Sandiaga Santun Terhadap Kakek 76 Tahun Di Debat, Emak-Emak Makin Kesengsem
Senin, 18 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Akhlak, kesantunan, penampilan memukau dan mempesona satu-satunya perwakilan Generasi Muda di kancah Pilpres 2019 yaitu Sandiaga Uno bikin kaum emak-emak makin kesengsem.
Sejumlah peserta nonton bareng yang digelar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bahkan sampai penasaran dengan sikap cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang tampil tidak mau 'menyerang' lawan debatnya capres nomor urut 01 Maruf Amin, semalam.
Mereka mengharapkan Sandi menghajar habis Ma'ruf dalam debat, Cawapres lawan yang sudah tua berusia 76 tahun. Sepanjang debat Ma'ruf harus berkali-kali membaca kertas, pertanda bahwa ia tidak mumpuni untuk berdebat.
Namun faktanya Sandi seperti tak tega untuk mempermalukan Ma'ruf. Karena Sandi ingin menghormati orang tua terlebih Ma'ruf berstatus sebagai seorang pemuka agama.
"Kenapa Pak Sandi harus tetap menyerang. Maksudnya menjelaskan permasalahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini," kata Asni salah seorang ibu-ibu peserta Nobar di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Jakarta, Minggu malam, 17 Maret 2019.
Asni memandang, baik Prabowo maupun Sandi selama ini terlalu santun di forum debat. Padahal tidak ada salahnya membeberkan kondisi yang dirasakan masyarakat kepada calon petahana.
Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nizar Zahro mengatakan bahwa Sandiaga telah menyampaikan aspirasi masyarakat lewat forum debat malam ini.
Keluhan yang diterima Sandi dari 1.500 titik kunjungan sudah disampaikan dalam debat.
"Saya meyakini bahwa narasi pikiran yang disampaikan Pak Sandiaga Uno itu adalah aspirasi dari emak-emak, dari petani garam, dan seluruh masyarakat," kata Nizar.
Menurutnya aspirasi masyarakat yang dipaparkan dalam debat adalah serangan yang konstruktif dan santun.
Di lokasi debat semalam, seusai debat yang mutlak dikuasai oleh Sandiaga Uno ratusan emak-emak mengelu-elukan Prabowo-Sandi.
Mereka akhirnya bisa memaklumi kenapa Sandi enggan untuk mempermalukan Ma'ruf Amin dan justru hal itu makin membuat emak-emak mengagumi kesantunan Sandi.
Bahkan mereka langsung menyambut Prabowo yang ikut keluar rumah usai debat berlangsung.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Akhlak, kesantunan, penampilan memukau dan mempesona satu-satunya perwakilan Generasi Muda di kancah Pilpres 2019 yaitu Sandiaga Uno bikin kaum emak-emak makin kesengsem.
Sejumlah peserta nonton bareng yang digelar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bahkan sampai penasaran dengan sikap cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang tampil tidak mau 'menyerang' lawan debatnya capres nomor urut 01 Maruf Amin, semalam.
Mereka mengharapkan Sandi menghajar habis Ma'ruf dalam debat, Cawapres lawan yang sudah tua berusia 76 tahun. Sepanjang debat Ma'ruf harus berkali-kali membaca kertas, pertanda bahwa ia tidak mumpuni untuk berdebat.
Namun faktanya Sandi seperti tak tega untuk mempermalukan Ma'ruf. Karena Sandi ingin menghormati orang tua terlebih Ma'ruf berstatus sebagai seorang pemuka agama.
"Kenapa Pak Sandi harus tetap menyerang. Maksudnya menjelaskan permasalahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini," kata Asni salah seorang ibu-ibu peserta Nobar di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Jakarta, Minggu malam, 17 Maret 2019.
Asni memandang, baik Prabowo maupun Sandi selama ini terlalu santun di forum debat. Padahal tidak ada salahnya membeberkan kondisi yang dirasakan masyarakat kepada calon petahana.
Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nizar Zahro mengatakan bahwa Sandiaga telah menyampaikan aspirasi masyarakat lewat forum debat malam ini.
Keluhan yang diterima Sandi dari 1.500 titik kunjungan sudah disampaikan dalam debat.
"Saya meyakini bahwa narasi pikiran yang disampaikan Pak Sandiaga Uno itu adalah aspirasi dari emak-emak, dari petani garam, dan seluruh masyarakat," kata Nizar.
Menurutnya aspirasi masyarakat yang dipaparkan dalam debat adalah serangan yang konstruktif dan santun.
Di lokasi debat semalam, seusai debat yang mutlak dikuasai oleh Sandiaga Uno ratusan emak-emak mengelu-elukan Prabowo-Sandi.
Mereka akhirnya bisa memaklumi kenapa Sandi enggan untuk mempermalukan Ma'ruf Amin dan justru hal itu makin membuat emak-emak mengagumi kesantunan Sandi.
Bahkan mereka langsung menyambut Prabowo yang ikut keluar rumah usai debat berlangsung.
Sumber: Viva