Mengharukan! Pegang Selongsong Peluru, Amien Rais: Tito Anda Bertanggung Jawab!
Rabu, 22 Mei 2019
Faktakini.net, Jakarta - Penembakan brutal aparat polisi yang menelan beberapa korban jiwa usai aksi 22 Mei mengundang kecaman dan kritikan keras umat Islam termasuk dari Tokoh Muhammadiyah dan Tokoh Reformasi, Amien Rais.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi pada aksi demonstrasi 22 Mei 2019.
Rekaman pernyataan Amien Rais diunggah melalui akun jejaring sosial Instagram @amienraisofficial. Dituliskan, Amien Rais memberikan pernyataan di Masjid Jami Al Makmur, Tanah Abang, pada 22 Mei 2019.
Dalam video itu, Amien Rais, yang mengenakan baju koko putih, mengaku menangis, bersedih tapi juga marah, karena polisi dinilai menembak umat Islam secara ugal-ugalan.
"Saudaraku, saya menangis, saya betul-betul sedih tapi juga marah, bahwa polisi-polisi telah menembak umat Islam secara ugal-ugalan," ujar Amien Rais sambil tangannya memegang selongsong peluru.
Karena itu, Amien Rais meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk bertanggung jawab dan tidak membuat marah umat Islam.
"Karena itu, saudara Tito, saya atas nama umat Islam minta tanggung jawabmu. Ya, Tito jangan buat marah umat Islam," ujar Amien Rais.
Pernyataan tersebut disambut teriakan takbir "Allahu Akbar" oleh umat Islam yang berada di sekelilingnya.
Di rekaman video kedua, Amien Rais juga mengingatkan kepada polisi bahwa semua atribut mereka berasal dari rakyat yang sebagian besar merupakan umat Islam.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya hanya mengingatkan teman-teman polisi. Seragam Anda, senjata Anda, tank Anda, panser Anda, semuanya dari rakyat. Sebagian besar umat Islam," ujar Amien Rais.
Amien Rais mengingatkan polisi bertanggung jawab sangat luar biasa di akhirat kelak atas perbuatan mereka. Dia juga mengingatkan polisi untuk tidak menembak.
"Anda akan punya tanggung jawab yang luar biasa di akhirat kelak. Maaf, kalau Anda punya sedikit nurani, jangan menembak, negara bisa bubar kalau begini caranya," ujar Amien Rais berbicara dalam nada tinggi.
Pun Amien Rais mengingatkan untuk tidak bermain-main dengan umat Islam. Jika marah, kata Amien Rais, umat Islam bisa menjadi kumpulan tawon yang tidak takut.
"Saya ingatkan jangan main-main. Umat Islam itu sejuk tenang cinta damai, tapi kalau Anda mulai, mereka akan menjadi tawon, akan menjadi lebah yang luar biasa yang tidak takut sama sekali," ujar Amien rais.
Pun pernyataan itu disambut oleh teriakan takbir, "Allahu Akbar!"
Sekali lagi, Amien Rais meminta Tito Karnavian bertanggung jawab.
"Sudah 3 meninggal dunia, saudara-saudaraku. Saya betul-betul tidak bisa paham. Tito, Tito, Tito, Anda bertanggung jawab. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar Amien Rais.
Foto: Amien Rais
Sumber: suara.com
Faktakini.net, Jakarta - Penembakan brutal aparat polisi yang menelan beberapa korban jiwa usai aksi 22 Mei mengundang kecaman dan kritikan keras umat Islam termasuk dari Tokoh Muhammadiyah dan Tokoh Reformasi, Amien Rais.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi pada aksi demonstrasi 22 Mei 2019.
Rekaman pernyataan Amien Rais diunggah melalui akun jejaring sosial Instagram @amienraisofficial. Dituliskan, Amien Rais memberikan pernyataan di Masjid Jami Al Makmur, Tanah Abang, pada 22 Mei 2019.
Dalam video itu, Amien Rais, yang mengenakan baju koko putih, mengaku menangis, bersedih tapi juga marah, karena polisi dinilai menembak umat Islam secara ugal-ugalan.
"Saudaraku, saya menangis, saya betul-betul sedih tapi juga marah, bahwa polisi-polisi telah menembak umat Islam secara ugal-ugalan," ujar Amien Rais sambil tangannya memegang selongsong peluru.
Karena itu, Amien Rais meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk bertanggung jawab dan tidak membuat marah umat Islam.
"Karena itu, saudara Tito, saya atas nama umat Islam minta tanggung jawabmu. Ya, Tito jangan buat marah umat Islam," ujar Amien Rais.
Pernyataan tersebut disambut teriakan takbir "Allahu Akbar" oleh umat Islam yang berada di sekelilingnya.
Di rekaman video kedua, Amien Rais juga mengingatkan kepada polisi bahwa semua atribut mereka berasal dari rakyat yang sebagian besar merupakan umat Islam.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya hanya mengingatkan teman-teman polisi. Seragam Anda, senjata Anda, tank Anda, panser Anda, semuanya dari rakyat. Sebagian besar umat Islam," ujar Amien Rais.
Amien Rais mengingatkan polisi bertanggung jawab sangat luar biasa di akhirat kelak atas perbuatan mereka. Dia juga mengingatkan polisi untuk tidak menembak.
"Anda akan punya tanggung jawab yang luar biasa di akhirat kelak. Maaf, kalau Anda punya sedikit nurani, jangan menembak, negara bisa bubar kalau begini caranya," ujar Amien Rais berbicara dalam nada tinggi.
Pun Amien Rais mengingatkan untuk tidak bermain-main dengan umat Islam. Jika marah, kata Amien Rais, umat Islam bisa menjadi kumpulan tawon yang tidak takut.
"Saya ingatkan jangan main-main. Umat Islam itu sejuk tenang cinta damai, tapi kalau Anda mulai, mereka akan menjadi tawon, akan menjadi lebah yang luar biasa yang tidak takut sama sekali," ujar Amien rais.
Pun pernyataan itu disambut oleh teriakan takbir, "Allahu Akbar!"
Sekali lagi, Amien Rais meminta Tito Karnavian bertanggung jawab.
"Sudah 3 meninggal dunia, saudara-saudaraku. Saya betul-betul tidak bisa paham. Tito, Tito, Tito, Anda bertanggung jawab. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar Amien Rais.
Foto: Amien Rais
Sumber: suara.com