Inilah Tuntutan Massa Aksi Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta





Jum'at, 24 Mei 2019

Faktakini.net, Yogyakarta - Gelombang protes masyarakat menolak dugaan kecurangan di Pilpres 2019 terus meluas termasuk di Yogyakarta. Usai melaksanakan Sholat Ashar di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, peserta Aksi Kedaulatan Rakyat yang memenuhi Jalan Trikora belum beranjak menuju titik nol kilometer yang direncanakan sejak awal.

Meski begitu, orasi tetap dilakukan di kawasan tersebut, Ketua DPW FPI  Klaten Ust Abu Fatih yang juga ketua KOPPASANDI Klaten dalam orasinya menyampaikan. Kecurangan dibiarkan, menyampaikan fakta bisa tersangkakan, menuntut keadilan di anggap makar.

Ini bukan masalah pilpres ini antara yang haq dan batil saudara, yang kemarin ke Bawaslu dan KPU pusat mencari keadilan perlu menjadi memahaman bersama.

Inilah bentuk kepedulian kita kepada pahlawan demokrasi yang gugur dalam tugasnya, kepada pejuang pencari keadilan yang insya Allah syahid di DKI, sebagai wujud nyata keperpihakan kita dimana, kalau saya tidak mengatakan akan ada jutaan yang mengatakan karena ini kebenaran takbir..

Kalau polisi mengayomi siap angkat jempul dijawab massa siap, kalau polisi melindungi salut tidak? salut

Ketua Presidium Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) Ust Syukri Fadholi. Dalam orasinya, mendesak pertanggung jawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas meninggalnya 700 petugas pemilu.

"Meminta pertanggung jawaban KPU sebagai penyelenggara pemilu atas meninggalnya 700 orang petugas pemilu dan dilakukan otopsi atas korban-korban tersebut," katanya, Jumat (24/5/2019).

Ust Syukri juga meminta kepada pihak yang berwenang untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dengan melibatkan ahli profesi, Komnas HAM, lembaga kesehatan internasional, akademisi dan masyarakat sipil.

"Pasca pemilu juga melahirkan protes yang massif, ditenggarai banyak pihak proses pemilu 2019 diwarnai persoalan serius. DPT yang tidak valid, mobilisasi ASN, bupati, gubernur untuk memilih calon tertentu," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah bertanggung jawab atas tewasnya delapan anak bangsa dalam proses unjuk rasa beberapa waktu lalu.

"Meminta tanggungjawab pemerintah atas tewasnya delapan anak bangsa dalam proses unjuk rasa menuntut keadilan pemilu 2019 dengan dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mengusut tragedi kemanusiaan ini," tutup Ust Syukri.

Foto: Ribuan peserta aksi hari ini

Sumber: suara.com