Tolak Kecurangan, Emak-Emak Demo Di KPU Palembang Minta Jokowi Di-diskualifikasi

Ahad, 28 April 2019

Faktakini.com, Palembang - Ratusan kaum perempuan yang tergabung dalam Barisan Emak-emak Pendukung Prabowo Komando Barisan Rakyat Anti Pemilu Curang (Kobarkan Perang) dan Emak-emak Pengawas Pemilu (Makwaslu) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/4)

Koordinator Aksi, Eny Gustina, mengatakan, menuntut agar KPU bekerja netral dan jujur sesuai amanat dan sumpah jabatan yang diucapkan para komisioner tersebut. Massa juga menuntut pihak berwenang menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilpres 2019. Selain itu, massa menolak Pemilu ulang serta menuntut diskualifikasi capres nomor urut 01 hingga meminta aparat untuk bersikap netral.

"Kita minta lembaga yang terhormat ini, kami ingin bapak-bapak itu kinerjanya tanpa intimidasi, jujur, sesuai dengan apa yang sumpah mereka kemarin," katanya.

Eny mengungkapkan, banyak berkas dan bukti dugaan kecurangan yang ditemukan pihaknya diserahkan ke KPU untuk ditindaklanjuti.

"Katakanlah 02 menang di sini, tapi itu tidak masalah karena kami tahu memang menang, tapi kami ingin kejujuran. Kami tidak ada menghujat ke sana, tidak ada. Justru kami ke sini ingin support bapak-bapak di sini untuk bekerja sesuai porsinya, jujur, adil, dan tidak berpihak," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Palembang, Eftiyani, mengatakan, semua laporan yang disampaikan peserta aksi sudah diterima pihaknya dan akan dilaporkan ke KPU Sumsel. Dirinya menegaskan bahwa KPU Palembang selalu bersikap netral tanpa memihak satu pasangan calon.

"Kita berterima kasih dengan kedatangan emak-emak ini dalam rangka pelaksanaan fungsi kontrol sosial mereka terhadap kinerja KPU dalam pemilu serentak 2019. Yang salah kita akui salah, yang kurang kita akui kurang. Kami tidak membela diri. Namun tetap proses rekapitulasi di PPS dan PPK jalan gerus, enggak ada halangan," katanya.

Foto: Demo emak-emak di Palembang

Sumber: Kumparan