Kampanye Prabowo Di Solo, Eks Sekjen Projo: Kami Sudah Taubat Nasuha, Salah Pilih Di 2014



Kamis, 11 April 2019

Faktakini.com, Solo - Disela-sela puluhan ribu peserta kampanye Prabowo-Sandi di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4) ada aksi unik yang dilakukan belasan orang. 

Mereka membentangkan spanduk dan poster serta mengenakan kaos bertuliskan 'STOP PROJO'. Mereka juga meneriakkan yel-yel dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi.

Aksi tersebut dipimpin oleh mantan Sekjen Projo Guntur Siregar. Sejumlah poster dibentangkan di rumput stadion. Diantaranya bertuliskan 'ideologis komunis harus diberantas habis', 'kami butuh Prabowo', 'Projo Stop, pilihan kami Prabowo-Sandi' dan lainnya.

"Semua mantan relawan Jokowi yang tergabung dalam Benteng Prabowo, sudah taubat nasuha, sudah sadar, bahwa kami salah memilih tahun 2014," kata Guntur.

Guntur mengaku pernah melakukan aksi demonstrasi di depan istana negara untuk menunjukkan bahwa pihaknya sudah taubat nasuha. 

Pada kampanye hari ini, dirinya bersama mantan-mantan relawan Jokowi di Jawa Tengah berkumpul untuk melakukan kampanye di Solo. 

Karena hari ini merupakan kampanye terakhir yang dilakukan Prabowo di wilayah tersebut.

"Dari Jakarta kita ada 25 orang, dari Pekalongan 25 orang serta peserta dari wilayah lainnya," ujarnya.

Dia mengklaim, dukungan yang dialihkan oleh mantan anggota Projo ke pasangan Prabowo-Sandi bisa mencapai 10 persen. Sedangkan tahun 2014 suara yang dimiliki Projo sebanyak 4 persen.

Pengalihan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi ini, lanjut Guntur, akibat kekecewaan yang dialami oleh sebagian anggota Projo. 

Jokowi, menurut dia, tak melaksanakan satupun program Nawacita yang selalu didengungkan.

"Kenapa sampai hari ini rakyat semakin sengsara dan ekonomi tidak berkembang. Jadi kami melihat sosok Prabowo-Sandi mendatangkan harapan baru bagi rakyat Indonesia," pungkas Guntur.

Foto: Aksi eks Pendukung Jokowi di Kampanye Prabowo-Sandi, Stadion Sriwedari Solo, Rabu (10/4/2019) 

Sumber: Merdeka