Soal 'Salam Tempel' Luhut. Di Madura, Wakil Ketua DPR: Itu Melukai Kehormatan Kyai!

Kamis, 4 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, 'salam tempel' yang dilakukan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terhadap tokoh ulama Madura, Kiai Zubair Muntasor, telah melukai kehormatan pemuka agama itu.

Menurut Fahri, Luhut terlalu frontal memberikan langsung uang ke tangan kiai, seperti terlihat dalam video kejadian itu yang viral di media sosial.

"Bagi-bagi amplop, apalagi secara terbuka, itu melukai banyak hal. Itu melukai, ya pak kiainya. Kan itu terkait kehormatan dia," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2019.

Selain itu, Fahri menyampaikan, tindakan Luhut juga sensitif karena dilakukan di masa menjelang pemungutan suara Pemilu 2019.

Persepsi negatif bahwa menteri senior di kabinet Jokowi itu melakukan money politic, akibat viralnya video itu bisa muncul. "Yang lebih penting, itu juga melukai proses Pemilu dan proses politik kita," ujar Fahri.

Fahri mengimbau, jajaran pejabat pemerintah, terutama para menteri, untuk sejenak menghentikan kebiasaan mereka sowan ke tengah-tengah masyarakat. Sebab, tindakan mereka begitu rawan disalahartikan di tengah suhu politik yang terus memanas menjelang pemungutan suara.

"Kalau bisa menteri-menteri ini jangan keliling, conflict of interest nanti. Berhentilah bekerja (dengan sowan ke masyarakat) saja. Ini kan masa tenang buat menterinya. Jadi jangan malah terlihat melakukan mobilisasi," ujar Fahri.

Sebelumnya, video beredar di media sosial terkait salam amplop yang dilakukan Menko Kemaritiman Luhut ke Kiai Zubair. Video itu salah satunya diunggah Andi Arief lewat akun Twitternya, @AndiArief_. Dalam unggahannya, Andi memberikan caption "Ini cara Jokowi membeli suara".

Unggahan video tersebut menjadi viral. Ada momen dalam video itu saat meninggalkan kediaman Kiai Zubair, Luhut melakukan salam tempel amplop.

Sumber: Viva