Prabowo Berjiwa Besar Hadiri Pelantikan Jokowi Di 2014, Jokowi Diharap Juga Hadiri Pelantikan Prabowo Di 2019 Bila Menang Pilpres 2019

Ahad, 10 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Pilpres 2019 tinggal sekitar sebulan lagi. Paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi diprediksi akan memenangkan Pilpres, 2019.

Mundur 5 tahun ke belakang, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hadir dalam acara pelantikan Presiden Joko Widododan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan kehadiran tersebut menunjukkan bahwa Prabowo berjiwa besar.

"Bagus dong. Kita menghormati konstitusi dan proses demokrasi kita. Prabowo sudah menunjukan jiwa besar. Ini suatu sikap yg sangat terhormat dan bermartabat," ujar Fadli Zon usai pelantikan.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus mantan capres, Prabowo Subianto mendapat 'standing ovation' saat Ketua MPR menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadirannya di Sidang Pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Bahkan, Jokowi menyebut Prabowo sebagai rekan dan sahabat baiknya saat membuka pidato perdana sebagai presiden di sidang pelantikannya itu.

Selain Prabowo, cawapres Hatta Rajasa selaku Ketua Umum PAN juga turut menghadiri sidang pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla itu.

Kehadiran Prabowo dalam Pelantikan Jokowi itu pun menuai pujian deras masyarakat.

Karena terbukti Prabowo memiliki hati lapang, tulus dan berjiwa besar sehingga mau menghadiri pelantikan rival yang telah mengalahkannya di Pilpres 2019.

Walau banyak kalangan menyatakan Prabowo banyak dicurangi dan didzallimi dalam proses Pilpres 2014, namun nyatanya Prabowo tetap menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden 2014 - 2019.

Prabowo tiba di Gedung MPR, tempat pelantikan Jokowi, Senin 20 Oktober kemarin dengan menggunakan jas dan kopiah hitam serta dasi merah. Mantan Danjen Kopassus itu datang didampingi Sekjen Gerindra dan Wasekjen Gerindra Edhy Prabowo.

Di dalam Gedung Nusantara, Prabowo juga menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan kader Partai Gerindra, Ahok. Tepuk tangan anggota parlemen pun membahana.

Mega dan Ahok, belakangan kurang memiliki hubungan harmonis dengan Prabowo. Mega, misalnya, dalam pemilu Juli lalu berseberangan dengan Prabowo.

Sementara Ahok, keluar dari partai Prabowo, Gerindra, karena mendukung pilkada melalui DPRD atau pilkada tidak langsung.

Berikut puja-puji untuk Prabowo yang memilih hadir dalam pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019:

1. Jokowi Sebut Prabowo Sahabat

Setelah sumpah diucapkan, Jokowi membacakan pidato pertamanya sebagai presiden. Satu per satu nama disebutkan dalam kalimat pengantar pidatonya. Termasuk pasangan mantan rivalnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Rekan dan sahabat saya, Pak Prabowo," sapa Jokowi dalam pidatonya di hari pelantikan sebagai presiden.

Mendengar namanya disebut Jokowi, Prabowo lantas berdiri. Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan hormat militernya pada sang presiden.

Riuh tepuk tangan pun bergema di seisi ruangan kala melihat pemandangan itu. Prabowo lantas duduk setelah memberikan hormat.

2. Megawati Anggap Prabowo Keluarga

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyambut positif kehadiran Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 di Gedung MPR.

Hubungan Megawati dan Prabowo sempat renggang karena pemilihan presiden atau pilpres yang digelar 9 Juli lalu. Namun dengan kehadiran mantan Danjen Kopassus dalam pelantikan tersebut Megawati tak segan menyebut Prabowo sebagai 'keluarga'.

"Ya mereka (Prabowo-Hatta) menurut saya sebagai suatu keluarga bangsa, tentunya harus demikian," kata Megawati.

