Rezim Korea Utara: Rakyat Silahkan Pakai Smartphone, Tapi Internet Kami Blokir

Kamis, 13 Juni 2019

Faktakini.net, Jakarta - Stigma yang menempel bila berbicara Korea Utara adalah terisolasi hingga kurang up to date soal perkembangan teknologi. Nyatanya, hampir separuh dari total penduduknya sudah memiliki smartphone.

Namun, punya Smartphone tidak berarti warga Korea Utara bebas mendapatkan informasi, karena arus informasi dibatasi oleh pemerintah sehingga mereka hanya menerima berita versi pemerintah.

Dalam laporan terbaru, terungkap bahwa ada jutaan warga negara Komunis satu ini memiliki smartphone sendiri. Menurut laporan Nknews.org dikutip dari Business Insider, Rabu (1/8/2018) ada 40% warga Korea Utara saat ini mempunyai ponsel pintar.

Lalu, smartphone apa yang digunakan mereka? Jawabannya, bukan iPhone melainkan smartphone berbasis Android yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan di Korea Utara saja.

Perbedaan paling menonjol dari ponsel tersebut, yaitu tidak disediakannya akses internet yang menghubungkan ke dunia global. Warganya harus menggunakan jaringan privat yang dikelola negara.

Misalnya, Jindallae 3, smartphone racikan Korea Utara yang isinya hanya aplikasi dalam negeri untuk bermain game, membaca buku, mendengarkan musik dan lainnya. Sebut saja, aplikasi game bernama Mt. Paektu to Mt. Hanna atau aplikasi populer yang digambarkan kombinasi dari Netfilx dan pembaca eBook bernama My Companion.

Perbedaan lainnya, jika kita tinggal meluncur ke Google Play Store untuk menginstal aplikasi, tidak demikian halnya dengan di Korea Utara. Sebab, para pengguna smartphone harus benar-benar pergi ke toko aplikasi yang berwujud fisik untuk bisa mengunduh sesuai persetujuan pemerintah.

"Toko aplikasi adalah toko fisik yang sebenarnya," ujar salah satu sumber kepada NKnews.

Untuk jaringan selulernya, terdapat tiga operator yang beroperasi di Korea Utara, di antaranya Koryolink, Kangsong Net, dan Byol.

Koryolink merupakan perusahaan patungan antara perusahaan Mesir Orascom Telecom Media dan Technology Holding (OTMT) dan Korea Post and telecommunications Corporations (KPTC) milik negara dengan kepemilikan 75% dan 25%. Dia merupakan operator seluler pertama di Korea Utara.

Sumber: detik.com

Posting Komentar untuk "Rezim Korea Utara: Rakyat Silahkan Pakai Smartphone, Tapi Internet Kami Blokir"