Surat Suara Sudah Dicoblos Untuk Jokowi Di Malaysia, Hashim: Skandal Besar!

Jum'at, 12 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan peristiwa surat suara suara sudah dicoblos untuk Jokowi - Ma'ruf dan caleg Nasdem di Malaysia yang terjadi pada Kamis, 11 April 2019 adalah skandal besar di republik ini.

Pernyataan itu diucapkan Hashim dalam acara deklarasi dukungan Aliansi Advokat Indonesia Bersatu untuk Prabowo-Sandi di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.

"Kita menyaksikan peristiwa bersejarah hari ini, terbongkarnya skandal yang besar sekali, yang terjadi di Malaysia beberapa jam yang lalu," kata Hashim diikuti sorak sorai para hadirin di Balai Kartini.

Hashim mengatakan kasus tersebut bukti bahwa kecurigaan pihaknya beberapa bulan belakangan ini benar terjadi. "Kita saksikan sedang terjadi di Malaysia," lanjut dia.

Beberapa jam yang lalu tersiar kabar adanya surat suara sudah dicoblos di Malaysia.

Kabar itu tersiar melalui video di jagat maya yang menayangkan temuan surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan calon legislatif dari Partai NasDem.

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochammad Afifuddin memastikan bahwa surat suara sudah dicoblos yang ditemukan di Selangor, Malaysia, itu adalah asli.

"Dalam konfirmasi jajaran kami, PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) sudah dipastikan dan dijawab huruf tebal, dia pastikan (surat suara tercoblos itu) asli," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis, 11 April 2019.

Hashim pun mengapresiasi masyarakat Indonesia di Malaysia yang telah membongkar kasus surat suara tercoblos ini. "Kami sambut pada warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia yang punya inisiatif, prakarsa untuk membongkar masalah ini," tutur dia.

Hashim melanjutkan, Daftar Pemilih Tetap yang selama ini ia permasalahkan harusnya juga dapat menjadi perhatian bersama antara pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 dan Tim Kampanye Nasional (TKN) 01. Menurut dia, kedua pihak harus concern dengan keabsahan DPT agar tidak lagi mempersoalkan keabsahan hasil pilpres dan pemilu 2019.

"Karena kami khawatir, nanti pada saatnya Prabowo ditetapkan sebagai presiden dan Sandi jadi wakil presiden, kami khawatir keabsahan dari hasil itu juga dipersoalkan oleh pihak lawan kami," ujar Hashim.

Sumber: Tempo