Ilmuwan Klaim Sudah Berhasil Ciptakan Alat untuk Bernafas Di Planet Mars
Kamis, 30 Mei 2019
Faktakini.net, Jakarta - Hidup di planet luar Bumi menjadi tantangan terbesar umat manusia saat ini. Dengan kondisi Bumi yang bisa dibilang sudah semakin sesak dengan populasi manusia, salah satu cara yang digagas oleh para ilmuwan adalah tinggal di planet luar Bumi.
Langkah untuk hal ini bahkan sudah dilakukan dengan mendirikan semacam wilayah di luar angkasa bernama Asgard. Memang untuk saat ini baru mengumpulkan orang-orang yang bersedia tinggal di wilayah tersebut.
Sementara para ilmuwan semakin rajin menjelajahi setiap sudut galaksi mencari planet yang bisa ditinggali. Beberapa planet masuk dalam kandidat tempat tinggal manusia selanjutnya, dengan berbagai ukuran dan jarak. Tetapi di samping pencarian tersebut, mata para ilmuwan seolah tak pernah lepas dari planet tetangga Bumi, yaitu Mars.
Amazon, Jeff Bezos baru saja mengumumkan rencana perusahaan ruang angkasa Blue Origin miliknya, untuk melakukan misi pendaratan di Bulan. Bezos menyatakan hal itu pada sebuah acara di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari laman Metro, Rabu, 15 Mei 2019.
Tidak hanya itu, ia juga turut memamerkan hunian futuristik yang suatu hari dapat mendukung kehidupan manusia di luar Bumi. Dikabarkan, gambar desain itu dibuat oleh seorang fisikawan, Gerard O'Neil yang mana idenya datang saat Bezos berada di Universitas Princeton.
"Kita harus memilih, apakah kita ingin tetap statis dan tidak berkembang atau ingin dinamis dan tumbuh? Ini adalah pilihan yang mudah. Jika kita keluar dari Bumi, kita punya satu triliun manusia di tata surya. Berarti kita memiliki ribuan Mozart dan seribu Einsten. Ini akan menjadi peradaban yang luar biasa," katanya.
Bezos jelas memahami detail rencana hunian luar angkasa tersebut. Ia menggambarkan bahwa bangunan itu akan sangat besar dan bisa menampung satu juta orang atau lebih. Ia juga menambahkan, adanya fungsi rekreasi pada bangunan itu dan kondisi yang nol gravitasi. Sehingga setiap orang bisa terbang dengan 'sayap'-nya sendiri.
"Mereka dapat memiliki (tempat) rekreasi yang nol gravitasi sehingga Anda dapat terbang dengan sayap Anda sendiri," katanya
Foto: Permukaan Planet Mars
Sumber: viva.co.id