Merry mengatakan nama baiknya merasa dicemarkan karena disebut melakukan PHK sepihak. Dia menyebut Lita tidak dipecat, melainkan mengundurkan diri.
"Bercanda-bercandaan, saya rasa dianya aja yang baper," ucapnya.
Nurullita hari Kamis (21/3/2019) didampingi Relawan Habib Relasi Jokowi (Harjo) yang bernama Salim Jindan mengadu ke Kemenaker. Berbeda dengan mayoritas para Habaib yang sudah solid dan kompak memenangkan paslon pilihan Ijtima Ulama Prabowo - Sandi, Salim Jindan memang pendukung paslon petahana.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Nurullita (40), seorang Jokower mantan karyawan PT Pelopor Pratama Lancar Abadi, mengadu ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Dia mengaku dipecat karena berbeda pilihan di Pilpres 2019. Pihak perusahaan sontak langsung membantah keras pengajuan itu.
"Nggak ada pemecatan, orang dia yang keluar sendiri," Tegas Komisaris PT Pelopor Pratama Lancar Abadi Merry Puspitasari saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).
Merry membantah perusahaan telah memecat Nurullita secara sepihak. Dia menegaskan perusahaan sama sekali tidak mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja.
"Apa sudah ditanya ke Bu Lita surat pemberhentiannya atau surat PHK-nya? Perusahaan kan begitu, mau dipecat, mau di-PHK kan ada suratnya," ujar Merry.
"Kalau ada pemecatan pasti ada surat. Bu Lita ada surat nggak diterima sama dia? Orang dia keluar, keluar sendiri. Tahu-tahu ada berita, saya jadi bingung," sambungnya.
Merry menjelaskan ketika itu memang Lita sempat diledek di grup WhatsApp oleh rekan-rekan kerjanya.
Hal ini nampaknya karena mayoritas rekan-rekan kerja Nurullita adalah pemilih paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi. Hal itu tentu bukan sesuatu hal yang aneh karena mayoritas warga Ibukota memang pendukung Prabowo - Sandi paslon pilihan Ijtima' Ulama.
Namun, menurut Merry, itu hanya candaan semata. Dia menyebut Lita mengundurkan diri dari perusahaan. Tidak ada pemecatan.
"Ya namanya bercandaan, ada orang tersinggung. Dia tersinggung, terus minta maaf sama teman-teman, ngundurkan diri, itu salah saya? Namanya temen-temen, anak-anak buah yang share jadi dicandain. Nggak suka kali dia, baper, mengundurkan diri. Saya salahnya di mana coba. Orang dia sendiri," ucapnya.
Merry mengatakan nama baiknya merasa dicemarkan karena disebut melakukan PHK sepihak. Dia menyebut Lita tidak dipecat, melainkan mengundurkan diri.
"Bercanda-bercandaan, saya rasa dianya aja yang baper," ucapnya.
Nurullita hari Kamis (21/3/2019) didampingi Relawan Habib Relasi Jokowi (Harjo) yang bernama Salim Jindan mengadu ke Kemenaker. Berbeda dengan mayoritas para Habaib yang sudah solid dan kompak memenangkan paslon pilihan Ijtima Ulama Prabowo - Sandi, Salim Jindan memang pendukung paslon petahana.
Sumber: Detik