Nusron Ngeles Soal Amplop Serangan Fajar, Bowo Golkar: Anda Kan Muslim, Jujur Donk!
Rabu, 10 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Tersangka kasus suap Anggota Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso mengaku sudah menjelaskan peran Nusron Wahid kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Khususnya mengenai permintaan Nusron untuk menyiapkan 400 ribu amplop berisi uang, yang kini telah diamankan KPK.
Dia pun meminta Nusron Wahid tak lagi berkelit mengenai hal tersebut. Apalagi sebagai muslim, Nusron seharusnya jujur mengenai hal ini.
"Ya Nusron kan seorang muslim ya, seorang muslim yang beriman. Ya begitu (seharusnya jujur)," kata Bowo seusai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu, 10 April 2019.
Ketika dikonfirmasi sumber uangnya dari mana, Bowo belum mau membukanya kepada publik. Namun, dia pastikan masalah itu sudah ia jelaskan kepada penyidik KPK.
"Sudah di penyidik ya (keterangannya)," kata Bowo lalu masuk ke mobil tahanan.
Sebelumnya, Bowo mengungkapkan ia disuruh Nusron Wahid untuk menyiapkan sekitar 400 ribu amplop yang diduga untuk 'serangan fajar' dalam pencoblosan pemilu 17 april mendatang. Hal itu diungkapkannya usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 9 April 2019.
Ketika dikonfirmasi VIVA, Nusron pun membantah dengan tegas hal tersebut. Namun, dia merespons lebih lanjut atas tudingan tersebut.
"Tidak benar," ujar Nusron.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Tersangka kasus suap Anggota Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso mengaku sudah menjelaskan peran Nusron Wahid kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Khususnya mengenai permintaan Nusron untuk menyiapkan 400 ribu amplop berisi uang, yang kini telah diamankan KPK.
Dia pun meminta Nusron Wahid tak lagi berkelit mengenai hal tersebut. Apalagi sebagai muslim, Nusron seharusnya jujur mengenai hal ini.
"Ya Nusron kan seorang muslim ya, seorang muslim yang beriman. Ya begitu (seharusnya jujur)," kata Bowo seusai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu, 10 April 2019.
Ketika dikonfirmasi sumber uangnya dari mana, Bowo belum mau membukanya kepada publik. Namun, dia pastikan masalah itu sudah ia jelaskan kepada penyidik KPK.
"Sudah di penyidik ya (keterangannya)," kata Bowo lalu masuk ke mobil tahanan.
Sebelumnya, Bowo mengungkapkan ia disuruh Nusron Wahid untuk menyiapkan sekitar 400 ribu amplop yang diduga untuk 'serangan fajar' dalam pencoblosan pemilu 17 april mendatang. Hal itu diungkapkannya usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 9 April 2019.
Ketika dikonfirmasi VIVA, Nusron pun membantah dengan tegas hal tersebut. Namun, dia merespons lebih lanjut atas tudingan tersebut.
"Tidak benar," ujar Nusron.
Sumber: Viva