Jelang Ramadhan, FPI Langkat Salurkan Bantuan Untuk 500 KK Kaum Dhuafa'
Ahad, 5 Mei 2019
Faktakini.net, Langkat - Ahamdulillah, Dlm rangka Menyambut datangnya bulan suci RAMADHAN 1440 Hijriyah ; DPW FPI LANGKAT Melaksanakan program kegiatan yaitu : "BERBAGI KEGEMBIRAAN MENYAMBUT RAMADHAN DENGAN MENGGEMBIRAKAN KAUM DHU'AFA."
Adapun kegiatan ini dimaksudkan agr saudara-saudara kita yang merupakan kaum Dhuafa insya ALLAH tdk terlalu merasakan kesusahan dan kesedihan ketika menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan mereka bisa merasakan kegembiraan saat menyambutnya, seperti yang disunnahkan. Hal ini dilaksanakan mengingat masih sangat banyaknya saudara-saudara kita yg mengalami kesulitan ekonomi dan berkehidupan dibawah garis kemiskinan saat ini.
Adapun kegiatan yg dilaksanakan dlm hal ini, yaitu :
Mengajak dan Mengumpulkan bahan-bahan berupa sembako dsb, dari hamba-hamba ALLAH Subhanahu wata'aala dan ummat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yg DERMAWAN, yg kemudian didistribusikan kepada kaum dhuafa sebelum memasuki hari pertama bulan Ramadhan Kepada saudara-saudara kita kaum dhuafa di berbagai tempat di wilayah kabupaten Langkat sekitarnya sesuai kapasitas yang ada."
Alhamdulillah, berkah dari ALLAH Subhanahu wata'aala, hingga hari berita ini di publikasikan, sumbangan bantuan berupa shadaqoh yang sudah diterima dari hamba-hamba ALLAH Subhanahu wata'aala yang dermawan dan telah didistribusikan oleh DPW FPI LANGKAT Sumut kepada saudara-saudara kita kaum dhuafa yaitu terdiri dari :
- 3 Ton beras.
- Rp. 12 juta Rupiah.
- 1200 butir telur ayam ras.
- Rp. 12 juta Rupiah.
- 1200 butir telur ayam ras.
Subhanallah walhamdulillah.., dari kontribusi besar dari para ahlul Jannah hamba-hamba ALLAH Subhanahu wata'aala yang dermawan tersebut ; sekitar 500 KK lebih saudara-saudara kita kaum dhuafa yang menerima pendistribusiannya.
Adapun hingga kini tercatat bantuan shodaqoh yang diterima bersumber dari berbagai pribadi lintas profesi dan umumnya tidak ingin disebutkan namanya selain Hamba ALLAH Subhanahu wata'aala yang dermawan.
Dalam hal teknis pendistribusian Kepada saudara-saudara kita kaum dhuafa yang dilakukan di berbagai titik dalam desa/kelurahan di dalam berbagai Kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten Langkat dan sudah menjadi prioritas dalam musyawarah internal FPI Langkat dan tetap menggunakan metode program baku sebelumnya yang dikenal dengan program "GREBEG DHUAFA" dengan menggunakan metode "Ketuk Pintu" dari rumah ke rumah kaum dhuafa yang sudah menjadi program tetap DPW FPI LANGKAT sejak beberapa tahun yang lalu.
Kita juga tetap melibatkan aparatur pemerintahan setempat dari mulai pemerintahan kecamatan maupun desa/kelurahan untuk ikut serta membantu dalam hal informasi keberadaan kaum dhuafa di wilayahnya masing-masing dan juga mengajak untuk turut serta membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di tiap-tiap keluarga kaum dhuafa, terutama mengenai hal kesehatan dan pendidikan yang kadang kala luput dari perhatian ataupun belum mendapatkan solusi aktif dalam menuntaskan permasalahan mereka karena keterbatasan dsb.
Dan seperti biasanya, pemerintahan kecamatan maupun desa/kelurahan yang kita sambangi di berbagai titik yang menjadi target pendistribusian, juga akan melibatkan kerjasama lapangan dengan Babinsa maupun Babinkamtibmas di daerah masing-masing tersebut, tentu saja kordinasi sangat diperlukan, selain dibutuhkan untuk menambah informasi keberadaan dan kondisi kaum dhuafa yang ada di wilayah tugas mereka sebagai aparatur negara yang bertugas di daerah sekitar titik yang kita tuju, tentu juga untuk mengantisipasi adanya hal lain yang tidak di inginkan, terutama sakwa sangka negatif dan lain sebagainya dari individu dan oknum-oknum tertentu yang ada di masyarakat sekitar titik-titik pendistribusian yang kita jelajahi.
Juga Mengingat bahwa pendistribusian program kita untuk hal Dhuafa tersebut selalu kita laksanakan di lokasi yang masyarakatnya belum tentu mengenal Aktivis2 kita dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Terutama hal ini kita perlukan di daerah yang jauh bagian desa-desa dan kerap kita laksanakan distribusinya pada waktu malam hari.
Sebab.., diwaktu tersebut saudara-saudara kita kaum dhuafa lebih mudah dan lebih memungkinkan untuk ditemui di rumah-rumahnya masing- masing.
Inilah bentuk kerjasama sosial yang terjadi dan terus menerus perlu ditingkatkan, agar dalam realisasinya juga lebih mudah dan lebih aman, terutama saat Aktivis2 kita di FPI LANGKAT harus mendistribusikan bantuan shodaqoh dsb itu diluar wilayah tempat tinggal oersono para aktivis-aktivis.
