Tegas! Ingatkan TNI - Polri Jangan Jadi Antek Asing, Prabowo Sampai Gebrak Meja Di Jogja
Selasa, 9 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Bagi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, tak ada ruang kompromi sama sekali saat ia berbicara tentang kepentingan rakyat. Kepentingan nasional Republik Indonesia sangat penting bagi Capres pilihan Ijtima' Ulama ini.
Kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4), Prabowo sampai menggebrak meja podium demi untuk menunjukkan betapa tegas sikapnya demi untuk membela kepentingan rakyat.
Prabowo melakukan hal itu saat mengingatkan aparat kepolisian dan TNI aktif untuk tidak menjadi alat segelintir elite, termasuk antek asing.
Di atas podium, sebelum menggebrak meja, Prabowo terlebih dulu mengingatkan massa yang hadir untuk tidak lagi mudah dibohongi.
Prabowo mengungkapkan kekayaan Indonesia dirampok dan pejabat dirusak. Prabowo menyatakan ada banyak gubernur dan bupati yang lupa dengan tugas mereka melayani rakyat.
"Bukan mengancam-ancam rakyat, mengancam-ancam kepala desa," kata Prabowo.
Nada bicara Prabowo mulai meninggi ketika menyinggung aparat polisi dan TNI aktif. Kepada mereka, Prabowo mengingatkan bahwa status mereka adalah tentara dan polisi rakyat.
Prabowo mengatakan sebagai tentara dan polisi rakyat, tidak boleh membela segelintir orang. "Apalagi antek-antek asing," katanya dengan nada semakin tinggi.
Calon presiden nomor urut 02 ini lalu berjalan beberapa langkah menghampiri podium pidato.
Tiba di podium, Prabowo kemudian menunjukkan ketegasannya dengan menggebrak meja sambil bicara dengan nada tinggi, mengulangi peringatannya bahwa polisi dan TNI tak boleh membela antek-antek asing.
Prabowo sempat diam sejenak. Lalu kembali menggebrak meja podium dengan keras. Tiga kali Prabowo tampak menggebrak meja secara emosional tanpa berkata apa-apa. Massa kampanye bersorak riuh. Mereka meneriakkan nama Prabowo. Pemimpin pemberani seperti inikan yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat.
Di tengah keriuhan itu pula Amien Rais berdiri menghampiri Prabowo. Amien tampak tersenyum. Maju ke panggung sambil mengacungkan salam dua jari. Prabowo masih diam. Sementara massa terus meneriakkan namanya dengan riuh.
"Cukup?" kata Prabowo melanjutkan bicara di tengah riuh massa kampanye. "Mereka kuatir saya ini... Jadi tadi di-bisikin, sabar-sabar.." kata Prabowo melanjutkan.
Massa masih terus mengelukan nama Prabowo dan bernyanyi. Amien Rais lantas menghampiri Prabowo. Memegang pundaknya, yang langsung direspons Prabowo dengan berjoget.
Aksi Prabowo berjoget itu membuat sebagian massa kampanye tergelak tawa.
Tak lama kemudian Prabowo kembali melanjutkan kampanye. Prabowo mengingatkan kepada massa agar tidak mau dicurangi pada hari pencoblosan 17 April nanti.
"Jangan mau diakal-akalin. Jaga TPS. Jangan sampai tuyul-tuyul ikut coblos. Jangan sampai ada hantu-hantu yang ikut coblos. Sanggup? Berani?" seru Prabowo kepada massa kampanye.
Foto: Prabowo saat memberikan orasi di Kampanye Akbar Prabowo - Sandi di Stadion GBK, Ahad (7/4/2019)
Sumber: CNNI
Faktakini.com, Jakarta - Bagi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, tak ada ruang kompromi sama sekali saat ia berbicara tentang kepentingan rakyat. Kepentingan nasional Republik Indonesia sangat penting bagi Capres pilihan Ijtima' Ulama ini.
Kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4), Prabowo sampai menggebrak meja podium demi untuk menunjukkan betapa tegas sikapnya demi untuk membela kepentingan rakyat.
Prabowo melakukan hal itu saat mengingatkan aparat kepolisian dan TNI aktif untuk tidak menjadi alat segelintir elite, termasuk antek asing.
Di atas podium, sebelum menggebrak meja, Prabowo terlebih dulu mengingatkan massa yang hadir untuk tidak lagi mudah dibohongi.
Prabowo mengungkapkan kekayaan Indonesia dirampok dan pejabat dirusak. Prabowo menyatakan ada banyak gubernur dan bupati yang lupa dengan tugas mereka melayani rakyat.
"Bukan mengancam-ancam rakyat, mengancam-ancam kepala desa," kata Prabowo.
Nada bicara Prabowo mulai meninggi ketika menyinggung aparat polisi dan TNI aktif. Kepada mereka, Prabowo mengingatkan bahwa status mereka adalah tentara dan polisi rakyat.
Prabowo mengatakan sebagai tentara dan polisi rakyat, tidak boleh membela segelintir orang. "Apalagi antek-antek asing," katanya dengan nada semakin tinggi.
Calon presiden nomor urut 02 ini lalu berjalan beberapa langkah menghampiri podium pidato.
Tiba di podium, Prabowo kemudian menunjukkan ketegasannya dengan menggebrak meja sambil bicara dengan nada tinggi, mengulangi peringatannya bahwa polisi dan TNI tak boleh membela antek-antek asing.
Prabowo sempat diam sejenak. Lalu kembali menggebrak meja podium dengan keras. Tiga kali Prabowo tampak menggebrak meja secara emosional tanpa berkata apa-apa. Massa kampanye bersorak riuh. Mereka meneriakkan nama Prabowo. Pemimpin pemberani seperti inikan yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat.
Di tengah keriuhan itu pula Amien Rais berdiri menghampiri Prabowo. Amien tampak tersenyum. Maju ke panggung sambil mengacungkan salam dua jari. Prabowo masih diam. Sementara massa terus meneriakkan namanya dengan riuh.
"Cukup?" kata Prabowo melanjutkan bicara di tengah riuh massa kampanye. "Mereka kuatir saya ini... Jadi tadi di-bisikin, sabar-sabar.." kata Prabowo melanjutkan.
Massa masih terus mengelukan nama Prabowo dan bernyanyi. Amien Rais lantas menghampiri Prabowo. Memegang pundaknya, yang langsung direspons Prabowo dengan berjoget.
Aksi Prabowo berjoget itu membuat sebagian massa kampanye tergelak tawa.
Tak lama kemudian Prabowo kembali melanjutkan kampanye. Prabowo mengingatkan kepada massa agar tidak mau dicurangi pada hari pencoblosan 17 April nanti.
"Jangan mau diakal-akalin. Jaga TPS. Jangan sampai tuyul-tuyul ikut coblos. Jangan sampai ada hantu-hantu yang ikut coblos. Sanggup? Berani?" seru Prabowo kepada massa kampanye.
Foto: Prabowo saat memberikan orasi di Kampanye Akbar Prabowo - Sandi di Stadion GBK, Ahad (7/4/2019)
Sumber: CNNI