Prabowo - Sandi Bakal Menang Telak, Tb Ardi Januar: Jawa Barat Lautan Akal Sehat
Rabu, 13 Maret 2019
Faktakini.com
JAWA BARAT LAUTAN AKAL SEHAT
*Tb Ardi Januar
Jawa Barat adalah satu dari sekian provinsi yang menjadi lumbung suara Prabowo Subianto pada 2014 lalu. Di Jawa Barat, Prabowo mampu mengalahkan Jokowi dengan margin hampir lima juta suara.
Jawa Barat menjadi provinsi yang seksi karena memiliki daftar pemilih terbesar se-Indonesia. Dalam Pemilu 2019 nanti, sebanyak 32 juta warga Jawa Barat akan menentukan sikap.
Jokowi tidak mau kecolongan. Dia berusaha tebar pesona kepada masyarakat Pasundan. Dia ingin nama Prabowo dibenamkan. Ke Sukabumi di motor-motoran seperti Dilan. Ke Garut dia nyukur rambut di tengah jalan. Tukang pangkasnya dia bawa dari babershop mahalan. Di Bogor, Tasikmalaya hingga Cirebon dia tebar ribuan bingkisan.
Tak cukup di situ, kepala daerah dan birokrat dilibatkan. Mulai dari Gubernur Ridwan Kamil sampai para bupati dikerahkan. Ada bupati yang pidato “bila tak pilih Jokowi laknat,”. Ada juga kepala daerah yang terang-terangan menyerukan masyarakat untuk pilih Jokowi. Ini belum termasuk kepala desa dan perangkatnya yang terus keliling mengarahkan dukungan.
Lantas, bagaimana respons masyarakat Jawa Barat menyikapi tebar pesona alias caper massif yang dilakukan Jokowi?
Alhamdulillah, strategi Jokowi ini mengundang reaksi positif dari warga. Hampir setiap Jokowi berkunjung ke Jawa Barat, masyarakat selalu menyambut di pinggir jalan. Ironisnya, mereka menyambut sambil mengacungkan jari jempol dan telunjuk (salam dua jari).
Mereka antusias ambil bingkisan dari Jokowi tetapi tetap berpose salam dua jari. Mereka hadir dan menyimak pidato Jokowi sambil mengacungkan salam dua jari. Bahkan, mereka rela berdesakan untuk selfie dengan Jokowi sambil mengacungkan salam dua jari. Ya, Jawa Barat melawan…!
Masih ingat Ridwan Kamil yang disambut teriakan “Prabowo.. Prabowo..” di stadion Si Jalak Harupat saat hendak menonton Persib? Kita boleh tidak suka politik masuk ke lapangan bola. Tapi apa boleh buat, itu suara murni rakyat Jawa Barat menyikapi Ridwan Kamil yang dirasa terlalu sering jadi jurkam Jokowi. Bobotoh bikin Ridwan Kamil cemong dan bete saat itu.
Di Majalengka belasan orang berdiri di pinggir jalan menolak kehadiran Sandiaga Uno. Tapi faktanya, ribuan orang menyemut saat Sandi tiba. Tanpa bayaran dan tanpa bingkisan.
Kehadiran Prabowo dan Sandi ke sejumlah titik di Jawa Barat selalu pecah dan mengundang perhatian warga. Pekik suara dan tetesan air mata kerap menghiasi kegiatan. Ulama, masyarakat, pekerja, emak-emak dan kalangan milenial di Jawa Barat nampaknya sudah mantap memilih Prabowo-Sandi.
Sementara upaya Jokowi mencari perhatian di Jawa Barat bertepuk sebelah tangan. Baliho 01 yang terpampang megah di jalanan disambut spanduk rakyat 02 dari karung beras di pemukiman. Bingkisan yang disebarkan tidak terkapitalisasi menjadi sebuah dukungan. Ajakan kepala daerah dibalas dengan hujatan. Anggaran sudah banyak dikeluarkan tapi elektabilitas tetap stagnan.
Jawa Barat tetap menjadi basis suara Prabowo. Dan Jawa Barat tetap menjadi lautan akal sehat.
