Ungkap Brutalnya Kecurangan Pemilu, BPP Prabowo Bikin Posko Aduan Di Jatim
Kamis, 25 April 2019
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi untuk Jawa Timur membuat posko pengaduan kecurangan pemilihan umum di posko-posko pemenangan seluruh daerah Jatim. Posko didirikan, kata Ketua BPP Jatim, Soepriyatno, karena ditemukan banyak kecurangan dan penggelembungan suara secara masif, terstruktur, sistematis, bahkan brutal.
Soepriyatno menjelaskan, dugaan kecurangan itu teridentifikasi bahkan sebelum pemungutan suara digelar pada 17 April 2019.
“Kita lihat kecurangan sebelum pemilu dilaksanakan, yakni gara-gara DPT, totalnya 7,5 juta lebih data ganda, itu di Jawa Timur dan ada pelibatan ASN dan kepala daerah jadi timses,” katanya di Posko BPP Prabowo-Sandi, Surabaya, pada Kamis, 25 April 2019.
Dugaan pelanggaran dan kecurangan, katanya, terus terjadi saat proses pemungutan hingga penghitungan suara. Modus dan polanya sama antara satu daerah dengan daerah lain dan itu selalu merugikan pasangan calon capres-cawapres nomor 02.
“Modusnya banyak dari penggelembungan suara di formulir C1, DPT ganda, mencoblos tanpa formulir C1, hingga menghilangkan daftar hadir,” ujarnya.
Ketua Partai Gerindra Jawa Timur itu mengambil contoh dugaan penggelembungan suara di Surabaya, hingga kemudian Badan Pengawas Pemilihan Umum setempat merekomendasikan penghitungan ulang dan pencocokan data C1 di sejumlah Tempat Pemungutan Suara di 26 kecamatan. Dia menyebut kecurangan terjadi secara massif, terstruktur, dan sistematis. “Bahkan brutal,” katanya.
Untuk Pilpres, Soepriyatno mengakui bahwa sementara ini perolehan suara Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Ma’ruf Amin kalah di Jatim meski selisihnya tipis. Namun secara nasional, Prabowo-Sandi unggul 20 persen atas Jokowi-Ma’ruf.
“Saat ini kami ditugaskan mengawal C1 sampai selesai, karena berdasar data yang kami miliki, berdasar laporan masyarakat terindikasi kecurangan, terstruktur, sistematis, dan massif, khususnya terjadi di Jatim.”
Karena itulah BPP Prabowo-Sandi membentuk posko pengaduan yang disiapkan bagi masyarakat untuk melaporkan temuan-temuan kecurangan pemilu. Sementara ini, posko pengaduan baru didirikan di Surabaya, yakni di Posko BPP Prabowo-Sandi di Jalan Gayungsari. Dia juga menyebutkan nomor pengaduan, yakni 085233133282. “Posko pengaduan akan didirikan di seluruh Badan Pemenangan Daerah di Jatim,” ujarnya.
Foto: Ketua Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi wilayah Jawa Timur, Soepriyatno, dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis, 25 April 2019.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi untuk Jawa Timur membuat posko pengaduan kecurangan pemilihan umum di posko-posko pemenangan seluruh daerah Jatim. Posko didirikan, kata Ketua BPP Jatim, Soepriyatno, karena ditemukan banyak kecurangan dan penggelembungan suara secara masif, terstruktur, sistematis, bahkan brutal.
Soepriyatno menjelaskan, dugaan kecurangan itu teridentifikasi bahkan sebelum pemungutan suara digelar pada 17 April 2019.
“Kita lihat kecurangan sebelum pemilu dilaksanakan, yakni gara-gara DPT, totalnya 7,5 juta lebih data ganda, itu di Jawa Timur dan ada pelibatan ASN dan kepala daerah jadi timses,” katanya di Posko BPP Prabowo-Sandi, Surabaya, pada Kamis, 25 April 2019.
Dugaan pelanggaran dan kecurangan, katanya, terus terjadi saat proses pemungutan hingga penghitungan suara. Modus dan polanya sama antara satu daerah dengan daerah lain dan itu selalu merugikan pasangan calon capres-cawapres nomor 02.
“Modusnya banyak dari penggelembungan suara di formulir C1, DPT ganda, mencoblos tanpa formulir C1, hingga menghilangkan daftar hadir,” ujarnya.
Ketua Partai Gerindra Jawa Timur itu mengambil contoh dugaan penggelembungan suara di Surabaya, hingga kemudian Badan Pengawas Pemilihan Umum setempat merekomendasikan penghitungan ulang dan pencocokan data C1 di sejumlah Tempat Pemungutan Suara di 26 kecamatan. Dia menyebut kecurangan terjadi secara massif, terstruktur, dan sistematis. “Bahkan brutal,” katanya.
Untuk Pilpres, Soepriyatno mengakui bahwa sementara ini perolehan suara Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Ma’ruf Amin kalah di Jatim meski selisihnya tipis. Namun secara nasional, Prabowo-Sandi unggul 20 persen atas Jokowi-Ma’ruf.
“Saat ini kami ditugaskan mengawal C1 sampai selesai, karena berdasar data yang kami miliki, berdasar laporan masyarakat terindikasi kecurangan, terstruktur, sistematis, dan massif, khususnya terjadi di Jatim.”
Karena itulah BPP Prabowo-Sandi membentuk posko pengaduan yang disiapkan bagi masyarakat untuk melaporkan temuan-temuan kecurangan pemilu. Sementara ini, posko pengaduan baru didirikan di Surabaya, yakni di Posko BPP Prabowo-Sandi di Jalan Gayungsari. Dia juga menyebutkan nomor pengaduan, yakni 085233133282. “Posko pengaduan akan didirikan di seluruh Badan Pemenangan Daerah di Jatim,” ujarnya.
Foto: Ketua Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandi wilayah Jawa Timur, Soepriyatno, dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis, 25 April 2019.
Sumber: Viva