Bukti Jelas 01 Sudah Dicoblos Di Malaysia, BPN: Jangan Bikin Isu Bahwa Ini Settingan 02!
Jum'at, 12 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mau dikaitkan dengan kasus surat suara tercoblos di Malaysia.
Juru bicara BPN Prabowo, Andre Rosiade menegaskan bahwa kasus tersebut sudah jelas ada pencoblosan.
"Sudah jelas ketahuan ada pencoblosan, sudah tertangkap. Jangan lagi bikin isu untuk menyerang bahwa Ketua Panwaslunya 02 dan ada settingan," kata Andre saat dihubungi, Jumat, 12 April 2019.
Kemarin di media sosial beredar video penggerebekan sebuah lokasi di Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia, yang menyimpan surat suara yang telah tercoblos.
Dalam video berdurasi 5:04 menit itu tampak beberapa orang memegang kertas suara, juga menunjukkan itu benar kertas suara yang bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden. Dalam video tersebut juga tampak surat suara untuk pemilihan legislatif 2019.
Setelah viral video tersebut, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab kemudian melemparkan isu hoax bahwa Ketua Pengawas Pemilu Kuala Lumpur Yaza Azzahara adalah pendukung pasangan calon 02. Selain itu, beredar pula tiga hoax lainnya yaitu foto yang bertuliskan bahwa peristiwa tersebut hasil rekayasa 02.
"Surat suara itu resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), kenapa bisa keluar? Itu yang harus dicek," ucap Andre. Kubu Prabowo, kata dia, juga sudah menurunkan tim satuan tugas (satgas) untuk mengawal temuan di Malaysia.
Andre menambahkan, kubu Prabowo juga menerjunkan tim investigasi kasus surat sara tercoblos di Malaysia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, berdasarkan cerita dari kerabat keluarganya yang bermukim di Amerika Serikat, sejumlah WNI yang telah pindah kewarganegaraan masih bisa mencoblos. Karena itu, Andre menegaskan pihaknya sedang meminta data lanjutan atas temuan tersebut. "Kalau sudah ada datanya, kami akan lapor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," ucap dia.
KPU saat ini juga telah memberangkatkan dua komisionernya, Hasyim Asyari dan Ilham Saputra untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terkait dengan penemuan surat suara tercoblos di Malaysia.
"Besok insya Allah bisa langsung diinformasikan. Malam ini sampai Malaysia, pagi bisa mendapatkan informasi-informasi dari beliau berdua," ujar komisioner Komisi Pemilihan, Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Kamis, 11 April 2019.
Foto: Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang bersama Relawan Prabowo - Sandi (PADI) Malaysia berjaga di lokasi penemuan surat suara Pemilu 2019 yang diduga sudah dicoblos di sebuah rumah toko Jalan Seksyen 2/11 Kajang Selangor, Kamis,11 April 2019. Di lokasi yang sudah diberi "police line" tersebut ditemukan surat suara Capres - Cawapres dan anggota DPR RI yang sudah dicoblos.
Sumber: Tempo
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mau dikaitkan dengan kasus surat suara tercoblos di Malaysia.
Juru bicara BPN Prabowo, Andre Rosiade menegaskan bahwa kasus tersebut sudah jelas ada pencoblosan.
"Sudah jelas ketahuan ada pencoblosan, sudah tertangkap. Jangan lagi bikin isu untuk menyerang bahwa Ketua Panwaslunya 02 dan ada settingan," kata Andre saat dihubungi, Jumat, 12 April 2019.
Kemarin di media sosial beredar video penggerebekan sebuah lokasi di Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia, yang menyimpan surat suara yang telah tercoblos.
Dalam video berdurasi 5:04 menit itu tampak beberapa orang memegang kertas suara, juga menunjukkan itu benar kertas suara yang bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden. Dalam video tersebut juga tampak surat suara untuk pemilihan legislatif 2019.
Setelah viral video tersebut, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab kemudian melemparkan isu hoax bahwa Ketua Pengawas Pemilu Kuala Lumpur Yaza Azzahara adalah pendukung pasangan calon 02. Selain itu, beredar pula tiga hoax lainnya yaitu foto yang bertuliskan bahwa peristiwa tersebut hasil rekayasa 02.
"Surat suara itu resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), kenapa bisa keluar? Itu yang harus dicek," ucap Andre. Kubu Prabowo, kata dia, juga sudah menurunkan tim satuan tugas (satgas) untuk mengawal temuan di Malaysia.
Andre menambahkan, kubu Prabowo juga menerjunkan tim investigasi kasus surat sara tercoblos di Malaysia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, berdasarkan cerita dari kerabat keluarganya yang bermukim di Amerika Serikat, sejumlah WNI yang telah pindah kewarganegaraan masih bisa mencoblos. Karena itu, Andre menegaskan pihaknya sedang meminta data lanjutan atas temuan tersebut. "Kalau sudah ada datanya, kami akan lapor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," ucap dia.
KPU saat ini juga telah memberangkatkan dua komisionernya, Hasyim Asyari dan Ilham Saputra untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terkait dengan penemuan surat suara tercoblos di Malaysia.
"Besok insya Allah bisa langsung diinformasikan. Malam ini sampai Malaysia, pagi bisa mendapatkan informasi-informasi dari beliau berdua," ujar komisioner Komisi Pemilihan, Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Kamis, 11 April 2019.
Foto: Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang bersama Relawan Prabowo - Sandi (PADI) Malaysia berjaga di lokasi penemuan surat suara Pemilu 2019 yang diduga sudah dicoblos di sebuah rumah toko Jalan Seksyen 2/11 Kajang Selangor, Kamis,11 April 2019. Di lokasi yang sudah diberi "police line" tersebut ditemukan surat suara Capres - Cawapres dan anggota DPR RI yang sudah dicoblos.
Sumber: Tempo