Ustadz Novel Bamukmin: Kelakuan Gemar Berbohong Yusril Sudah Stadium Akhir

Kamis, 4 April 2019

Faktakini.com, Jakarta - Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Ustadz Novel Bamukmin mengatakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berbohong.

Pernyataan itu menanggapi Yusril yang membeberkan bukti percakapannya dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tentang keraguan terhadap keislaman Prabowo Subianto.

"Sudah dibantah oleh orang dekat HRS (Habib Rizieq Shihab)," kata Novel melalui pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/4).

Ustadz Novel mengatakan orang yang membantah pernyataan Yusril dan memberinya informasi itu merupakan sosok yang selama ini menemani Habib Rizieq di Arab Saudi dan mengetahui tentang aktivitas Habib Rizieq.

"Tahu kurang lebih bagaimana HRS di sana dan ternyata [pesan] WA itu pun belum tentu HRS yang jawab langsung," katanya.

Habib Rizieq Shihab disebutnya memiliki beberapa nomor asisten untuk berkomunikasi dengan 'dunia luar'. Para asisten inilah yang sering menjawab telepon dan WhatsApp dari siapapun.

Ustadz Novel pernah menjadi kader PBB dan maju mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta.

Namun, Ustadz Novel kemudian mundur dari pencalegan karena perbedaan pandangan dengan PBB yang memutuskan mendukung paslon petahana.

Menurut Ustadz Novel, Yusril kerap berbohong. "Jelas Yusril ini ketahuan punya kelainan senang berbohong bahkan bertambah akut bohongnya sudah stadium akhir karena sudah sangat meresahkan dengan mengadu domba," katanya.

Cara-cara adu domba itu, menurut Ustadz Novel menyebabkan Pemilu ini menjadi tidak kondusif.

"Dan jelas membuat kebohongan baru, dalam wawancaranya di salah satu televisi dikatakan percakapan lewat telepon ternyata bohong karena mengklaim ternyata lewat WA," katanya.

Lagipula, kata Ustadz Novel, Habib Rizieq tidak pernah mengatakan bahwa keislaman Prabowo islamnya tidak jelas.

"Jadi jelas Yusril sudah berkhianat bahkan menjual-jual dan mengadu domba antara Habib Rizieq dan Prabowo," katanya.

Foto: Ustadz Novel Bamukmin

Sumber: CNNI