Ini Baru Pemimpin! Anies: Saya Tak Pernah Tangkap Orang Yang Mengkritik Saya

Ahad, 26 Mei 2019

Faktakini.net, Jakarta - Sungguh beruntung warga Jakarta dikarunia pemimpin seperti Anies Baswedan. Sudah santun, jujur, penuh prestasi, ramah pula termasuk terhadap para pembencinya.

Walau kerap diserang, dihujat dan difitnah oleh para haters yang diduga adalah pendukung Ahok, penista agama Islam yang kalah telak dari Anies di Pilgub DKI 2017, namun sosok Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022 ini masih terus bersabar dan membalas kejahatan tersebut dengan senyuman.

Anies pun tidak mempermasalahkan adanya petisi untuk mencopot dirinya dari jabatan gubernur. Menurutnya, semua orang berhak untuk menyampaikan kritiknya.

Menurutnya, sebagai pejabat di ranah publik, dirinya juga harus siap untuk dicaci maki oleh masyarakat.

"Setiap warga negara berhak menyampaikan, berhak mengkritik, dan kalau berada di ranah publik harus mau dikritik, bahkan dicaci makipun harus biasa-biasa saja. Ya inilah wilayah publik," tutur Anies di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/5).

"Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang," lanjutnya.

Anies menegaskan, alamat keluh-kesah adalah pejabat publik. Karenanya, semua pejabat publik, termasuk dirinya, haruslah siap untuk mendengar pendapat masyarakat yang ada.

Dia menjelaskan, hal ini pun pernah dikatakannya jauh sebelum menjabat jadi gubernur. Karenanya, Anies menilai penangkapan atas mereka yang mengkritik berlebihan.

"Karena itu kalau ada yang mengkritik enggak usah ditangkap. Saya enggak pernah menangkap orang yang mengkritik saya sama sekali," ia mengakhiri.

Sebelumnya, muncul petisi di laman change.org yang diduga dibuat oleh para pendukung Ahok yang menuntut Anies mundur karena mereka klaim tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Petisi itu menargetkan dukungan sebanyak 150.000 tanda tangan.

Foto: Anies Baswedan

Sumber: Liputan6.co