Milad Madar LPI DKI, Habib Hanif: Jangan Tutup-Tutupi Pelaku Pembunuhan Usai Aksi Di Bawaslu!
Sabtu, 22 Juni 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI) Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas turut menjadi salah satu penceramah pada acara Milad ke-4 Markas Daerah Laskar Pembela Islam (Madar LPI) DKI Jakarta hari ini, Sabtu (22/6/2019).
Dalam ceramahnya Menantu Imam Besar Habib Rizieq Shihab ini menyatakan apresiasinya kepada Laskar Pembela Islam (LPI) sebagai Sayap Juang yang sangat diandalkan oleh FPI.
Habib Hanif mengungkapkan ia merasa terharu karena sudah lama FPI tidak mengadakan acara di Petamburan yang dihadiri oleh ribuan umat Islam seperti malam ini. Terakhir acara di Petamburan seramai ini saat masih ada Habib Rizieq Shihab, ujar beliau.
"Hidup LPI, Hidup LPI, Hidup LPI", teriak Habib Hanif berkali-kali secara berapi-api yang disambut oleh pekikan takbir ribuan umat Islam yang hadir.
Karena saat ini masih bulan Syawal, Habib Hanif menjelaskan tentang hakekat 1 Syawal. Bahwa lebaran bukan tentang baju baru, tetapi bagaimana supaya umat Islam menjadi lebih baik dan makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Habib Hanif lalu mengangkat kisah Sayidina Ali bin Abi Thalib tentang hakekat Idul Fitri.
"Yang sebelum Ramadhan masih suka maksiat, semoga mulai kini berubah", ujarnya.
Kemudian Habib Hanif mengkritisi aparat bahwa fakta selama ini banyak Ulama ditangkap-tangkapi, sementara para penista agama dibiarkan.
"Kata Baginda Nabi, akan datang para pejabat yang tukang bohong, tukang dusta", ujarnya.
Habib Hanif menegaskan bahwa para pendusta tidak akan diakui oleh Nabi Muhammad SAW.
"Jangan jadi antek-antek pembela kedzoliman!", tegasnya.
Habib Hanif meminta umat Islam jangan diam terhadap kedzolliman. Kita memang tidak boleh melakukan aksi konstitusional terhadap pemerintah, tetapi wajib melawan setiap kedzolliman, ujarnya.
Lalu Habib Hanif mengungkapkan kejadian sebulan lalu di Petamburan, yaitu tragedi usai Aksi di Bawaslu yang telah menewaskan 9 orang, dan berdasarkan laporan Tempo ada 70 korban yang hilang.
"Siapapun yang melakukan pembunuhan (di Petamburan dan sekitarnya), jangan ditutup-tutupi, tetapi wajib ditangkap, minta maaf dan dihukum seberat-beratnya!", tegasnya.
Kemudian Habib Hanif menyudahi ceramahnya karena besok Shubuh beliau harus ke Bandara untuk segera menuju ke Madura untuk menghadiri salah satu acara.
Tak lupa Habib Hanif mengajak umat yang hadir untuk mendoakan Habib Bahar bin Smith yang hari Kamis akan kembali menjalani persidangan di PN Bandung atas kasus dugaan penganiayaan terhadap dua Habib palsu.
Terkait sengketa Pilpres 2019, beliau mendoakan agar Hakim-Hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) dijaga Allah SWT dan mengeluarkan keputusan yang adil, dan akan ada aksi mengawal MK sekitar tanggal 25 - 26 Juni 2019.
Dan sebelum meninggalkan lokasi acara, Habib Hanif mengajak umat bersama-sama menyanyikan mars Aksi Bela Islam dan Majelis Pembela Rasululah.
Acara Milad LPI DKI ini berlangsung sukses dan penuh berkah. Sejak ba'da Sholat Maghrib, ribuan umat Islam dan warga Jakarta sudah mengalir berdatangan menuju sepanjang jalan Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat lokasi acara ini.
Para Ulama dan Habaib serta para pengurus Front Pembela Islam (FPI) hadir pada acara ini. Selain Habib Hanif, juga hadir Habib Ali bin Abdul Aziz bin Jindan, Ketua Tanfidzi DPD FPI DKI Buya Abdul Majid, Habib Sahid Yahya, Habib Idrus bin Ali Alhabsy, Ustadz Salman, Ustadz Gilang Alghifari dan lain-lain.
Panglima LPI Ustadz Maman Suryadi, Pangda LPI DKI Ustadz Subhan beserta para Panglima Daerah LPI seluruh Indonesia hadir pada acara Milad Sayap Juang FPI ini. Nampak pula Haji Basyir dari Brigade Jawara Betawi (BJB) 411 dan lainnya.
Foto: Habib Hanif Alatas saat memberikan ceramah di Milad Madar LPI DKI yang ke-4, Sabtu (22/6/2019)