Mengingatkan Lagi, Ustadz Bachtiar Nasir: 17 April Sholat Shubuh Di Masjid Lalu Putihkan TPS
Senin, 15 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Penceramah Bachtiar Nasir menyerukan kepada umat Islam, terutama di Indonesia, agar Shalat Subuh berjemaah pada hari pemungutan suara pemilu, Rabu, 17 April 2019.
“Siap-siap Sholat Subuh berjamaah, ramaikan masjid-masjid. Walaupun ini masih bersifat temporal, pada hari Rabu, tanggal 17 April, saya anjurkan umat Islam untuk Sholat Subuh berjamaah,” katanya melalui rekaman video yang diterima VIVA pada Senin, 15 April 2019.
Dia menyarankan para pengurus masjid agar mengajak jemaahnya untuk Shalat Shubuh berjemaah sekalian bersama-sama mendoakan agar pemilu berjalan lancar. Setelah Shalat Shubuh, katanya, lanjutkan juga dengan sarapan bersama di masjid-masjid. Para kaum wanita dianjurkan menyiapkan sedekah terbaiknya untuk itu.
“Lalu kemudian berbondong-bondong antre, sambil menjaga dengan tertib, dan—kata tokoh kita (Prabowo Subianto)—Lebaran-lah di TPS kita masing-masing, untuk kemudian kita kawal surat suara itu.”
Gerakan itu, menurutnya, bukan cuma untuk seruan mencoblos alias menggunakan hak pilih, melainkan juga sekalian mengawal hasil penghitungan suara setelah pemungutan suara ditutup. Pengawalan itu penting demi menghindari kecurangan.
“Bukan cuma di TPS kita, tapi kawal sampai di kecamatan, dan sampai di kecamatan, harus ada yang mengawalnya. Jika itu di luar daerah, harus ada pejuang-pejuang, relawan-relawan, yang harus mengorbankan waktu dan tenaganya demi terlaksananya pemilu yang jujur dan adil ini,” katanya.
Dia berharap, Komisi Pemilihan Umum atau Pemerintah memfasilitasi menonton bareng penghitungan suara secara nasional melalui layar raksasa di Senayan. “… sehingga kita semua bisa menyaksikan hari-hari penghitungan itu. Semua mata bisa melihat, supaya tidak ada lagi potensi-potensi kecurangan.”
Foto: Ustadz Bachtiar Nasir
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Penceramah Bachtiar Nasir menyerukan kepada umat Islam, terutama di Indonesia, agar Shalat Subuh berjemaah pada hari pemungutan suara pemilu, Rabu, 17 April 2019.
“Siap-siap Sholat Subuh berjamaah, ramaikan masjid-masjid. Walaupun ini masih bersifat temporal, pada hari Rabu, tanggal 17 April, saya anjurkan umat Islam untuk Sholat Subuh berjamaah,” katanya melalui rekaman video yang diterima VIVA pada Senin, 15 April 2019.
Dia menyarankan para pengurus masjid agar mengajak jemaahnya untuk Shalat Shubuh berjemaah sekalian bersama-sama mendoakan agar pemilu berjalan lancar. Setelah Shalat Shubuh, katanya, lanjutkan juga dengan sarapan bersama di masjid-masjid. Para kaum wanita dianjurkan menyiapkan sedekah terbaiknya untuk itu.
“Lalu kemudian berbondong-bondong antre, sambil menjaga dengan tertib, dan—kata tokoh kita (Prabowo Subianto)—Lebaran-lah di TPS kita masing-masing, untuk kemudian kita kawal surat suara itu.”
Gerakan itu, menurutnya, bukan cuma untuk seruan mencoblos alias menggunakan hak pilih, melainkan juga sekalian mengawal hasil penghitungan suara setelah pemungutan suara ditutup. Pengawalan itu penting demi menghindari kecurangan.
“Bukan cuma di TPS kita, tapi kawal sampai di kecamatan, dan sampai di kecamatan, harus ada yang mengawalnya. Jika itu di luar daerah, harus ada pejuang-pejuang, relawan-relawan, yang harus mengorbankan waktu dan tenaganya demi terlaksananya pemilu yang jujur dan adil ini,” katanya.
Dia berharap, Komisi Pemilihan Umum atau Pemerintah memfasilitasi menonton bareng penghitungan suara secara nasional melalui layar raksasa di Senayan. “… sehingga kita semua bisa menyaksikan hari-hari penghitungan itu. Semua mata bisa melihat, supaya tidak ada lagi potensi-potensi kecurangan.”
Foto: Ustadz Bachtiar Nasir
Sumber: Viva