Serangan "Prabowo Sholat Jum'at Dimana" Justru Bikin Elektabilitas Prabowo Meroket Dan Menang Pilpres
Kamis, 11 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Di sepekan terakhir menjelang hari pencoblosan Pilpres 2019, Elektabilitas paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandi saat ini sudah tidak terbendung lagi, dan diprediksi bakal menang telak di Pilpres 2019.
Selain karena memang Prabowo - Sandi saat ini adalah sosok terbaik yang ada di Indonesia, salah satu penyebab kenapa elektabilitas paslon nomor urut 02 ini melonjak ironisnya karena hantaman serangan hoax dan fitnah yang dilancarkan oleh buzzer paslon lawan.
Para buzzer 01 telah melakukan blunder yang teramat besar dengan melontarkan hoax dan fitnah yang sangat tidak berkualitas dan terkesan asal-asalan kepada Prabowo - Sandi.
Misalnya mereka para buzzer itu sudah lama berusaha membuat framing pak Prabowo adalah Islam Radikal dan pro khilafah bahkan antek ISIS.
Tapi begonya narasi itu justru dimusnahkan oleh sebagian buzzer lain karena tidak berkoordinasi dengan sesamanya, yang malah sibuk bikin narasi Prabowo Kristen.
Akibatnya sesama hoax dan fitnah itu saling beradu dan hantam-hantaman sendiri, kacau! "Prabowo Islam Radikal vs Prabowo Kristen". Sungguh menggelikan.
Selain bikin narasi Prabowo Islam radikal (pro khilafah), lalu mau bikin kesan Prabowo tidak pernah Sholat dengan bikin narasi sindiran "Prabowo Sholat Jum'at dimana?".
Piye iki tokh, katanya Prabowo "Islam garis keras"?, lha kok sekarang beda lagi mau dibilang tidak pernah Sholat Jum'at?
Akhirnya masyarakat pun penasaran fokus melihat kegiatan Prabowo, apakah betul Prabowo tidak Sholat Jum'at seperti yang dituding oleh buzzer 01?
Ternyata faktanya Prabowo rutin kok menunaikan Sholat Jum'at, terkadang Sholat Jum'at di Hambalang, di Masjid Al Huda, di Masjid Agung Semarang, dan sebagainya tergantung dimana keberadaan beliau.
Hanya saja memang tidak dipublikasikan oleh team 02 karena Prabowo beda dengan capres lain yang gemar memamerkan foto dan video sedang Sholat untuk pencitraan. Sedangkan Prabowo orangnya tawadhu', Sholat untuk dilakukan bukan untuk riya' dijadikan bahan pencitraan.
Imbasnya, tuduhan "Prabowo Kristen" yang sudah terlanjur dilempar oleh sebagian buzzer pun runtuh seketika.
Warga masyarakat jadi makin sayang pada Prabowo karena jadi tau bahwa Prabowo seorang muslim sholeh dan taat menjalankan ibadahnya.
Yang tidak kenal Prabowo berbalik menjadi pendukung dan pemilhnya. Dan semua itu tak lepas dari blunder besar hoax dan fitnah yang disebarkan oleh buzzer pro petahana.
Nanti usai Pilpres, team Prabowo nampaknya harus ucapkan terima kasih khusus kepada para buzzer petahana, karena berkat kebodohan mereka yang melontarkan fitnah-fitnah dan hoax kepada Prabowo - Sandi tersebut, maka paslon Ijtima' Ulama ini diprediksi meraih kemenangan telak.
Foto: Prabowo saat Sholat Jum'at di Masjid Agung Semarang