Ulama Dan Umat Islam Langkat Kutuk Keras Pembantaian Terhadap Umat Islam Di Selandia Baru

Sabtu, 16 Maret 2019

Faktakini.com

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Saya, FPI dan ummat Islam tentu saja mengecam keras tindakan terorisme yang terjadi di dua masjid di daerah Christchurch Selandia Baru yang terjadi kemarin.

Jelas sekali bahwa sang teroris telah merencanakan secara matang tindakan pembantaian terhadap jemaah yang sedang menunaikan ibadah di dalam mesjid. Terbukti dengan persiapan persenjataan dan amunisi serta perlengkapan lainnya yang disediakan, bahkan sengaja melakukan pembantaian ummat Islam yang sedang berada di masjid dengan melakukan siaran live di media sosial.

Tindakan terorisme yang sangat keji dan bar - bar tersebut jelas merupakan perwujudan kebencian terhadap Islam dan Umat Islam. Ini juga terlihat jelas pada cara dan kalimat-kalimat pelaku yang diunggah sebelumnya di beberapa media sebelum melakukan aksi teror dan pembunuhan keji terhadap ummat Islam di dua lokasi. Bahkan bisa kita lihat bersama dari beberapa sisi lainnya, seperti contohnya yaitu adanya tulisan pada senjata yang digunakan pelaku teroris, terdapat tulisan nama dan kata kebencian terhadap ummat Islam dan pemikirannya di adopsi dari perlakuan teror dan pembantaian ummat Islam yang pernah dilakukan sebelumnya oleh para pembantai di beberapa waktu sebelumnya di beberapa tempat.

Teroris dan aksi terorisme yang selama ini selalu dinisbatkan hanya kepada umat Islam, pada faktanya justru Islam dan Umat IsIam menjadi korban teror paling besar di dunia. Baik menjadi korban pembunuhan dan pembantaian maupun korban stigma dan labeling.

Negara sekuler kapitalis mau pun negara sekuler sosialis komunis dan negara yang mengembangkan islamofobia lainnya, selama ini selalu mengarahkan telunjuknya ke umat Islam sebagai pelaku terorisme. Padahal apa yang terjadi di Selandia Baru ini adalah merupakan bukti yang nyata yang kesekian kalinya, bahwa umat Islam di seluruh dunia sedang dijadikan target oleh non state actor teroris mau pun state actor teroris.

Hate Spec yang masif disebarkan dan diarahkan kepada ummat Islam cukup jelas dan terang.. namun nyaris tanpa koreksi dan tidak mendapatkan sikap kritisi yang keras dari kalangan cendikiawan dan pemikir yang katanya cerdas dan sosialisme.

Kami MENGUTUK keras
kebiadaban TERORIS KAFIR
yang telah MEMBANTAI secara membabi buta saudara kami Muslimin yang sedang
beribadah dalam masjid di wilayah Christchurch - New Zealand, Selandia baru.

Tindak TERORIS BIADAB ini tidak lepas
dari ISLAMOPHOBIA yang ditanamkan
secara masif di dunia barat. Dan ini akar masalah yang harus diselesaikan oleh para Tokoh dan pimpinan negara manapun khususnya negara-negara di belahan barat yang selalu mengundangkan demokrasi dan kebebasan paling keras dan hebat, tapi pada prakteknya blm tentu dan terkadang jauh keluar dari konsep bahkan terbalik dari kalimat demokrasi dan kebebasan itu sendiri.

Kami memandang.. Dengan demikian semakin jelas, bahwa Islam
yang selama ini di-identikan
dengan TERORISME, padahal pada hakikatnya ummat Islam
adalah KORBAN TERORISME terbesar dan selalu jadi korban cap lebeling yang tidak adil dari para ahli terorisme. Ibarat keruhnya air di hilir, tugas utama adalah melakukan perbaikan di hulunya, bukanlah kemudian muara yang dibendung.

Dua masjid di Christchurch menjadi sasaran penembakan pada Jumat. Serangan dilakukan saat umat Muslim di sana sedang menunaikan shalat Jumat.


Diketahui informasinya bahwa pelaku terorisme kafir tersebut bernama Brenton Tarran, seorang warga negara Australia.


Kami mengutuk keras pelaku dan perlakuan pembantaian terhadap ummat Islam, dan meminta agar TERORIS KAFIR beserta
SELURUH JARINGAN yang terlibat
pembantaian umat Islam di Selandia Baru untuk WAJIB DIHUKUM MATI.. !!!


Kepada seluruh umat, khususnya ummat Islam kami menyerukan... untuk bangkit dan melakukan perlawanan terhadap para pelaku terorisme dimanapun, khususnya terhadap umat Islam.

Terhadap pemimpin yang berkewenangan di negara Selandia Baru diserukan pula untuk segera mengambil tindakan dan tidak membiarkan dan memberikan peluang kepada para teroris tersebut berkeliaran di negaranya dan melakukan langkah bijak kedepannya.

Pemerintah Selandia Baru harus mengikis habis anasir-anasir dari jaringan teroris yang telah membantai jamaah masjid di selandia baru tersebut.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Saya, FPI dan ummat Islam tentu saja mengecam keras tindakan terorisme yang terjadi di dua masjid di daerah Christchurch Selandia Baru yang terjadi kemarin.

