Allahu Akbar! Ketum FPI: Kami Akan Gelar Aksi Bela Ulama!
Selasa, 14 Mei 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Shobri Lubis mengatakan, pihaknya akan menggelar ‘Aksi Bela Ulama’ dalam waktu dekat jika tindakan kriminalisasi ulama terus dilakukan.
Menurut Kyai Shobri, kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis yang dilakukan kepolisian dalam beberapa hari terakhir akan melahirkan perlawanan masyarakat dalam bentuk Aksi Bela Ulama dan Aktivis.
“Cara-cara kriminalisasi seperti ini tentunya akan melahirkan perlawanan dari masyarakat untuk membela ulama dan aktivis, karena itu kami akan gelar kembali Aksi Bela Ulama dan Aktivis itu,” ungkap Kyai Shobri di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Menurut Kyai Shobri, beberapa kasus yang menjerat ulama dan aktivis kini terkesan dipaksakan dan terburu-buru dalam penetapan tersangka.
Menurut Kyai Shobri, Polri berencana membungkam ulama dan aktivis yang kritis terhadap Pemerintah dengan cara dikriminalisasi.
“Ini memang terkesan dipaksakan ya, mereka itu hanya cari-cari dalil saja. Kasusnya tidak jelas, tapi ini kok ada yang sudah ditetapkan tersangka,” kata Kyai Shobri.
Dia mengimbau agar Polri tetap professional dan netral dalam menangani setiap kasus. Kyai Shobri juga meminta agar Polri berhenti melakukan kriminalisasi ulama dan aktivis. “Kami minta agar hal ini dihentikan atau kami akan Aksi Bela Ulama,” ujarnya.
Foto: Ketum DPP FPI KH Shobri Lubis
Sumber: pikiranumat.com
Faktakini.net, Jakarta - Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Shobri Lubis mengatakan, pihaknya akan menggelar ‘Aksi Bela Ulama’ dalam waktu dekat jika tindakan kriminalisasi ulama terus dilakukan.
Menurut Kyai Shobri, kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis yang dilakukan kepolisian dalam beberapa hari terakhir akan melahirkan perlawanan masyarakat dalam bentuk Aksi Bela Ulama dan Aktivis.
“Cara-cara kriminalisasi seperti ini tentunya akan melahirkan perlawanan dari masyarakat untuk membela ulama dan aktivis, karena itu kami akan gelar kembali Aksi Bela Ulama dan Aktivis itu,” ungkap Kyai Shobri di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Menurut Kyai Shobri, beberapa kasus yang menjerat ulama dan aktivis kini terkesan dipaksakan dan terburu-buru dalam penetapan tersangka.
Menurut Kyai Shobri, Polri berencana membungkam ulama dan aktivis yang kritis terhadap Pemerintah dengan cara dikriminalisasi.
“Ini memang terkesan dipaksakan ya, mereka itu hanya cari-cari dalil saja. Kasusnya tidak jelas, tapi ini kok ada yang sudah ditetapkan tersangka,” kata Kyai Shobri.
Dia mengimbau agar Polri tetap professional dan netral dalam menangani setiap kasus. Kyai Shobri juga meminta agar Polri berhenti melakukan kriminalisasi ulama dan aktivis. “Kami minta agar hal ini dihentikan atau kami akan Aksi Bela Ulama,” ujarnya.
Foto: Ketum DPP FPI KH Shobri Lubis
Sumber: pikiranumat.com