Insya ALLAH Dengan kemurahan hati dan uluran tangan para ahlul Jannah hamba-hamba ALLAH yg dermawan, yang rela menyisihkan sebagian Rizki tersebut untuk berbagi membantu saudara-saudara kita kaum DHU'AFA, insya ALLAH mereka saudara-saudara kita yang dhoif dalam hal ini bisa bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah ini dan tdk dlm kelaparan maupun kesusahan hatinya." Dan semoga segala amal ibadah kita di bulan suci Ramadan kita senantiasa diterima dan shodaqoh, infaq dan zakat serta amal jariyah dijadikan ALLAH sebagai pahala sekaligus ampunan terhadap dosa dan kemaksiatan yg pernah kita lakukan. aamiin allaahumma aamiin.
DPW FPI LANGKAT.
*"BERGEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN."*
Salah Satu Wujud Keimanan
Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.
Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.
ALLAH berfirman,
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
“Katakanlah: ‘Dengan kurnia ALLAH dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia ALLAH dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus : 58).
Lihat bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata,
ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
“Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada ALLAH selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar ALLAH menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.“
Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan..?
Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada ALLAH
Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada ALLAH
Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. ALLAH mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
Ulama menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan.
Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan,
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﺸﺎﺭﺓ ﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺧﺒﺮ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﻘﺪﻭﻣﻪ ، ﻭﻟﻴﺲ ﻫﺬﺍ ﺇﺧﺒﺎﺭﺍً ﻣﺠﺮﺩﺍً ، ﺑﻞ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﺑﺸﺎﺭﺗﻬﻢ ﺑﻤﻮﺳﻢ ﻋﻈﻴﻢ
( ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ .. ﻟﻠﻔﻮﺯﺍﻥ ﺹ 13 )
ﺃﺗﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻔﺘﺢ ﻓﻴﻪ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ، ﻭ
“Hadits ini adalah kabar gembira bagi hamba ALLAH yanh shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.“[3]
Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan,
ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ
“Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).
Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku,
لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ
“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka ALLAH akan menahan rizki untukmu.”
Dalam riwayat lain disebutkan,
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka ALLAH akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah ALLAH untukmu. Jika tidak, maka ALLAH akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”
Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin pada Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no. 559 (60/16).
*"SHODAQOH & BERINFAQ Adalah sebuah bukti Iman dan Keyakinan yang besar terhadap ALLAH."*
Sahabat, memang sangat aneh terdengar di telinga, bagaimana mungkin uang yang disedekahkan untuk orang lain, bukannya mengurangi, tapi malah bisa menambah harta kita?
Secara hitung-hitungan Matematis dan Ekonomis tentunya hal ini di luar kelaziman, tetapi faktanya memang demikian. Bahkan yang menyatakan hal ini adalah manusia paling terpercaya, yakni RASULULLAH MUHAMMAD shallallahu ‘alaihi wassalam. Penasarankah apa rahasia di balik pernyataan ini?
Beberapa poin berikut merupakan sebagian alasan mengapa harta yang disedekahkan justru dapat menambah jumlah harta tersebut:
1. Janji ALLAH pada orang-orang yang mengeluarkan uangnya untuk berinfak atau bersedekah, bahwa ALLAH akan berinfak pula pada mereka
“Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya Aku berinfak kepadamu!” (Muttafaq ‘Alaih)
Ketika seseorang bersedia mengeluarkan uangnya untuk berinfak, pada saat yang sama ALLAH pun bersedia untuk berinfak padanya, dan meluaskan rezekinya. Maka, bagaimana mungkin hartanya akan berkurang?
Sebaliknya, orang yang mengikuti bisikan syetan untuk merasa takut berinfak karena khawatir miskin, sehingga kikir dalam bersedekah justru telah tertipu. Karena kekikirannya itu justru membuat ALLAH menahan karuniaNya.
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang ALLAH menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan ALLAH Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 268)
2. ALLAH menjanjikan akan mengganti apapun yang dikeluarkan hambaNya yang bersedekah
Sahabat, bagaimana mungkin harta akan berkurang jika ALLAH berjanji akan menggantinya? Hal ini jelas dinyatakan dalam firmanNya:
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka ALLAH akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
3. Memperoleh ganjaran hingga ratusan kali lipat dari yang dikeluarkan
Ini sama saja seperti seorang bos yang mengatakan pada kita, “Saya pinjam dulu uangmu, jika kamu bersedia pinjamkan akan saya ganti berkali lipat.” Bukankah amat menguntungkan? Demikianlah yang ALLAH janjikan pada para hambaNya.
“Jika kalian meminjamkan kepada ALLAH pinjaman yang baik, niscaya ALLAH melipat gandakan (pembalasannya) kepada kalian dan mengampuni kalian. Dan ALLAH Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”. (QS. At-Taghabun: 17)
Dalam ayat lain, ALLAH mempertegas hal ini:
“Barang siapa meminjami ALLAH dengan pinjaman yang baik maka ALLAH melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. ALLAH menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah: 245)
Bahkan sungguh dahsyat, ALLAH akan melipatgandakan ganjaran sedekah hingga ratusan kali lipat.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan ALLAH adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. ALLAH melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan ALLAH Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)
Sahabat, sungguh beruntung orang-orang yang meyakini janji ALLAH, dan oleh sebab itulah mereka mendapat ganjaran berkali lipat dari apa yang mereka keluarkan untuk sedekah. Semoga kita termasuk bagian dari golongan tersebut. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Wassalam..