Tegas! Ketum FPI: Kerusuhannya Di Bawaslu, Kenapa Bisa Sampai Ke Petamburan?

Jum'at, 24 Mei 2019

Faktakini.net, Jakarta - Ketua Umum DPP FPI, KH Shobri Lubis mempertanyakan mengapa kerusuhan di Bawaslu sampai ke Petamburan yang identik dengan Markas FPI.

"Dari Bawaslu kenapa bisa sampe Petamburan?, dan Petamburan identik markas FPI. Menggiring opini dan menstigma ke arah Petamburan. Ini sangat menyudutkan FPI," kata Kyai Shobri.

Pihaknya juga hendak meminta pertanggungjawaban aparat yang mengakibatkan korban tewas dengan mengadukan ke Komnas HAM dan Ombudsman.

"Korban ini bagaimana pertanggungjawabannya?, yang wafat maupun luka-luka. Akan segera kami adukan ke Komnas HAM dan ombudsman," ujarnya.

Front Pembela Islam (FPI) menuturkan relawan Hilal Merah Indonesia (HILMI) mengevakuasi 4 korban meninggal akibat kerusuhan di Petamburan pada Rabu dini hari  (22/5).

Ketua Tim Investigasi FPI, Habib Ali Alattas SH mengungkap empat korban meninggal dunia akibat tertembus peluru, yakni Farhan Syafero warga Depok, Rayhan warga Petamburan, dan anggota FPI warga Tangerang Bahtiar Alamsyah serta anggota FPI warga Pandeglang Abdul Aziz. Namun baru Farhan Syafero yang diduga kuat terkena peluru tajam.

"Koreksi informasi yg tersebar, bahwa kami selaku Tim Investigasi FPI menduga kuat, sesuai bukti yg kami miliki, bahwa korban wafat atas nama Farhan Syafero tertembak peluru tajam, korban wafat selain itu belum bisa dipastikan apakah wafat karena tembakan peluru tajam atau penyebab lainnya", demikian ujar Habib Ali Alatas.

Sementara relawan HILMI FPI Feri Arianto warga Kebayoran Baru dan Ahmad Yani warga Matraman mengevakuasi keempat korban. Mereka membawa 1 korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan 3 korban ke Rumah Sakit Pelni.

"Tiga korban sudah tergeletak tak sadarkan diri, Farhan tertembak di leher, dan tergeletak di dekat asrama Brimob, lalu kami bawa ke RS Budi Kemuliaan," kata Feri.

Ahmad Yani  menyebut Rayhan tertembak dikepala dahi  kiri , abdul Azis luka ditangannya sobek... Bachtiar ditemukan di Depan RS Pelni dengan Luka Lebam.

"Tiga orang lainnya kami bawa ke RS Pelni, yang kemudian dipindahkan ke RS Polri. Korban Rayhan yang warga Petamburan sempat sadarkan diri dan berinteraksi dengan kami, tapi beberapa waktu kemudian kami mendengar kabar dia sudah meninggal," kata Ahmad Yani.

Foto: KH Shobri Lubis dan Habib Ali Alatas dalam Konferensi Pers di Hotel Sofyan Tebet, hari ini Jum'at (24/5/2019)

Sumber: gatra.com