Blak - Blakan! Fadli Zon Tantang Kubu Jokowi Akui Bayar Lembaga Survei

Selasa, 9 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Survei lembaga Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin jelang Pemilu. Hal itu disebut sejalan dengan survei Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

"Ya, sangat sejalan. Kalau dari survei-survei kami seperti yang kita bilang, bahwa kita sudah melampaui petahana sekarang ini," kata anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon, di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa 9 April 2019.

Mengenai hasilnya yang berbeda dengan mayoritas survei lain, dia menilai mereka kebanyakan dibayar oleh kubu Jokowi-Ma'ruf. Dia menantang kubu Jokowi mengumumkan hal itu.

"Ya kan mayoritas survei dibayar oleh paslon 01, menjadi tim kampanye paslon 01 itu. Seolah-olah independen, itu yang saya tantang. Declare dong," ujar Fadli.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, banyak lembaga survei merupakan konsultan politik. Mereka dianggap banyak melakukan propaganda politik terhadap masyarakat.

"Ada yang mengatakan seperti dari SMRC bahwa mereka juga sebagai konsultan politik. Konsultan politik kan berbeda fungsinya dengan lembaga survei. Tapi mereka menjadikan lembaga survei ini alat propaganda, alat propaganda untuk memenangkan paslon yang didukung olehnya," ucapnya.

Sebelumnya Puskaptis mengatakan, Prabowo dan pasangannya dipilih dengan tingkat keterpilihan 47,56 persen, sedangkan Jokowi dan rekan duetnya, 45,2 persen. Artinya, keungggulan Prabowo dan Jokowi hanya 2,14 persen.

"Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan respons publik sebesar 47,59 persen, sedangkan pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf), mendapat suara 45,37 persen, belum menentukan 7,04 persen," ucap Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid kepada wartawan, Senin 8 April 2019.

Foto: Fadli di Stadion GBK Jakarta

Sumber: Viva