Suara Milenial Dan Penggemar Olahraga Diprediksi Sudah Habis Disedot Sandiaga Cawapres Muda
Senin, 4 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - "Keren kan cawapres gue,
Muda, keren, ganteng, millenial. Gak malu2in kalo diundang ke luar negeri. Jangan baper !!"
"Rasanya untuk sekarang ini pemimpin kita memang cocok untuk yang berusia muda dan berjiwa muda. lebih energik, kreatif, dan paham dengan situasi dan kondisi perubahan jaman..
Saya dukung Prabowo & Sandi yang ada tokoh mudanya, kalau kamu?"
"cwapres yg kren, mudah, cerdas, berwibawah & sholeh..ππ doa terbaik untk, pak sandiπ"
Ucapan semacam itu belakangan ini semakin sering dilontarkan oleh warga masyarakat khususnya kalangan muda dan Generasi Milenial.
Dan ucapan-ucapan tersebut bukan Rekayasa karena diambil dari komentar - komentar di akun Fanpage resmi Sandiaga Uno:
https://www.facebook.com/92828041744/posts/10156834714051745/
Sebelum dirinya terjun ke ranah politik, Sandiaga merupakan seorang pengusaha.
Usai meraih predikat summa cum laude (Sangat memuaskan) dari Wichita State University - Amerika Serikat, Sandiaga bekerja sebagai karyawan Bank Summa di tahun 1990.
Setahun dirinya bekerja, ia mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat.
Sandiaga Uno pernah mengenyam pendidikan di George Washington University. Ia lulus pada tahun 1992 dan berhasil meraih Master of Business Administration.
Sebelumnya, pada tahun 1990, ia meraih gelar Bachelor of Business Administration, dari the Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat.
Tak hanya malang melintang menjalani studi di Negeri Paman Sam, rupanya Sandi juga mendapat penghargaan dari kampus tempatnya menuntut ilmu itu.
Sandiaga mendapatkan gelar Distinguished Research Professor in Residence title dari Universitas George Washington, Amerika Serikat.
Gelar tersebut diberikan secara langsung oleh Linda A. Livingstone, Ph.D yang merupakan Dean and Professor of Management School of Business, The George Washington University, sebagai bentuk penghargaan atas konsistensi Sandiaga Uno terhadap kewirausahaan.
Fokus Sandiaga terhadap bidang tersebut yang ditunjukkan melalui disertasi dan penelitian doktoral, menjadi pertimbangan bagi pihak universitas dalam memberikan penghargaan kepada almamater yang terus menerus mengabdikan dirinya di dunia wirausaha.
Ingin lihat anak muda di kancah tertinggi perpolitikan nasional? Maka itu catat tanggalnya dari sekarang pelaksanaan Debat Cawapres yaitu hari Ahad, 17 Maret 2019.
Pada debat ketiga nanti hanya akan mempertemukan dua calon wakil presiden (Cawapres), yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno tentu akan menjadi sorotan rakyat Indonesia karena hanya beliaulah satu-satunya perwakilan Generasi Muda yang bertarung di Pilpres 2019.
Kita ingat Bung Karno pernah berkata, "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
Pemuda lah, dan bukan kakek-kakek, yang diminta oleh proklamator kebanggaan kita itu.
Dan Hanya Sandi lah peserta Pilpres 2019 yang usianya dibawah 50 tahun, capres dan cawapres lainnya semua sudah diatas 57 tahun usianya, apalagi cawapres 01 usianya sudah 76 tahun, terlalu tua untuk mau disambung-sambungkan dengan para Generasi Milenial.
Karena itulah tidak aneh bahwa Prabowo-Sandi memenangi sektor emak-emak dan kaum milenial, karena rakyat khususnya para Generasi Muda ingin ada anak muda yang duduk di kursi Presiden atau Wakil Presiden.
Saat ini adalah eranya Milenial, saatnya anak muda memimpin negeri dan harapan mereka kini digantungkan pada sosok satu-satunya Pemuda di Pilpres 2019 yaitu Haji Sandiaga Salahuddin Uno.
Fakta itulah yang membuat suara milenial yang ramai digadang-gadang dan diincar oleh paslon petahana, ramai-ramai memilih Prabowo-Sandi.
Kemanapun Sandi berkunjung, dipastikan ribuan warga akan langsung menyemut mendatangi, terutama kaum Emak-Emak dan Generasi Milenial yang telah terpesona akan ketampanan, keramahan, kesholehan dan kecerdasan Sandiaga Uno.
