Pertemuan UAS Dan Prabowo Adalah Deklarasi Spiritual, Ini Pesan Tersirat UAS

Jum'at, 12 April 2019

Faktakini.com

Pertemuan UAS dan Pak Prabowo Subianto: DEKLARASI SPIRITUAL

Dalam pertemuan UAS dan Pak PS simbol dua ... dua..dua...kok dua terus yg terungkap:

A. 2 ✌benda hadiah UAS:
1. Minyak Gaharu. Gaharu filosofi nya: Semakin dilukai semakin wangi.
2. Tasbih filosofi nya utk senantiasa tak lupa dan luput utk berdzikir. Zikir lisan, zikir qolbi, zikir Da'im, zikir setiap saat... setiap situasi kondisi.

B. Dua 👆 pesan:
1. Jika Bapak jadi Presiden, jangan undang saya ke istana. Artinya Umaro yg baik adalah Umaro yg datangi ulama. Ulama yg baik bukan ulama yg masuk ke istana meminta-minta jabatan dan materi.
2. Jika Bapak jadi Presiden, jangan beri jabatan apapun kpd saya. Artinya Umaro dan Ulama adalah serangkai, harus berjalan beriringan dan sinergi dalam membangun kemaslahatan bangsa dan negara berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

C. Dua 👆 Nasehat :
1. Jika Bapak jadi Presiden, berlaku adil lah.
2. Zikrullah, se-afdhol afdhol zikir adalah Laa ilaaha illallaah.

Pesan nomor 2 inilah yg membuat saya paling haru. Pesan Tuan Guru Abdul Shomad yang juga merupakan seorang Mursyid Thariqah Naqsabandiyah Qadiriyyah yg kemudian membaiat Pak Prabowo dg menyentuh tangannya di dada Sang Jenderal membuat sy meleleh, spontan sy berucap : Qobiltu !

Nasehat yg disampaikan Mursyid Syekh Abdul Shomad (gelar yg disematkan Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan) bukan sekedar nasihat biasa. Saya melihatnya dalam persepsi seorang Mursyid, seorang ustadz Tuan Guru sebagai prosesi "Baiat Zikir"  serta deklarasi tradisi para ulama Sufi menyambungkan silsilah sanad zikir bersambung hingga Baginda Rasulullah SAW.

Sentuhan tangan tersebut merupakan sebuah  " DEKLARASI SPIRITUAL" serta Do'a restu seorang Mursyid terhadap muridnya yang akan mengemban amanah besar sebagai PRESIDEN TERPILIH !!! IN SYAA ALLAAH....

#PrabowoPresiden

Ujung Kota, 12 April 2019 ; 14.50
@ Rudy Razi