Kampanye Akbar Di GBK, Prabowo: Jika Menang Pilpres Saya Jemput Habib Rizieq Ke Mekkah
Selasa, 9 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Kampanye Akbar Prabowo-Sandi berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (7/4/2019) berlangsung sangat sukses dah dihadiri oleh lebih dari 2 juta orang.
Acara ini dimulai dengan sholat shubuh berjamaah pada pukul 04.40 WIB.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan munajat hingga pukul 06.00 WIB.
Setelah doa bersama dan bermunajat, para relawan kemudian beristirahat sembari sarapan bersama.
Acara kemudian diteruskan dengan tausiah dan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh para pemimpin partai koalisi.
Di antaranya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Berkarya.
Prabowo Subianto memulai pidato politiknya pada pukul 08.00 WIB.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya yang berkumpul di pelataran Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).
Dari mobil jeep putih terbuka, Prabowo berdiri, melambaikan tangan seraya beberapa kali melakukan gerak hormat kepada para pendukung yang meneriakkan terus namanya. Prabowo mengenakan seragam berwarna cokelat dan peci hitam.
Sebelumnya, Prabowo lebih dulu menyapa para pendukungnya dari atas mobil jeep putih terbuka.
Berbalut busana safari, ia melambaikan tangan seraya beberapa kali melakukan hormat.
Di sela-sela pidatonya, Prabowo Subianto sempat berjoget Gatot Kaca di atas panggung dan memeragakan iklan kopi.
"Minum kopi, laki-laki minum kopi. Eh maaf-maaf ini pidato kebangsaan enggak boleh banyak guyon. boleh, dikit-dikit guyon boleh."
"Kalau terlalu serius nanti kalian ngantuk," kata Prabowo.
Hal tersebut ia lakukan agar kampanye berjalan santai dan massa yang datang tak ngantuk.
Selain berkelakar, dalam kampanye akbar yang digelar di GBK, Prabowo juga menirukan gaya pidato tokoh politik.
Tanpa menyebut tokoh tersebut, Prabowo dengan suara berat dan dibesar besarkan mencontohkan gaya pidato tokoh politik tersebut.
"Kalian ingin dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan. 'saudara-saudara ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen. Lima persen ndasmu,'" kata Prabowo yang disambut tepuk tangan pendukungnya yang hadir.
"Saudara-saudara sekalian harga-harga terkendali, kemiskininan menurun. Menurun dari kakek ke cucu," tambahnya.
"Bung kita butuh pekerjaan bukan kartu. Betul? Betul?" kata Prabowo.
Dalam kampanye akbar di GBK hari ini Minggu (7/4/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga menyinggung media massa yang dianggap tidak adil dalam memuat pemberitaan terhadapnya.
Prabowo sempat bergurau saat berpidato dan menyapa awak media yang meliput kampanye akbar.
"Ini media mana? Antum (kalian--Red) dari mana?" tanya Prabowo sambil menunjuk ke arah wartawan yang mengarahkan kamera ke arahnya.
"Ini aku lagi menyapa kamera televisi," kata Prabowo.
Namun, di tengah-tengah pidatonya, Prabowo kembali menyinggung wartawan dan media massa yang menurutnya sering memberitakan yang tidak benar mengenai dirinya.
Prabowo meminta kamera televisi tak hanya menampilkan dirinya.
Dia meminta kamera televisi juga menayangkan ribuan pendukung yang hadir dalam kampanye akbar.
Orang ada ratusan ribu, aku saja sampai enggak bisa keluar, tapi dibilang Prabowo ditinggal sama pendukung. Betul enggak itu? TV mana tuh?" tambahnya.
"Orang ada ratusan ribu, aku saja sampai enggak bisa keluar, tapi dibilang Prabowo ditinggal sama pendukung. Betul enggak itu? TV mana tuh?" tambahnya.
Di depan ratusan ribu massa pendukungnya, Prabowo Subianto berjanji menjemput Habib Rizieq Shihab bila terpilih sebagai presiden.
Prabowo Subianto bahkan mengajak pendukungnya untuk menjemput Rizieq Shihab ke bandara.
"InsyaAllah kalau menang kita jemput Habib Rizieq ke Mekah. Kita nanti jemput di lapangan terbang, bagaimana? Siap?" tanya Prabowo Subianto.
Tak hanya berjanji akan menjemput Habib Rizieq Shihab, Prabowo Subianto juga bersyukur diberi kesempatan untuk maju di Pilpres 2019.
Ia merasa sangat berterima kasih pada Tuhan karena diberi kesempatan untuk membela dan memperjuangkan rakyat.
"Saya berterima kasih kepada Allah SWT Tuhan Maha Besar, terima kasih ya Tuhan Kau memberi saya kesempatan untuk membela rakyat saya, Kau memberi saya kesempatan dengan tokoh-tokoh mulia, " ujar Prabowo.
"Kau berikan kepada saya untuk membela kebenaran dan keadilan, terima kasih ya Tuhan kaau berikan kepada saya untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri," imbuhnya.
Calon presiden nomor urut 02 tersebut juga mengungkapkan bahwa kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019) pagi tadi, adalah kampanye politik terbesar dalam sejarah politik di Indonesia.
"Tadi dilaporkan pada saya oleh sekjen-sekjen Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo saat berpidato di Stadion GBK.