Faktakini.com, Jakarta - "Keren kan cawapres gue,
Muda, keren, ganteng, millenial. Gak malu2in kalo diundang ke luar negeri. Jangan baper !!"
"Rasanya untuk sekarang ini pemimpin kita memang cocok untuk yang berusia muda dan berjiwa muda. lebih energik, kreatif, dan paham dengan situasi dan kondisi perubahan jaman..
Saya dukung Prabowo & Sandi yang ada tokoh mudanya, kalau kamu?"
"cwapres yg kren, mudah, cerdas, berwibawah & sholeh..ππ doa terbaik untk, pak sandiπ"
Ucapan semacam itu belakangan ini semakin sering dilontarkan oleh warga masyarakat khususnya kalangan muda dan Generasi Milenial.
Dan ucapan-ucapan tersebut bukan Rekayasa karena diambil dari komentar - komentar di akun Fanpage resmi Sandiaga Uno:
https://www.facebook.com/92828041744/posts/10156834714051745/
Sebelum dirinya terjun ke ranah politik, Sandiaga merupakan seorang pengusaha.
Usai meraih predikat summa cum laude (Sangat memuaskan) dari Wichita State University - Amerika Serikat, Sandiaga bekerja sebagai karyawan Bank Summa di tahun 1990.
Setahun dirinya bekerja, ia mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat.
Sandiaga Uno pernah mengenyam pendidikan di George Washington University. Ia lulus pada tahun 1992 dan berhasil meraih Master of Business Administration.
Sebelumnya, pada tahun 1990, ia meraih gelar Bachelor of Business Administration, dari the Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat.
Tak hanya malang melintang menjalani studi di Negeri Paman Sam, rupanya Sandi juga mendapat penghargaan dari kampus tempatnya menuntut ilmu itu.
Sandiaga mendapatkan gelar Distinguished Research Professor in Residence title dari Universitas George Washington, Amerika Serikat.
Gelar tersebut diberikan secara langsung oleh Linda A. Livingstone, Ph.D yang merupakan Dean and Professor of Management School of Business, The George Washington University, sebagai bentuk penghargaan atas konsistensi Sandiaga Uno terhadap kewirausahaan.
Fokus Sandiaga terhadap bidang tersebut yang ditunjukkan melalui disertasi dan penelitian doktoral, menjadi pertimbangan bagi pihak universitas dalam memberikan penghargaan kepada almamater yang terus menerus mengabdikan dirinya di dunia wirausaha.
Ingin lihat anak muda di kancah tertinggi perpolitikan nasional? Maka itu catat tanggalnya dari sekarang pelaksanaan Debat Cawapres yaitu hari Ahad, 17 Maret 2019.
Pada debat ketiga nanti hanya akan mempertemukan dua calon wakil presiden (Cawapres), yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno tentu akan menjadi sorotan rakyat Indonesia karena hanya beliaulah satu-satunya perwakilan Generasi Muda yang bertarung di Pilpres 2019.
Kita ingat Bung Karno pernah berkata, "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
Pemuda lah, dan bukan kakek-kakek, yang diminta oleh proklamator kebanggaan kita itu.
Dan Hanya Sandi lah peserta Pilpres 2019 yang usianya dibawah 50 tahun, capres dan cawapres lainnya semua sudah diatas 57 tahun usianya, apalagi cawapres 01 usianya sudah 76 tahun, terlalu tua untuk mau disambung-sambungkan dengan para Generasi Milenial.
Karena itulah tidak aneh bahwa Prabowo-Sandi memenangi sektor emak-emak dan kaum milenial, karena rakyat khususnya para Generasi Muda ingin ada anak muda yang duduk di kursi Presiden atau Wakil Presiden.
Saat ini adalah eranya Milenial, saatnya anak muda memimpin negeri dan harapan mereka kini digantungkan pada sosok satu-satunya Pemuda di Pilpres 2019 yaitu Haji Sandiaga Salahuddin Uno.
Fakta itulah yang membuat suara milenial yang ramai digadang-gadang dan diincar oleh paslon petahana, ramai-ramai memilih Prabowo-Sandi.
Kemanapun Sandi berkunjung, dipastikan ribuan warga akan langsung menyemut mendatangi, terutama kaum Emak-Emak dan Generasi Milenial yang telah terpesona akan ketampanan, keramahan, kesholehan dan kecerdasan Sandiaga Uno.