Sandi Pantau Real Count KPU di PPK Wonokromo Surabaya, Warga Teriak 'Pak Wapres, Pak Wapres'

Sabtu, 27 April 2019

Faktakini.com, Surabaya - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berkunjung dan memantau langsung proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 atau real count KPU Pilpres 2019, di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, Surabaya, Sabtu (27/4/2019).

Di tempat Ppk Wonokromo Surabaya tersebut, Sandi memotivasi para relawannya dalam mengawal proses rekapitulasi suara pemilu (real count KPU Pilpres 2019).

"Kami ingin memastikan proses perhitungan yang dilakukan di beberapa tempat di sekitar Surabaya dan sekitar Jawa Timur," kata Sandiaga Uno, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (27/4/2019).

Pihaknya mengaku menerima banyak laporan tentang banyaknya petugas pelaksana pemilu yang sakit hingga meninggal dunia, termasuk di Jawa Timur.

"Kami mendengar cerita bahwa ada anggota penyelenggara pemilu yang harus dirujuk ke rumah sakit," katanya.

"Hal ini yang sangat memprihatinkan kami. Bahwa, secara fundamental ini proses sangat mengakibatkan banyak sekali petugas kelelahan," jelasnya.

Apalagi, dengan jumlah petugas yang meninggal dunia telah mencapai ratusan jiwa.

"Jadi, ini yang tentunya merupakan keluhan yang perlu kita perhatikan secara mendalam," kata Cawapres pendamping Prabowo Subianto ini.

Selain menyoroti banyaknya korban yang meninggal dunia, ia juga menyoroti sejumlah perhitungan suara yang terpaksa diulang di Surabaya.

"Saya juga ingin memastikan proses disini dapat berjalan jujur dan adil," tegasnya.

Pada kunjungan tersebut, Sandiaga Uno didampingi Ketua DPD Gerindra Jatim yang juga Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Jatim, Soepriyatno.

"Pak Pri (Soepriyatno) sempat mengingatkan bahwa banyak temuan masalah di sini," katanya.

"Sehingga, apakah proses ini sudah jujur, adil, dan bermartabat? ini yang kami harapkan. Semua pengaduan ditampung oleh BPP dan akan disalurkan agar segera ditindaklanjuti," urai Sandiaga Uno.

Pihaknya juga menyoroti perhitungan suara ulang di Surabaya.

"Salah satu rekomendasi dari Bawaslu menyatakan bahwa ada perhitungan ulang di beberapa TPS di Surabaya. Padahal, kita tahu bahwa Surabaya adalah Kota Nomor dua terbesar di Indonesia. Di bidang ekonomi juga nomor dua, sehingga menjadi barometer," ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyebut adanya indikasi ketidaknetralan aparat pelaksa pemilu hingga pemerintah.

"Penegak hukum dan penyelenggara pemilu yang semestinya bergerak seadil-adilnya, justru sudah mendapatkan banyak sekali indikasi yang harus ditindaklanjuti. Sehingga, fokus kami sekarang di sana," katanya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan relawan di daerah.

"Fokus kami adalah memastikan pemilunya jujur dan adil. Pemilu harus jujur, adil dan bermartabat," tandas Sandiaga Uno.


"Bagi kami, ini bukan tentang Prabowo-Sandi lagi, atau tentang kalah dan menang, atau bahkan bertemu dengan Pak Kyai atau tidak. Namun, memastikan siapapun juga yang nantinya terpilih, harus dipilih dengan proses yang bermartabat," imbuhnya, menegaskan.

Hal itu, lanjut Sandi jauh lebih penting. Jangan mengkhianati amanah rakyat.

"Oleh karenanya, saya sekarang diminta oleh banyak sekali relawan untuk menyemangati karena ini waktu tinggal 4, 5 hari ke depan," katanya.

"Hari masih panjang. Namun, mereka sudah kelelahan. Ini yang perlu kita pompa semangatnya," pungkas Sandiaga Uno.


Meski bukan dalam rangka kampanye, Sandi disambut hangat oleh warga masyarakat dan puluhan pendukungnya. Bahkan warga meneriaki Sandi dengan kata-kata "Pak Wapres".

Sandi sendiri menyambut hangat para pendukungnya.

Dia juga terlihat melayani para pendukungnya yang meminta foto bersama.

Didampingi Ketua PPK Wonokromo Syamsul Arifin,

Sandi hanya memantau hasil rekapitulasi sementara dari luar lokasi rekapitulasi yang sudah diberi tanda khusus oleh PPK.

"Hingga hari ini sudah 60 persen suara yang masuk. 4 atau 5 hari lagi mungkin sudah selesai," kata Syamsul Arifin, Ketua PPK Wonokromo Surabaya.

PPK Wonokromo melakukan rekapitulasi suara yang masuk dari 453 TPS di 6 kelurahan, yakni Kelurahan Wonokromo, Jagir Wonokromo, Ngagel, Ngagelrejo, Darmo, dan Kelurahan Sawunggaling.

Syamsul Arifin enggan memberi bocoran pasangan yang unggul di Kecamatan Wonokromo.

"Saya hanya memastikan seluruh proses rekapitulasi berjalan lancar. Saya tidak pernah melihat angka siapa yang lebih unggul," ucapnya.

Foto: Cawapres Sandiaga Uno kunjungi rekapitulasi suara di PPK Wonokromo Surabaya, Sabtu (27/4/2019).

Sumber: Tribunnews