BW Ungkap 4 Alasan Pemilu 2019 Jadi yang Terburuk di Indonesia
Senin, 24 Juni 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) memberikan penilaian terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) terutama Pilpres 2019 sebagai pemilihan terburuk di Indonesia. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan pemilu terburuk salah satunya terkait ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Satu yang sudah beredar di publik adalah tidak ada pemilu di dunia yang menimbulkan 700 meninggal korban jiwa. Tunjukan pada saya di dunia ada orang yang bisa mengungkap kenapa 700 orang meninggal karena pemilu," kata BW dalam sebuah diskusi yang digelar di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Kedua, kata Dia, terkait temuan 400 ribu amplop berisi uang yang dipakai salah satu anggota DPR atau tim pemenangan pasangan calon di daerah provinsi Jawa Tengah. Menurutnya tidak menutup kemungkinan kecurangan itu bisa lebih dari jumlah tersebut.
"Salah satu hakim di MK itu mengatakan di Bawaslu yang 400 ribu amplop sudah diurus. Dia tak paham fenomena kejahatan gunung es yang ketangkep memang yang 400 ribu tapi di atasnya. Disimpulkan dalam sidang tidak ada pengajuannya ke Bawaslu," paparnya.
Kemudian yang ketiga adalah, adanya keterlibatan kepala daerah yang menurutnya secara masif dilakukan dalam pemilu. "Ini yang saya tanya kita melawan petahana atau capres atau capres petahana? Itu poin ketiga kenapa itu terburuk," terangnya.
Keempat adalah, Bawaslu dengan sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang tidak singkron. Selain itu juga adanya DPT bermasalah. Padahal DPT merupakah hal yang diperebutkan dalam pemilu dan selalu bermasalah.
"Kita melakukan kebohongan terus menerus tanpa henti sudah 70 tahun permasalah DPT tak pernah henti. Kenapa DPT bermasalah; DPT itu jumlah penduduk kalau saya konfersi itu adalah NIK, NIK itu nomor induk kependudukan. Pertama NIK rekayasa, kecamatan siluman, pemilih ganda, ada pemilih di bawah umur," bebernya.
"Mau bilang kecurangan ga ada coy yang bener aja lu. Itu lah beberala faktor yang menyebutkan pemilu terburuk," ucap Bambang.
Foto: Bambang Widjojanto
Sumber: okezone.com
Faktakini.net, Jakarta - Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) memberikan penilaian terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) terutama Pilpres 2019 sebagai pemilihan terburuk di Indonesia. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan pemilu terburuk salah satunya terkait ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Satu yang sudah beredar di publik adalah tidak ada pemilu di dunia yang menimbulkan 700 meninggal korban jiwa. Tunjukan pada saya di dunia ada orang yang bisa mengungkap kenapa 700 orang meninggal karena pemilu," kata BW dalam sebuah diskusi yang digelar di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Kedua, kata Dia, terkait temuan 400 ribu amplop berisi uang yang dipakai salah satu anggota DPR atau tim pemenangan pasangan calon di daerah provinsi Jawa Tengah. Menurutnya tidak menutup kemungkinan kecurangan itu bisa lebih dari jumlah tersebut.
"Salah satu hakim di MK itu mengatakan di Bawaslu yang 400 ribu amplop sudah diurus. Dia tak paham fenomena kejahatan gunung es yang ketangkep memang yang 400 ribu tapi di atasnya. Disimpulkan dalam sidang tidak ada pengajuannya ke Bawaslu," paparnya.
Kemudian yang ketiga adalah, adanya keterlibatan kepala daerah yang menurutnya secara masif dilakukan dalam pemilu. "Ini yang saya tanya kita melawan petahana atau capres atau capres petahana? Itu poin ketiga kenapa itu terburuk," terangnya.
Keempat adalah, Bawaslu dengan sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang tidak singkron. Selain itu juga adanya DPT bermasalah. Padahal DPT merupakah hal yang diperebutkan dalam pemilu dan selalu bermasalah.
"Kita melakukan kebohongan terus menerus tanpa henti sudah 70 tahun permasalah DPT tak pernah henti. Kenapa DPT bermasalah; DPT itu jumlah penduduk kalau saya konfersi itu adalah NIK, NIK itu nomor induk kependudukan. Pertama NIK rekayasa, kecamatan siluman, pemilih ganda, ada pemilih di bawah umur," bebernya.
"Mau bilang kecurangan ga ada coy yang bener aja lu. Itu lah beberala faktor yang menyebutkan pemilu terburuk," ucap Bambang.
Foto: Bambang Widjojanto
Sumber: okezone.com