Rakyat Vietnam Bangkit Lakukan Aksi Tolak Perluasan Investasi China

Senin, 17 Juni 2019

Faktakini.net, Jakarta - Ribuan orang di Vietnam di provinsi Ha Tinh tengah melakukan aksi damai menolak rencana pembentukan zona ekonomi baru untuk investor asing.

Seperti dilansir Reuters, aksi itu merupakan kelanjutan demonstrasi yang digelar sejak akhir pekan lalu terkait investasi negara China.

Protes ini bermula pada Sabtu (9/6) di pabrik sepatu Taiwan, Pou Yuen, di Ho Chi Minh, di mana para pekerja menolak rencana pemerintah membangun tiga zona ekonomi baru yang mengizinkan konsesi selama 99 tahun.

Meski pemerintah tidak merinci pihak yang akan menanamkan investasi di zona tersebut, para pengunjuk rasa khawatir wilayah itu didominasi kepentingan China.

Terkait aksi damai pada hari ini, Minggu (17/6), polisi memberlakukan penjagaan ketat di sejumlah wilayah terutama di area-area publik di Vietnam.

Para pengunjuk rasa membawa alat protes di antaranya papan dengan tulisan, 'Tidak ada sewa tanah kepada komunis China bahkan untuk satu hari' dan "Undang-undang keamanan siber membunuh kebebasan".

Protes di provinsi Ha Tinh berlangsung selama dua jam pada Minggu (17/6) pagi tanpa bentrok dengan polisi.

Sebelumnya, pada pekan ini pemerintah Vietnam bersumpah akan menghukum oknum-oknum yang memicu bentrokan dengan polisi di tengah aksi. Pada tengah pekan ini, dalam demonstrasi di Provinsi Binh Thuan terjadi kerusuhan demonstran yang melemparkan batu bata dan bom Molotov ke arah polisi dan merusak beberapa gedung pemerintah di sana.

Sekretaris Jenderal Partai Komunis, partai berkuasa di Vietnam, Nguyen Phu Trong saat berbicara dengan warga di Hanoi hari ini meminta rakyat untuk tetap tenang dan mempercai pemerintah.

"Kami melakukan ini untuk bangsa, untuk rakyat, dan tak ada tujuan lain, dan tak ada kebodohan untuk mengalihkan tanah ke orang asng agar mreka datang dan merusak dan mengacaukan segalanya," ujar Trong.

Aksi penolak investasi China itu meluas dari Ho Chi Minh ke hampir seluruh wilayah negara Indochina tersebut.

Majelis Nasional pun memutuskan untuk mempertimbangkan kembali pembentukan tiga zona ekonomi baru tersebut.

Atas aksi tersebut, Kedutaan Besar China di Hanoi pun merilis peringatan agar warganya yang berada di Vietnam selalu waspada terhadap aksi protes 'ilegal' dengan 'konten anti-China' itu.

Sumber: cnnindonesia.com