"Karena bagaimanapun juga tidak terbayangkan kalau sekiranya memang di dalam sebuah proses pemilu itu akhirnya akan selalu diakhiri dengan terpilihnya seorang presiden," imbuh Megawati.

3. Ahok Nilai Prabowo Ksatria

Kehadiran Prabowo Subianto di acara pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden wakil presiden turut diapresiasi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Ahok. Mantan anak buah Jokowi itu menilai, Prabowo sangat kesatria karena mau menghadiri pelantikan rivalnya saat pilpres lalu.

"Ya itu membuktikan Pak Prabowo orangnya sangat gentleman. Ini namanya kesatria. Beliau kan kesatria, ya (sikapnya) seperti itu," ucap Ahok.

Menurut Ahok, Prabowo sejak kecil sudah dididik kedisiplinan untuk menjadi pria sejati. Apalagi ayah Prabowo, almarhum Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan Menteri Perdagangan dan Perindustrian era Presiden Sukarno.

Karena itu, Ahok memuji kepatriotan Prabowo. Menurut dia, kepatriotan Prabowo makin terbukti karena saat dewasa, dia memilih karir militer dan sempat menjabat sebagai Danjen Kopassus.

4. Ketua KPU Husni Kamil Bersyukur

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengapresiasi kedatangan mantan calon presiden Prabowo Subianto ke pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK Gedung MPR. Hubungan Prabowo dan Jokowi sempat renggang usai kalah dalam Pilpres 9 Juli lalu.

"Kami bersyukur semua proses selesai dengan baik meskipun kita harapkan bisa dikembangkan lagi. Kami juga apresaisi Presiden terpilih bertemu dengan yang menjadi kompetitornya, Pak Prabowo sudah mau datang menghadiri acara ini," kata Husni.

"Sikap seperti ini juga yang perlu di kembangkan," sambung dia.

5. Kehadiran Prabowo Menyejukan

Kedatangan Prabowo saat pelantikan Jokowi-JK juga mendapat apresiasi sejumlah politisi. Seperti politisi PDIP Aria Bima yang menilai kehadiran mantan Danjen Kopassus itu berdampak tak hanya kepada elite namun juga ke masyarakat pendukung.

"Kehadiran Pak Prabowo memberikan kesejukan. Suasana yang tergambar berbeda dengan waktu sebelum pelantikan," kata Aria.

Selain Aria, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan sudah selayaknya Prabowo hadir dalam pelantikan Jokowi-JK. Menurut dia, sikap Prabowo mencairkan suasana politik.

"Saya berterima kasih dengan kehadiran Pak Prabowo karena mencairkan suasana politik," ucap Ruhut.

6. Pengusaha Angkat Jempol

Pengusaha sekaligus Presiden Direktur Bosowa, Erwin Aksa menilai pelantikan Jokowi-JK memberi sinyal kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia terhadap proses demokrasi di Tanah Air. Ia pun memberi acungan jempol terhadap sikap Prabowo yang menghadiri pelantikan Jokowi-JK.

"Menunjukkan kita punya demokrasi yang sangat terbuka dan saling menghormati. Yang kalah menghormati yang menang dan begitu sebaliknya. Demokrasi kita punya intelektualitas tinggi dan telah matang," tegas Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi itu.

Kata Erwin, demokrasi terbuka dan matang ini seharusnya menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. Proses demokrasi tersebut, sambungnya, jarang terjadi di negara-negara lain.

"Hal itu jarang terjadi di negara-negara yang baru memiliki demokrasi. Jadi saya kira kita harus bangga melihat pemimpin-pemimpin sangat dewasa," tukas Erwin.

Sekarang pertanyaannya, bila Prabowo Subianto berhasil menang Pilpres dan dilantik menjadi Presiden RI Periode 2019 - 2024, apakah Jokowi bersedia menghadiri pelantikan Prabowo?

Foto: Mantan calon presiden di Pilpres 2014, Prabowo Subianto berfoto sebelum memasuki Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014). Hari ini, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode jabatan 2014-2019.