TKN Iri 212 Pilih Prabowo, BPN: Kalau Alumni 212 Dukung Prabowo, Itu Hak Mereka

Jumat, 5 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan gerakan 212 adalah sah.

Jika kelompok 212 memberikan dukungan kepada salah satu paslon, menurut Hidayat, hal itu tidak melanggar undang-undang.

"Pertama, 212 itu sah rakyat Indonesia. Mereka juga punya hak pilih, mereka punya hak politik. Kalu kemudian mereka menyatakan dukungan ke kelompok manapun, itu hak mereka," ujar Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Menurut dia, tak ada yang salah bila kelompok alumni 212 menunjukkan dukungannya untuk capres-cawapres, termasuk untuk pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Kalau kemudian mereka (Alumni 212) menyatakan dukungan ke 02, misalnya, ya itu hak mereka. Di mana salahnya? Tidak ada undang-undang apapun yang dilanggar," imbuhnya.

Menurut Hidayat, sebenarnya tim BPN tidak mutlak mengundang PA 212 karena PA 212 pun memiliki agenda untuk 'memutihkan Jakarta' di hari kampanye akbar Prabowo-Sandi dilakukan.

"Ya sudah ketemu aja. Yang dipentingkan adalah bahwa itu nanti semuanya berlangsung tetap aman, tertib, dan damai sesuai dengan apa yang kita harapkan, sesuai dengan tradisi islami yamg dipegang oleh 212," tutur Hidayat.

Terkait tudingan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang menyebut PA 212 adalah gerakan politik untuk kubu Prabowo-Sandi, menurut Hidayat, 212 tak hanya memikirkan soal pilpres. Baginya, Islam tak memisahkan antara urusan politik dan bukan politik, asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai aturan hukum serta tidak merugikan pihak lain.

"Dukungan politik, Anda mau sebut gerakan politik, ya terserah Anda. Tapi apa salahnya kalau itu gerakan politik? Gerakan politik dari masyarakat yang punya hak politik di negara demokrasi, apa salahnya?" tanya Hidayat.

"Mereka (kubu Jokowi-Ma'ruf) aja membolehkan yang lain melakukan gerakan politik dan memberikan dukungan, kenapa ketika 212 memberikan dukungan kemudian dipermasalahkan? Di mana letak keadilan dan kemanusiaan yang adil dan beradabnya? Katanya Pancasila?" sambung politikus PKS itu.

Seperti diketahui, BPN Prabowo-Sandi mengundang Alumni 212 ke kampanye akbar pasangan nomor urut 02 itu pada 7 April nanti.

TKN Jokowi-Ma'ruf nampak iri lalu menyebut kini makin jelas Alumni 212 merupakan gerakan politik untuk Prabowo-Sandi.

"Memang dari sejak awal sudah makin jelas bahwa Alumni 212 itu bagian dari gerakan politik untuk 02. Mereka mempolitisasi berbagai gerakan, seperti alumni 212 ini, untuk kepentingan politik," tuding juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (5/4).

Foto: Hidayat Nur Wahid bersama Prabowo

Sumber: Detik