Survei Charta: Jokowi 53,6%, Prabowo 35,4%, Netizen: Di Pilgub DKI Kau Bilang Ahok 47,3 ℅ Anies 44,8 ℅, Meleset!
Senin 25 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga survei yang memiliki reputasi sangat buruk di Pilgub DKI 2017, Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait Pilpres 2019.
Hasil survei lembaga yang dipimpin oleh seorang Ahoker Tionghoa yang bernama Yunarto Wijaya itu
menunjukkan paslon petahana unggul atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dipilih oleh 53,6 % mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,4 %," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Survei ini kata Charta Politika dilaksanakan pada tanggal 1-9 Maret 2019. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 % dan tingkat kepercayaan 95 %.
Namun jejak digital membuktikan Charta Politika ini memiliki reputasi sangat buruk di Pilgub DKI 2017.
Saat Pilgub DKI 2017, Chartw merilis hasil survei pada tanggal 15 April 2017 atau hanya empat hari sebelum Pilgub DKI Putaran Kedua yang isinya Ahok - Djarot raih 47,3 persen sementara Anies - Sandi hanya 44,8 persen.
Charta Politika mengklaim Survei tersebut dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Tingkat kepercayaan survei diklaim oleh mereka sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen, demikian pengakuan Yunarto Wijaya cs.
Fakta kemudian membuktikan "hasil survei" Charta Politika itu sangat meleset!.
Hasil Resmi KPU Pilgub DKI 2017 Putaran Kedua Anies - Sandi menang telak dengan meraih 57,96 persen, sementara Ahok - Djarot hanya meraih 42,04 persen.
Charta bilang dalam. Hasil surveynya, Ahok - Djarot akan menang dengan selisih 3 persen, faktanya malah kalah dengan sangat telak selisih sampai hampir 16 persen dari Anies - Sandi.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga survei yang memiliki reputasi sangat buruk di Pilgub DKI 2017, Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait Pilpres 2019.
Hasil survei lembaga yang dipimpin oleh seorang Ahoker Tionghoa yang bernama Yunarto Wijaya itu
menunjukkan paslon petahana unggul atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dipilih oleh 53,6 % mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,4 %," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Survei ini kata Charta Politika dilaksanakan pada tanggal 1-9 Maret 2019. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 % dan tingkat kepercayaan 95 %.
Namun jejak digital membuktikan Charta Politika ini memiliki reputasi sangat buruk di Pilgub DKI 2017.
Saat Pilgub DKI 2017, Chartw merilis hasil survei pada tanggal 15 April 2017 atau hanya empat hari sebelum Pilgub DKI Putaran Kedua yang isinya Ahok - Djarot raih 47,3 persen sementara Anies - Sandi hanya 44,8 persen.
Charta Politika mengklaim Survei tersebut dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Tingkat kepercayaan survei diklaim oleh mereka sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen, demikian pengakuan Yunarto Wijaya cs.
Fakta kemudian membuktikan "hasil survei" Charta Politika itu sangat meleset!.
Hasil Resmi KPU Pilgub DKI 2017 Putaran Kedua Anies - Sandi menang telak dengan meraih 57,96 persen, sementara Ahok - Djarot hanya meraih 42,04 persen.
Charta bilang dalam. Hasil surveynya, Ahok - Djarot akan menang dengan selisih 3 persen, faktanya malah kalah dengan sangat telak selisih sampai hampir 16 persen dari Anies - Sandi.
Sumber: Detik