BPN: Prabowo Unggul 55,4 Persen, Jokowi 42,8 Persen
Rabu, 17 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyampaikan hasil exit poll pemilihan presiden 2019 yang mereka lakukan. Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, mengatakan dari exit poll ini jagoannya unggul dengan 55,4 persen, sedangkan pasangan lawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat 42,8 persen dan sisanya tidak menjawab.
"Kami melakukan assesment juga sejak TPS-TPS dibuka dan pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan bahwa dari hasil exit poll Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma'ruf," kata Sugiono di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Sugiono mengatakan exit poll ini dilakukan di 5.475 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 34 provinsi dan 492 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sugiono mengatakan saat ini timnya juga masih melakukan perhitungan, baik secara quick count maupun real count. Dia berujar akan menyampaikan hasilnya kemudian.
Sugiono menyampaikan hal ini dalam konferensi pers singkat di depan rumah Prabowo. Dia didampingi oleh koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandiaga Ferry Mursyidan Baldan.
Hasil exit poll kubu Prabowo itu berbeda dengan lembaga survei yang telah mengeluarkan hasil hitung cepatnya. Berdasarkan quick count yang dilakukan lembaga survei Indikator, dilihat pada pukul 15.30 WIB, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,40 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendspat 44,60 persen.
Hasil senada ditunjukkan quick count yang dilakukan IndoBarometer dan Charta Politika. Kedua lembaga itu juga mencatat keunggulan Jokowi-Ma'ruf dengan angka berturut-turut 53,85 persen dan 55,28 persen. Prabowo-Sandiaga, berdasarkan dua lembaga itu secara berturut-turut mendapat 46,15 persen dan 44,72 persen.
Sumber: Tempo