Ziarah Kubro Di Palembang Darussalam
Ahad, 28 April 2019
Faktakini.com
Palembang – Ziarah Kubro adalah kegiatan ziarah atau mengunjungi makam ulama kesultanan yang mendirikan Palembang Darusalam. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut di.
lokasi makam yang berbeda.
Tradisi Ziarah Kubro ini telah menjadi Agenda Wisata Religi dan Budaya di kota Palembang.
Bahkan, di tahun 2019 ini Kementrian Pariwisata menetapkan Ziarah Kubro sebagai salah satu 100 Calender of Event 2019, Ini dikarenakan pengunjung tidak hanya datang dari luar kota saja melainkan peziarah datang dari negara Malaysia, Yaman, dan Arab Saudi pun turut meramaikan tradisi .Ziarah yang khusus diperuntukan untuk kaum laki laki ini.
Hari pertama tradisi Ziarah Kubro setelah sholat subuh, pagi harinya dimulailah arak arakan yang diiringi musik marawis dan gambus dan para peziarah berpakian putih putih, lengkap dengan. peci dan umbul umbul bertuliskan kalimat tauhid di sepanjang protokol jalan menuju kompleks pemakaman Habib Aqil bin Yahya. Kemudian dilanjutkan ke makam Habib Ahmad bin Syech bin Shahab 8 Ilir Jl. Dr. M. Isa. Di sini para jemaah melakukan yasinan dan tahlilan.
.
Di hari kedua, rangkaian Ziarah Kubro berada di, lokasi kompleks pemakaman kawasan seberang Ulu, Telaga Naga Swidak dan Kampung Assegaf. Perjalanan ini dimulai.. dari jam setengah 7 pagi hingga menjelang sholat Zuhur jam 12 siang. Para Peziarah berkumpul di karang panjang menuju ke pemakaman Auliya dan Habaib Telaga. Swidak,14 Ulu, lalu ke Pemakaman Habaib Baabussalam di Komplek Assegaff,16 Ulu Palembang dan Haul Dzurriah Habib Alwi Assegaf.
Puncak Tradisi Ziarah Kubro atau di hari ketiga ini berlokasi di pemakaman Kawah Tekurep dan di kompleks makam Kambang Koci Boombaru 3 Ilir, di halaman ini bisa menampung ribuan peziarah. Karena terletak di pelabuhan peti kemas milik Pelido II..
Selain berziarah di hari ke tiga ini biasanya diisi dengan ceramah dan diakhiri dengan makan bersama ngidang dengan sajian Nasi Kebuli dan Kambing Bakar.
Sumber : Kemenpar
Faktakini.com
Palembang – Ziarah Kubro adalah kegiatan ziarah atau mengunjungi makam ulama kesultanan yang mendirikan Palembang Darusalam. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut di.
lokasi makam yang berbeda.
Tradisi Ziarah Kubro ini telah menjadi Agenda Wisata Religi dan Budaya di kota Palembang.
Bahkan, di tahun 2019 ini Kementrian Pariwisata menetapkan Ziarah Kubro sebagai salah satu 100 Calender of Event 2019, Ini dikarenakan pengunjung tidak hanya datang dari luar kota saja melainkan peziarah datang dari negara Malaysia, Yaman, dan Arab Saudi pun turut meramaikan tradisi .Ziarah yang khusus diperuntukan untuk kaum laki laki ini.
Hari pertama tradisi Ziarah Kubro setelah sholat subuh, pagi harinya dimulailah arak arakan yang diiringi musik marawis dan gambus dan para peziarah berpakian putih putih, lengkap dengan. peci dan umbul umbul bertuliskan kalimat tauhid di sepanjang protokol jalan menuju kompleks pemakaman Habib Aqil bin Yahya. Kemudian dilanjutkan ke makam Habib Ahmad bin Syech bin Shahab 8 Ilir Jl. Dr. M. Isa. Di sini para jemaah melakukan yasinan dan tahlilan.
.
Di hari kedua, rangkaian Ziarah Kubro berada di, lokasi kompleks pemakaman kawasan seberang Ulu, Telaga Naga Swidak dan Kampung Assegaf. Perjalanan ini dimulai.. dari jam setengah 7 pagi hingga menjelang sholat Zuhur jam 12 siang. Para Peziarah berkumpul di karang panjang menuju ke pemakaman Auliya dan Habaib Telaga. Swidak,14 Ulu, lalu ke Pemakaman Habaib Baabussalam di Komplek Assegaff,16 Ulu Palembang dan Haul Dzurriah Habib Alwi Assegaf.
Puncak Tradisi Ziarah Kubro atau di hari ketiga ini berlokasi di pemakaman Kawah Tekurep dan di kompleks makam Kambang Koci Boombaru 3 Ilir, di halaman ini bisa menampung ribuan peziarah. Karena terletak di pelabuhan peti kemas milik Pelido II..
Selain berziarah di hari ke tiga ini biasanya diisi dengan ceramah dan diakhiri dengan makan bersama ngidang dengan sajian Nasi Kebuli dan Kambing Bakar.
Sumber : Kemenpar