Jelas sekali bahwa sang teroris telah merencanakan secara matang tindakan pembantaian terhadap jemaah yang sedang menunaikan ibadah di dalam mesjid. Terbukti dengan persiapan persenjataan dan amunisi serta perlengkapan lainnya yang disediakan, bahkan sengaja melakukan pembantaian ummat Islam yang sedang berada di masjid dengan melakukan siaran live di media sosial.

Tindakan terorisme yang sangat keji dan bar - bar tersebut jelas merupakan perwujudan kebencian terhadap Islam dan Umat Islam. Ini juga terlihat jelas pada cara dan kalimat-kalimat pelaku yang diunggah sebelumnya di beberapa media sebelum melakukan aksi teror dan pembunuhan keji terhadap ummat Islam di dua lokasi. Bahkan bisa kita lihat bersama dari beberapa sisi lainnya, seperti contohnya yaitu adanya tulisan pada senjata yang digunakan pelaku teroris, terdapat tulisan nama dan kata kebencian terhadap ummat Islam dan pemikirannya di adopsi dari perlakuan teror dan pembantaian ummat Islam yang pernah dilakukan sebelumnya oleh para pembantai di beberapa waktu sebelumnya di beberapa tempat.

Teroris dan aksi terorisme yang selama ini selalu dinisbatkan hanya kepada umat Islam, pada faktanya justru Islam dan Umat IsIam menjadi korban teror paling besar di dunia. Baik menjadi korban pembunuhan dan pembantaian maupun korban stigma dan labeling.

Negara sekuler kapitalis mau pun negara sekuler sosialis komunis dan negara yang mengembangkan islamofobia lainnya, selama ini selalu mengarahkan telunjuknya ke umat Islam sebagai pelaku terorisme. Padahal apa yang terjadi di Selandia Baru ini adalah merupakan bukti yang nyata yang kesekian kalinya, bahwa umat Islam di seluruh dunia sedang dijadikan target oleh non state actor teroris mau pun state actor teroris.

Hate Spec yang masif disebarkan dan diarahkan kepada ummat Islam cukup jelas dan terang.. namun nyaris tanpa koreksi dan tidak mendapatkan sikap kritisi yang keras dari kalangan cendikiawan dan pemikir yang katanya cerdas dan sosialisme.

Kami MENGUTUK keras
kebiadaban TERORIS KAFIR
yang telah MEMBANTAI secara membabi buta saudara kami Muslimin yang sedang
beribadah dalam masjid di wilayah Christchurch - New Zealand, Selandia baru.

Tindak TERORIS BIADAB ini tidak lepas
dari ISLAMOPHOBIA yang ditanamkan
secara masif di dunia barat. Dan ini akar masalah yang harus diselesaikan oleh para Tokoh dan pimpinan negara manapun khususnya negara-negara di belahan barat yang selalu mengundangkan demokrasi dan kebebasan paling keras dan hebat, tapi pada prakteknya blm tentu dan terkadang jauh keluar dari konsep bahkan terbalik dari kalimat demokrasi dan kebebasan itu sendiri.

Kami memandang.. Dengan demikian semakin jelas, bahwa Islam
yang selama ini di-identikan
dengan TERORISME, padahal pada hakikatnya ummat Islam
adalah KORBAN TERORISME terbesar dan selalu jadi korban cap lebeling yang tidak adil dari para ahli terorisme. Ibarat keruhnya air di hilir, tugas utama adalah melakukan perbaikan di hulunya, bukanlah kemudian muara yang dibendung.

Dua masjid di Christchurch menjadi sasaran penembakan pada Jumat. Serangan dilakukan saat umat Muslim di sana sedang menunaikan shalat Jumat.


Diketahui informasinya bahwa pelaku terorisme kafir tersebut bernama Brenton Tarran, seorang warga negara Australia.


Kami mengutuk keras pelaku dan perlakuan pembantaian terhadap ummat Islam, dan meminta agar TERORIS KAFIR beserta
SELURUH JARINGAN yang terlibat
pembantaian umat Islam di Selandia Baru untuk WAJIB DIHUKUM MATI.. !!!


Kepada seluruh umat, khususnya ummat Islam kami menyerukan... untuk bangkit dan melakukan perlawanan terhadap para pelaku terorisme dimanapun, khususnya terhadap umat Islam.

Terhadap pemimpin yang berkewenangan di negara Selandia Baru diserukan pula untuk segera mengambil tindakan dan tidak membiarkan dan memberikan peluang kepada para teroris tersebut berkeliaran di negaranya dan melakukan langkah bijak kedepannya.

Pemerintah Selandia Baru harus mengikis habis anasir-anasir dari jaringan teroris yang telah membantai jamaah masjid di selandia baru tersebut.

Kami menganggap mereka yang memantik fenomena Islamofobia di Barat, turut bertanggung jawab atas insiden di Christchruch dan dimanapun di belahan bumi ini. “Tidak hanya para pelakunya, tapi juga para politisi, tokoh dan media yang menyulut Islamofobia dan kebencian yang sudah meningkat, khususnya di dunia Barat, sama-sama bertanggung jawab atas serangan keji ini.

Dan Kami atas nama pribadi, organisasi dan ummat Islam di kabupaten Langkat menyampaikan turut berbelasungkawa kepada korban luka dan tewas dalam insiden tersebut. Ia berharap mereka yang terluka dapat segera pulih. Dan pada saudara2 kita yang menjadi korban meninggal dunia diampuni dosanya serta ditempatkan ALLAH sebagai syahid. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.

Ustadz Riza Azhari
Ketua DPW FPI Langkat