Tampil Mempesona Di Debat Cawapres, Sandi Siap Ciptakan Lapangan Kerja Dan Benahi BPJS

Ahad, 17 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Saat ini, Ahad malam (17/3/2019) sedang berlangsung Debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, yang dimulai sejak pukul pukul 20.00 WIB.

Dalam debat yang  disiarkan secara langsung di stasiun televisi Trans TV, Trans 7, CNN TV Indonesia, dan detikcom ini, penampilan Sandiaga Uno sungguh mempesona.

Setelah dibuka oleh Ketua KPU Arief Budiman, segmen pertama debat pun dimulai, yaitu penyampaian visi dan misi oleh masing-masing Cawapres.

Setelah Cawapres 01 muncul dah melontarkan janji-janji dan iming-iming lewat kartu, idem dengan modus petahana di Pilpres 2014, kemudian giliran Sandi Cawapres muda usia untuk berbicara.

Setelah mengucapkan salam, Sandi mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 76 tahun untuk Ma'ruf Amin.

Sandiaga kemudian memaparkan visi di bidang wirausaha dan ketenagakerjaan. Sandi akan membawa program OK-OCE yang telah sukses menciptakan lapangan kerja di Jakarta ke ke tingkat nasional.

"OK - OCE yang akan kita angkat ke nasional, membuka 2 juta wirausaha baru," ujarnya.

Di bidang pendidikan, Sandiaga akan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menghentikan ujian nasional dan menggantinya dengan program penerusan minat dan bakat siswa.

"Sistem ujian nasional dihentikan, diganti penerusan minat dan bakat," Ujar Sandi.

Dengan runtut dan jelas Sandi menyampaikan visi dan misinya, Sandi unggul sangat telak dalam debat kali ini.

Saat membahas persoalan kesehatan, Sandi kemudian mengungkapkan kisah Bu Lis dari Sragen.

"Ada cerita masyarakat mengenai persoalan kesehatan. Ada kisah bu Lis di Sragen yang BPJS tak lagi bisa mengcover," tutur Sandi.

Sandiaga menyatakan persoalan yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan ini akan diselesaikan apabila dia dan Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2019.

"Dalam 200 hari akar masalah dari BPJS Kesehatan ini akan dihentikan," Tegas Sandiaga.

Sandiaga mengatakan persoalan lain berkaitan dengan keuangan BPJS juga akan diselesaikan.

"Tenaga kesehatan harus dibayar tepat waktu, obat harus dibayar tepat waktu, tidak boleh ada antrean panjang," tutur Sandi.

Ia juga berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer.

"Kesejahteraan guru terutama guru honorer kita tingkatkan," ucap dia.

Selain itu, Prabowo-Sandi dan juga akan membuat sistem sekolah link and match. Program itu merupakan jembatan bertemunya para pencari dan penyedia lapangan kerja.

"Sekolah link and match hadirkan pencari dan pencita lapangan kerja," Ujar Sandiaga Uno.

Sebagai seorang olahragawan, Sandi tahu betapa pentingnya olahraga.
Cawapres idola emak-emak ini akan melaksanakan program olahraga untuk memastikan kesehatan masyarakat.

Jika terpilih sebagai wapres, Sandiaga akan mengajak masyarakat untuk berolahraga 22 menit setiap hari.

"Kami memulai preventif, dua puluh dua menit perhari berolahraga kita ingin masyarakat badannya sehat dan jiwanya sehat," kata Sandi.

Saat ini debat masih berlangsung.

Sebagai moderator adalah Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.

Sedangkan ada 9 orang yang menjadi panelis, sesuai dengan keahlian dan disiplin ilmu masing-masing. Berikut ini daftar panelis debat cawapres:

- Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022 dan Guru Besar Sosiologi Unhas.
- Prof Dr Chairil Effendy MS, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak periode 2007-2011, Profesor Sastra Untan (bidang sastra Nusantara, pegiat budaya).
- Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng Rektor Unsyiah periode 2018-2022 (periode kedua).
- Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof KH Yudian Wahyudi.
- Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Prof Subhilhar, MA, Ph.D.
- Sastrawan dan budayawan, Radhar Panca Dahana.
- Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah.
- Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI periode 2018-2021) yang juga dosen Universitas Airlangga, Prof Dr David S Perdanakusuma dr Sp BP-RE(K).
- Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Prof H Yos Johan Utama SH M.Hum.