Foto: Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Ahad (7/4/2019).
Sumber: Tribunnews
Faktakini.com, Jakarta - Kampanye Akbar Prabowo-Sandi berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (7/4/2019) berlangsung sangat sukses dah dihadiri oleh lebih dari 2 juta orang.
Acara ini dimulai dengan sholat shubuh berjamaah pada pukul 04.40 WIB.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan munajat hingga pukul 06.00 WIB.
Setelah doa bersama dan bermunajat, para relawan kemudian beristirahat sembari sarapan bersama.
Acara kemudian diteruskan dengan tausiah dan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh para pemimpin partai koalisi.
Di antaranya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Berkarya.
Prabowo Subianto memulai pidato politiknya pada pukul 08.00 WIB.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya yang berkumpul di pelataran Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).
Dari mobil jeep putih terbuka, Prabowo berdiri, melambaikan tangan seraya beberapa kali melakukan gerak hormat kepada para pendukung yang meneriakkan terus namanya. Prabowo mengenakan seragam berwarna cokelat dan peci hitam.
Sebelumnya, Prabowo lebih dulu menyapa para pendukungnya dari atas mobil jeep putih terbuka.
Berbalut busana safari, ia melambaikan tangan seraya beberapa kali melakukan hormat.
Di sela-sela pidatonya, Prabowo Subianto sempat berjoget Gatot Kaca di atas panggung dan memeragakan iklan kopi.
"Minum kopi, laki-laki minum kopi. Eh maaf-maaf ini pidato kebangsaan enggak boleh banyak guyon. boleh, dikit-dikit guyon boleh."
"Kalau terlalu serius nanti kalian ngantuk," kata Prabowo.
Hal tersebut ia lakukan agar kampanye berjalan santai dan massa yang datang tak ngantuk.
Selain berkelakar, dalam kampanye akbar yang digelar di GBK, Prabowo juga menirukan gaya pidato tokoh politik.
Tanpa menyebut tokoh tersebut, Prabowo dengan suara berat dan dibesar besarkan mencontohkan gaya pidato tokoh politik tersebut.
"Kalian ingin dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan. 'saudara-saudara ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen. Lima persen ndasmu,'" kata Prabowo yang disambut tepuk tangan pendukungnya yang hadir.
"Saudara-saudara sekalian harga-harga terkendali, kemiskininan menurun. Menurun dari kakek ke cucu," tambahnya.
"Bung kita butuh pekerjaan bukan kartu. Betul? Betul?" kata Prabowo.
Dalam kampanye akbar di GBK hari ini Minggu (7/4/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga menyinggung media massa yang dianggap tidak adil dalam memuat pemberitaan terhadapnya.
Prabowo sempat bergurau saat berpidato dan menyapa awak media yang meliput kampanye akbar.
"Ini media mana? Antum (kalian--Red) dari mana?" tanya Prabowo sambil menunjuk ke arah wartawan yang mengarahkan kamera ke arahnya.
"Ini aku lagi menyapa kamera televisi," kata Prabowo.
Namun, di tengah-tengah pidatonya, Prabowo kembali menyinggung wartawan dan media massa yang menurutnya sering memberitakan yang tidak benar mengenai dirinya.
Prabowo meminta kamera televisi tak hanya menampilkan dirinya.
Dia meminta kamera televisi juga menayangkan ribuan pendukung yang hadir dalam kampanye akbar.
Orang ada ratusan ribu, aku saja sampai enggak bisa keluar, tapi dibilang Prabowo ditinggal sama pendukung. Betul enggak itu? TV mana tuh?" tambahnya.
"Orang ada ratusan ribu, aku saja sampai enggak bisa keluar, tapi dibilang Prabowo ditinggal sama pendukung. Betul enggak itu? TV mana tuh?" tambahnya.
Di depan ratusan ribu massa pendukungnya, Prabowo Subianto berjanji menjemput Habib Rizieq Shihab bila terpilih sebagai presiden.
Prabowo Subianto bahkan mengajak pendukungnya untuk menjemput Rizieq Shihab ke bandara.
"InsyaAllah kalau menang kita jemput Habib Rizieq ke Mekah. Kita nanti jemput di lapangan terbang, bagaimana? Siap?" tanya Prabowo Subianto.
Tak hanya berjanji akan menjemput Habib Rizieq Shihab, Prabowo Subianto juga bersyukur diberi kesempatan untuk maju di Pilpres 2019.
Ia merasa sangat berterima kasih pada Tuhan karena diberi kesempatan untuk membela dan memperjuangkan rakyat.
"Saya berterima kasih kepada Allah SWT Tuhan Maha Besar, terima kasih ya Tuhan Kau memberi saya kesempatan untuk membela rakyat saya, Kau memberi saya kesempatan dengan tokoh-tokoh mulia, " ujar Prabowo.
"Kau berikan kepada saya untuk membela kebenaran dan keadilan, terima kasih ya Tuhan kaau berikan kepada saya untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri," imbuhnya.
Calon presiden nomor urut 02 tersebut juga mengungkapkan bahwa kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019) pagi tadi, adalah kampanye politik terbesar dalam sejarah politik di Indonesia.
"Tadi dilaporkan pada saya oleh sekjen-sekjen Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo saat berpidato di Stadion GBK.
Foto: Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Ahad (7/4/2019).
Sumber: Tribunnews