Aksi Kawal Sidang MK, Kyai Rasyid: Semoga Yang Curang Dikalahkan, Yang Jujur Dimenangkan!
Selasa, 18 Juni 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ratusan orang berkumpul di sekitar Patung Kuda yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta , Selasa (17/6). Mereka bermaksud mengawal persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sejumlah organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Alumni 212, Forum Ulama Indonesia (FUI), serta Emak-Emak Militan melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dari atas mobil komando, Ketua Panitia Ijtima Ulama, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafei menjelaskan kalau kedatangan pihaknya untuk memberikan dukungan moral kepada para hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mari kita membaca ayat-ayat Alquran yang dulu pernah kita bacakan pada aksi 212. Semoga MK memberikan keadilan," ucap Kyai Rosyid dari atas mobil pengeras suara di dekat Patung Kuda, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Kopassandi merupakan organisasi pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu. Prabowo pernah diberikan atribut Kopassandi secara langsung oleh Kyai Rosyid kala itu.
Ia mendoakan agar hakim-hakim MK dapat diberikan kekuatan, dan keberanian untuk menegakkan kebenaran dalam proses sidang sengketa Pilpres yang tengah dilangsungkan.
"Kita berkumpul hanya untuk memberikan dukungan moral kepada para hakim MK, supaya Allah membukakan mata hati, Allah tanamkan keberanian, sehingga mereka mampu menyuarakan kebenaran," ujar Kyai Rasyid, Selasa (18/6/2019).
Tak hanya itu, Kyai Rasyid juga mendoakan agar dalam berjalannya sidang, pihak yang melakukan kecurangan dikalahkan dan yang jujur dimenangkan, serta membuat Indonesia menjadi negara yang makmur, adil dan sejahtera.
"Kita disatukan karena akidah, kalau bukan karena akidah kita tidak akan dapat berkumpul di Patung Kuda," ungkapnya.
"Mudah-mudahan yang curang dikalahkan, yang jujur dimenangkan. Indonesia bisa menjadi negara yang adil, makmur dan sejahtera," pungkas Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandi itu.
Ada beberapa tokoh yang selama ini berada di barisan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Mereka nampak hadir bersama massa yang berkumpul di Patung Kuda.
Di antaranya Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ustadz Ansufri Idrus Sambo. Dia datang mengenakan baju gamis berwarna merah tua dilengkapi kopiah dan kacamata hitam.
Ustadz Sambo enggan diwawancara saat ditemui di tengah tengah massa. Dia lantas lanjut menyimak orator yang bicara di atas mobil pengeras suara.
Selain itu, juga terlihat para anggota Laskar Pembela Islam yang merupakan sayap dari Front Pembela Islam (FPI). FPI merupakan pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu. Beberapa petingginya masuk dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi dan sering berkampanye.
Massa kemudian membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dalam buku kecil yang diberikan panitia. Mereka begitu khusyuk meski matahari bersinar terik. Dipandu oleh orator dari pengeras suara, massa melantunkan ayat-ayat Qur'an secara bersama sama.
Selain itu ada sekitar 50 orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
Massa yang sebagian besar mengenakan rompi kuning ini terdiri kalangan perempuan.
Selain mengenakan rompi, ada pula beberapa dari mereka yang memakai topi bertuliskan kalimat tauhid dan masker bergambar bendera Palestina.
Massa membawa spanduk besar bertuliskan 'People Need Justice'. Banyak pula membawa poster yang umumnya menyuarakan soal keadilan.
Di antara massa ini berdiri ondel-ondel atau boneka raksasa khas Betawi. Selain ondel-ondel massa juga memutar lantunan musik ala Betawi. Ondel-ondel menari seirama dengan nada yang terdengar dari pengeras suara.
Selain kompak mengenakan masker, massa aksi juga membawa poster dengan beragam tulisan. Salah satu poster bertuliskan 'Menang Tanpa Curang'.
Foto: Massa kawal sidang MK, Selasa (18/6/2019)
Sumber: okezone.com, cnnindonesia.com