Tegas! AHY: Demokrat Partainya, Prabowo Presidennya

Jum'at, 15 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019. Masyarakat yang menginginkan perubahan kepemimpinan nasional dinilai perlu menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019.

AHY menyampaikan itu saat mengunjungi Kampung Ulujami, Jakarta, Kamis (14/3). Untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), AHY meminta warga memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi). Sementara Pemilu Legslatif (Pileg), pemilih diharapkan mencoblos nomor urut 14 yakni Partai Demokrat.

“Partainya Demokrat. Jangan salah. Partainya Demokrat, nomor 14. Presidennya Prabowo-Sandi. Itulah komitmen dari Partai Demokrat. Pantengin (jaga) hasilnya, jangan sampai ada kecurangan. Pantengin, jangan tidur dulu. Nanti tidurnya kalau kita menang, insyaallah,” kata AHY yang juga putra pertama Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dengan penuh semangat, AHY menyatakan, hari pemungutan suara kian dekat.

“Sekarang ini saatnya perjuangan akhir kita. Saya sebagai komandan pemenangan pemilu ingin memberikan semangat semua, jangan setengah-setengah. Jangan nanti-nanti, enggak ada lagi nanti. Begitu tiba-tiba tanggal 17 sudah selesai,” tegas AHY.

AHY menuturkan, keberadaan SBY di Singapura yang tengah mendampingi perawatan Ani Yudhoyono justru harus menambah motivasi setiap masyarakat. AHY mengungkap, SBY senantiasa mendukung dan berdoa untuk perjuangan kader-kader PD.

“Beliau pernah membesarkan kita semua, mari kita membuat beliau juga bangga walaupun beliau tidak ada di Tanah Air,” ujar AHY.

AHY pun meminta segenap kader senantiasa memanjatkan doa agar dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa. Pasalnya, tak sedikit orang perorangan yang menyerang secara fisik maupun non fisik.

“Maka kita harus jaga diri mawas diri, tetap lindungi, bentengi kita dengan doa-doa yang baik,” demikian AHY.

Pada kesempatan itu, AHY merasa prihatin atas kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Polarisasi di tengah-tengah masyarakat, lanjut AHY, terlihat semakin menguat hanya karena perbedaan pilihan politik.

“Sekarang ini kok mudah sekali kita dibentur-benturkan satu sama lain. Sedih,” ucap AHY.

AHY mengajak warga tetap menjunjung tinggi toleransi antar sesama.

“Menjaga persatuan. Jangan gara-gara pemilu kemudian persaudaraan dan persahabatan rusak. Inilah yang harus kita cegah, jangan sampai terjadi perpecahan di antara kita. Mudah-mudahan pemilu nanti 17 April bisa berjalan dengan adil, damai, dan lancar. Tidak ada kerusuhan,” kata AHY.

Sumber: Suara Pembaruan