Survei SPIN: Jokowi Cuma 49 %, Dibawah 50 ℅ Itu Buruk Untuk Ukuran Petahana
Kamis, 7 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) merilis survei terbaru mengenai elektabilitas capres- cawapres 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 8 persen.
Direktur SPIN Igor Dirgantara menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo- Sandiaga sebesar 41 persen. Jadi selisih penantang dengan petahana hanya sekitar 8 petsen.
"Jokowi memang masih unggul dengan angka 49 persen, sementara Prabowo 41 persen," kata Igor di Bakoel Koffie Cikini, Cikini, Jakarta, Kamis (7/3/2019).
Dalam survei disebutkan masih ada 10 persen pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters). Menurut Igor, undecided voters inilah yang akan sangat menentukan hasil Pilpres 2019.
"Nanti yang akan sangat memengaruhi adalah swing voters," ujar pengamat politik dari Jayabaya ini.
Igor mengatakan saat ini persaingan di antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga kian ketat. Sebab, menurut dia, elektabilitas petahana di bawah 50 persen merupakan ancaman.
"Kalau petahana di bawah 50 persen itu ancaman," tutur Igor.
"Bukan ternacam kalah, tapi persaingan sangat ketat," imbuh dia.
Survei SPIN digelar pada 27 Desember 2018-8 Januari 2019 dengan melibatkan 1213 responden. Metode survei multistage random sampling.
Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, lembaga survei Indomatrik, yang juga diisi mantan Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid, merilis hasil survei yang hasilnya tak jauh berbeda.
Di survei Indomatrik elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin 47,97% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,04%. Sedangkan swing voters 7,99%.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) merilis survei terbaru mengenai elektabilitas capres- cawapres 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 8 persen.
Direktur SPIN Igor Dirgantara menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo- Sandiaga sebesar 41 persen. Jadi selisih penantang dengan petahana hanya sekitar 8 petsen.
"Jokowi memang masih unggul dengan angka 49 persen, sementara Prabowo 41 persen," kata Igor di Bakoel Koffie Cikini, Cikini, Jakarta, Kamis (7/3/2019).
Dalam survei disebutkan masih ada 10 persen pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters). Menurut Igor, undecided voters inilah yang akan sangat menentukan hasil Pilpres 2019.
"Nanti yang akan sangat memengaruhi adalah swing voters," ujar pengamat politik dari Jayabaya ini.
Igor mengatakan saat ini persaingan di antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga kian ketat. Sebab, menurut dia, elektabilitas petahana di bawah 50 persen merupakan ancaman.
"Kalau petahana di bawah 50 persen itu ancaman," tutur Igor.
"Bukan ternacam kalah, tapi persaingan sangat ketat," imbuh dia.
Survei SPIN digelar pada 27 Desember 2018-8 Januari 2019 dengan melibatkan 1213 responden. Metode survei multistage random sampling.
Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, lembaga survei Indomatrik, yang juga diisi mantan Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid, merilis hasil survei yang hasilnya tak jauh berbeda.
Di survei Indomatrik elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin 47,97% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,04%. Sedangkan swing voters 7,99%.
Sumber: Detik