Ragukan Netralitas Polri, Adhyaksa Dault: TNI Satu-Satunya Yang Masih Netral!

Selasa, 2 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Adhyaksa Dault meminta TNI dan Polri menjunjung tinggi netralitas dalam Pilpres 2019. Sebab, ada indikasi keberpihakan oleh salah satu institusi tersebut, yakni Polri.

"Dan kita minta supaya TNI-Polri netral, polisi nggak netral, buktinya apa? Itu Kapolsek ngomong," kata Adhyaksa dalam acara Sarasehan Akal Sehat di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).

Mentan Menpora itu pun menilai hanya TNI satu-satunya institusi yang netral hingga saat ini. Karena itu, dia meminta TNI menjaga surat suara dalam mencegah kecurangan pada hari pencoblosan nanti.

"Yang satu-satunya masih netral sampai hari ini adalah TNI, makanya kita harus dukung TNI, minta supaya TNI menjaga suara di kecamatan-kecamatan," katanya.

Adhyaksa juga menyinggung data DPT sebanyak 17,5 juta yang diduga invalid. Dia berpendapat data itu lebih baik dihapus karena berpotensi meningkatkan kecurangan.

"Kita bicara tentang 17,5 juta (data) DPT ganda. Bayangkan, 1 keluarga ada 140 orang, bahkan ada nama yang belum lahir sudah masuk. Maka kita meminta kepada KPU untuk segera dibenahi," ucapnya

"Maka kami akan mendesak kepada KPU untuk menghapus data itu, karena itu data ganda," imbuh Adhyaksa.

Foto: Adhyaksa Dault

Sumber: Detik

Posting Komentar untuk "Ragukan Netralitas Polri, Adhyaksa Dault: TNI Satu-Satunya Yang Masih Netral! "