Aksi Damai Kawal Sidang Putusan MK, Emak-Emak Dan Warga Kumpul Di Patung Kuda
Selasa, 25 Juni 2019
Faktakini.net, Jakarta - Hari ini, Selasa (25/6/2019) ratusan emak-emak beserta rakyat melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, untuk mengawal sidang Putusan MK terkait sengketa Pilpres.
Aksi ini menunjukkan tingginya semangat masyarakat khususnya para pendukung Prabowo - Sandi yang berharap Hakim MK akan memutuskan keadilan.
Aksi puncak direncanakan akan berlangsung besok, Rabu (26/5/2019) mulai pukul 8 pagi yang berisikan halal bihalal 212 dan munajat.
Dalam aksi hari ini, massa sempat diblokade aparat kepolisian saat hendak bergerak menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (25/6).
Massa emak-emak mulanya hanya melakukan aksi di dekat kawasan Patung Kuda. Polisi pun tak menutup jalan di sekitar Patung Kuda menuju arah gedung MK.
Hal ini berbeda dengan kondisi di masa sidang MK pekan lalu, ketika polisi menutup akses jalan dari Patung Kuda hingga depan gedung MK.
Emak-emak kemudian bergerak mengarah ke gedung MK sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun baru sampai di bawah jembatan penyeberangan depan Gedung Indosat, puluhan polisi langsung membentuk barikade menahan emak-emak.
"Kita kawal MK!" seru salah seorang emak-emak.
Salah satu aparat kepolisian kemudian menjelaskan pada emak-emak itu bahwa aksi tak boleh dilakukan di depan gedung MK. Emak-emak pun sempat mendebat dan berusaha masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat. Namun akhirnya mereka patuh dan bergerak mundur kembali menuju kawasan Patung Kuda.
"Ya kita aksi damai saja. Kita ikuti," ucap emak-emak.
Sekelompok massa sejak kemarin Senin (24/6) menggelar aksi mengawal proses sengketa pilpres di MK. Aksi ini disebut akan dilakukan hingga sidang pembacaan putusan pada 27 Juni mendatang.
MK mempercepat jadwal pembacaan putusan sengketa pilpres dari sebelumnya 28 Juni. Sengketa pilpres ini merupakan sidang gugatan kubu Prabowo-Sandi yang menolak kemenangan Jokowi-Ma'ruf sebagaimana yang telah diumumkan oleh KPU.
Foto: Aksi di patung kuda, Selasa (25/6/2019)
Sumber: cnnindonesia.com
Faktakini.net, Jakarta - Hari ini, Selasa (25/6/2019) ratusan emak-emak beserta rakyat melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, untuk mengawal sidang Putusan MK terkait sengketa Pilpres.
Aksi ini menunjukkan tingginya semangat masyarakat khususnya para pendukung Prabowo - Sandi yang berharap Hakim MK akan memutuskan keadilan.
Aksi puncak direncanakan akan berlangsung besok, Rabu (26/5/2019) mulai pukul 8 pagi yang berisikan halal bihalal 212 dan munajat.
Dalam aksi hari ini, massa sempat diblokade aparat kepolisian saat hendak bergerak menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (25/6).
Massa emak-emak mulanya hanya melakukan aksi di dekat kawasan Patung Kuda. Polisi pun tak menutup jalan di sekitar Patung Kuda menuju arah gedung MK.
Hal ini berbeda dengan kondisi di masa sidang MK pekan lalu, ketika polisi menutup akses jalan dari Patung Kuda hingga depan gedung MK.
Emak-emak kemudian bergerak mengarah ke gedung MK sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun baru sampai di bawah jembatan penyeberangan depan Gedung Indosat, puluhan polisi langsung membentuk barikade menahan emak-emak.
"Kita kawal MK!" seru salah seorang emak-emak.
Salah satu aparat kepolisian kemudian menjelaskan pada emak-emak itu bahwa aksi tak boleh dilakukan di depan gedung MK. Emak-emak pun sempat mendebat dan berusaha masuk ke Jalan Medan Merdeka Barat. Namun akhirnya mereka patuh dan bergerak mundur kembali menuju kawasan Patung Kuda.
"Ya kita aksi damai saja. Kita ikuti," ucap emak-emak.
Sekelompok massa sejak kemarin Senin (24/6) menggelar aksi mengawal proses sengketa pilpres di MK. Aksi ini disebut akan dilakukan hingga sidang pembacaan putusan pada 27 Juni mendatang.
MK mempercepat jadwal pembacaan putusan sengketa pilpres dari sebelumnya 28 Juni. Sengketa pilpres ini merupakan sidang gugatan kubu Prabowo-Sandi yang menolak kemenangan Jokowi-Ma'ruf sebagaimana yang telah diumumkan oleh KPU.
Foto: Aksi di patung kuda, Selasa (25/6/2019)
Sumber: cnnindonesia.com