Jawa Barat Melawan, Jawa Barat Wanian...!
Sekian...
Faktakini.com
JAWA BARAT LAUTAN AKAL SEHAT
*Tb Ardi Januar
Jawa Barat adalah satu dari sekian provinsi yang menjadi lumbung suara Prabowo Subianto pada 2014 lalu. Di Jawa Barat, Prabowo mampu mengalahkan Jokowi dengan margin hampir lima juta suara.
Jawa Barat menjadi provinsi yang seksi karena memiliki daftar pemilih terbesar se-Indonesia. Dalam Pemilu 2019 nanti, sebanyak 32 juta warga Jawa Barat akan menentukan sikap.
Jokowi tidak mau kecolongan. Dia berusaha tebar pesona kepada masyarakat Pasundan. Dia ingin nama Prabowo dibenamkan. Ke Sukabumi di motor-motoran seperti Dilan. Ke Garut dia nyukur rambut di tengah jalan. Tukang pangkasnya dia bawa dari babershop mahalan. Di Bogor, Tasikmalaya hingga Cirebon dia tebar ribuan bingkisan.
Tak cukup di situ, kepala daerah dan birokrat dilibatkan. Mulai dari Gubernur Ridwan Kamil sampai para bupati dikerahkan. Ada bupati yang pidato “bila tak pilih Jokowi laknat,”. Ada juga kepala daerah yang terang-terangan menyerukan masyarakat untuk pilih Jokowi. Ini belum termasuk kepala desa dan perangkatnya yang terus keliling mengarahkan dukungan.
Lantas, bagaimana respons masyarakat Jawa Barat menyikapi tebar pesona alias caper massif yang dilakukan Jokowi?
Alhamdulillah, strategi Jokowi ini mengundang reaksi positif dari warga. Hampir setiap Jokowi berkunjung ke Jawa Barat, masyarakat selalu menyambut di pinggir jalan. Ironisnya, mereka menyambut sambil mengacungkan jari jempol dan telunjuk (salam dua jari).
Mereka antusias ambil bingkisan dari Jokowi tetapi tetap berpose salam dua jari. Mereka hadir dan menyimak pidato Jokowi sambil mengacungkan salam dua jari. Bahkan, mereka rela berdesakan untuk selfie dengan Jokowi sambil mengacungkan salam dua jari. Ya, Jawa Barat melawan…!
Masih ingat Ridwan Kamil yang disambut teriakan “Prabowo.. Prabowo..” di stadion Si Jalak Harupat saat hendak menonton Persib? Kita boleh tidak suka politik masuk ke lapangan bola. Tapi apa boleh buat, itu suara murni rakyat Jawa Barat menyikapi Ridwan Kamil yang dirasa terlalu sering jadi jurkam Jokowi. Bobotoh bikin Ridwan Kamil cemong dan bete saat itu.
Di Majalengka belasan orang berdiri di pinggir jalan menolak kehadiran Sandiaga Uno. Tapi faktanya, ribuan orang menyemut saat Sandi tiba. Tanpa bayaran dan tanpa bingkisan.
Kehadiran Prabowo dan Sandi ke sejumlah titik di Jawa Barat selalu pecah dan mengundang perhatian warga. Pekik suara dan tetesan air mata kerap menghiasi kegiatan. Ulama, masyarakat, pekerja, emak-emak dan kalangan milenial di Jawa Barat nampaknya sudah mantap memilih Prabowo-Sandi.
Sementara upaya Jokowi mencari perhatian di Jawa Barat bertepuk sebelah tangan. Baliho 01 yang terpampang megah di jalanan disambut spanduk rakyat 02 dari karung beras di pemukiman. Bingkisan yang disebarkan tidak terkapitalisasi menjadi sebuah dukungan. Ajakan kepala daerah dibalas dengan hujatan. Anggaran sudah banyak dikeluarkan tapi elektabilitas tetap stagnan.
Jawa Barat tetap menjadi basis suara Prabowo. Dan Jawa Barat tetap menjadi lautan akal sehat.
Jawa Barat Melawan, Jawa Barat Wanian...!
Sekian...