Tak Ada Bom Dan Teroris, Ifthar Akbar Di Bawaslu Lancar Dan Dihadiri Puluhan Ribu Umat
Selasa, 21 Mei 2019
Faktakini.net, Jakarta - Berbeda dengan desas-desus yang beredar bahwa akan ada aksi terorisme, ledakan bom dan sebagainya, ternyata aksi Ifthar Akbar, Sholat Maghrib berjamaah, Sholat Isya' dan Tarawih berjamaah sekaligus aksi menolak kecurangan Pemilu 2019 di depan atau sekitar Gedung Bawaslu, Selasa (21/5/2019) berlangsung dengan aman tenteram, tertib,.syahdu dan sukses dihadiri oleh puluhan ribu jamaah.
Sejak pukul 2 siang, ribuan jamaah sudah mulai mengalir berdatangan menuju Gedung Bawaslu.
Dan walau dihadang dan dilarang oleh aparat untuk menuju ke jalan raya tepat di depan Bawaslu, namun para jamaah dengan tertib dan penuh kesabaran tetap mematuhinya, bukti bahwa mereka cinta damai dan ini aksi super damai dan konstitusional.
Sejak pukul 17.00 para jamaah mulai mengatur Shaff, sebagai persiapan untuk buka puasa bersama yang kemudian dilanjutkan dengan Sholat Maghrib berjamaah.
Sekretaris Umum DPP FPI Ustadz Munarman bahkan sampai turun tangan langsung mengatur Shaff para jamaah. Sehingga sebelum adzan Maghrib berkumandang barisan Shaff para Jamaah telah tersusun dengan rapi.
Pada hari ini Sholat Maghrib berjamaah yang dilakukan oleh puluhan ribu umat di sekitar Gedung Bawaslu ini diimami oleh KH Nasir Zein, Sholat Isya' oleh KH Shobri Lubis Ketua Umum DPP FPI, lalu Sholat Tarawih diimami oleh Habib Hanif Alatas dan Sholat Witirnya oleh Habib Idrus Alhabsyi.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib, diselingi dengan orasi keprihatinan dan protes keras atas dugaan adanya kecurangan Terstruktur, Sistematik, Masif dan Brutal di Pemilu 2019, sehingga paslon 02 Prabowo - Sandi pun secara tegas menolak keras hasil Pemilu ini dan akan menggugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah jumlah massa yang hadir di sekitar Gedung Bawaslu, yang diperkirakan mencapai puluhan ribu saat menjelang Sholat Isya'.
Ini jumlah yang luar biasa mengingat gencarnya berbagai himbauan, penghadangan bahkan sweeping dan pemulangan paksa yang dilakukan oleh aparat terhadap para peserta aksi dari berbagai daerah yang menuju ke Jakarta. Terlebih lagi dengan masifnya isu akan ada terorisme dan bom yang akan mencelakakan para peserta aksi, yang ternyata semua isu itu tidak terbukti.
Para Jamaah pun mengikuti Sholat Maghrib berjamaah, Sholat Isya', Tarawih dan Witir dengan khusyuk.
Usai Sholat Tarawih dan Witir berjamaah, koordinator aksi, Ustadz Bernard Abdul Jabar di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaikan bahwa aksi, Selasa, 21 Mei selesai. Dia kemudian meminta puluhan ribu massa untuk bersiap meninggalkan lokasi.
"Hari ini kita cukupkan sampai di sini. Besok siap balik lagi ke sini," kata koordinator aksi, Ustadz Bernard Abdul Jabbar di atas mobil komando.
Dia kemudian meminta para pembawa bendera untuk mundur membubarkan diri. Dia juga meminta semua untuk waspada jika ada tindakan berbau provokasi.
"Tahan provokasi-provokasi, kita harus pulang dengan damai, di sini banyak emak-emak," ujarnya.
Para Jamaah pun kemudian langsung membubarkan diri. Dan sempat terjadi sedikit gesekan kecil di dekat barisan aparat yang berjaga di depan Bawaslu.
Sejumlah koordinator kemudian merapat dan mendinginkan suasana sehingga massa kemudian pelan-pelan mundur untuk membubarkan diri.
Sejumlah koordinator juga terlihat menghampiri pimpinan pasukan polisi dan saling bersalaman.
Sungguh indah dan tertib sekali aksi rakyat di Bawaslu hari ini sampai Aksi ditutup sekitar pukul 20.30 WIB.
Foto: Suasana lautan puluhan ribu jamaah peserta Ifthar Akbar dan Aksi Damai menolak kecurangan Pemilu 2019 di sekitar Gedung Bawaslu, hari ini Selasa (21/5/2019)