Fahri Hamzah: Negara Yang Ingin Merampas Kebebasan Harus Dilawan
Senin, 10 Juni 2019
Faktakini.net
NEGARA YANG INGIN MERAMPAS KEBEBASAN HARUS DILAWAN
Kalau ada yg fitnah di TL cukup diklarifikasi aja... (namanya hak jawab). gak usah bikin capek Divhumas Polri dan CCIC Polri sebab nanti kasus terlalu banyak dan polisi terpaksa tebang pilih... lalu yang memfitnah cukup ngaku kalau bisa minta maaf. Kalau gak ya apa boleh buat.😃
Pada dasarnya, tidak ada yang baru. Dulu sebelum media sosial ada maka dunia jurnalisme kita telah dipenuhi oleh aturan dan etika yang cukup efektif. Sekarang kita kembangkan Etika antara kita aja meski media sosial itu kompleks sebab anonim ikut terlibat. Dewasa aja.
Saya ngeri melihat orang salah posting atau khilaf pada dipanggil polisi dan masuk bui, lalu dibuat jera hanya karena mereka kritik pemerintah. Sementara sebagian yang mendukung pemerintah tidak diproses. Sebagian itu karena di media sosial ada yang saling intip. Saling lapor.
Tapi saya juga khawatir dengan masa depan kebebasan. Ketika media sosial tidak lagi bisa menjadi ruang publik yang membebaskan kita dari pengapnya belenggu kekuasaan. Kita perlu ruang untuk sumpah serapah yang jujur dan apa adanya. Untuk yang ini bahkan saya tidak mau blok.
Marahlah, bahkan kalau kemarahan dan sumpah serapah caci maki itu jujur saya ingin memberi hadiah. Agar rakyat pembayar pajak itu punya ruang menuntut. Setelah mereka membayar pejabat publik termasuk penegak hukum, masak rakyat gak boleh sekedar ngoceh di media sosial?
Saya tak mau marah kepada yang memaki saya, apalagi sekedar kritik, apalagi yg jujur dan punya data. Biarkanlah, saya bahkan sering mengumpulkan haters untuk bertemu meski biasanya yang bertemu menjadi melunak. Karena kejujuran dan kritik itu penting. Mahal dan harus dihargai.
Itu masa depan kita. Jangan batasi diri untuk keyakinan dan kebenaran , jangan biarkan orang merampas kebebasan kita. Negara harus kita lawan dan dipersulit apabila ingin merampas kebebasan kita secara semena-mena. Mari jaga akal sehat kita.
Twitter @Fahrihamzah 8/6/2019
Faktakini.net
NEGARA YANG INGIN MERAMPAS KEBEBASAN HARUS DILAWAN
Kalau ada yg fitnah di TL cukup diklarifikasi aja... (namanya hak jawab). gak usah bikin capek Divhumas Polri dan CCIC Polri sebab nanti kasus terlalu banyak dan polisi terpaksa tebang pilih... lalu yang memfitnah cukup ngaku kalau bisa minta maaf. Kalau gak ya apa boleh buat.😃
Pada dasarnya, tidak ada yang baru. Dulu sebelum media sosial ada maka dunia jurnalisme kita telah dipenuhi oleh aturan dan etika yang cukup efektif. Sekarang kita kembangkan Etika antara kita aja meski media sosial itu kompleks sebab anonim ikut terlibat. Dewasa aja.
Saya ngeri melihat orang salah posting atau khilaf pada dipanggil polisi dan masuk bui, lalu dibuat jera hanya karena mereka kritik pemerintah. Sementara sebagian yang mendukung pemerintah tidak diproses. Sebagian itu karena di media sosial ada yang saling intip. Saling lapor.
Tapi saya juga khawatir dengan masa depan kebebasan. Ketika media sosial tidak lagi bisa menjadi ruang publik yang membebaskan kita dari pengapnya belenggu kekuasaan. Kita perlu ruang untuk sumpah serapah yang jujur dan apa adanya. Untuk yang ini bahkan saya tidak mau blok.
Marahlah, bahkan kalau kemarahan dan sumpah serapah caci maki itu jujur saya ingin memberi hadiah. Agar rakyat pembayar pajak itu punya ruang menuntut. Setelah mereka membayar pejabat publik termasuk penegak hukum, masak rakyat gak boleh sekedar ngoceh di media sosial?
Saya tak mau marah kepada yang memaki saya, apalagi sekedar kritik, apalagi yg jujur dan punya data. Biarkanlah, saya bahkan sering mengumpulkan haters untuk bertemu meski biasanya yang bertemu menjadi melunak. Karena kejujuran dan kritik itu penting. Mahal dan harus dihargai.
Itu masa depan kita. Jangan batasi diri untuk keyakinan dan kebenaran , jangan biarkan orang merampas kebebasan kita. Negara harus kita lawan dan dipersulit apabila ingin merampas kebebasan kita secara semena-mena. Mari jaga akal sehat kita.
Twitter @Fahrihamzah 8/6/2019