Ungkap Soal Jumlah Korban Rusuh 21 - 22 Mei, Ustadz Lancip Dipanggil Polisi

Ahad, 9 Juni 2019

Faktakini.net

KH. Ahmad Rifky Umar Said Barayis, S.Pd.I alias Ustadz Lancip pimpinan Ponpes Daarul Shafa Depok menerima surat panggilan dari kepolisian berkenaan dengan kesaksiannya dalam kejadian 21/22 Mei 2019 di Jakarta.

Kesaksian itu disampaikan dalam ceramahnya di Majelis Al Ihya Bogor beberapa waktu lalu dan viral di berbagai platform media sosial.

Dalam ceramahnya itu Ustadz Lancip mengungkapkan pengalamannya saat berada di lokasi aksi berujung kerusuhan.

Meski jumlah korban tewas yang dirilis resmi hanya 8 orang, beliau mengungkapkan jumlah sebenarnya ada sekitar 60 orang. Ada ratusan orang yang masih dinyatakan hilang, termasuk keponakannya sendiri. Ustadz Lancip mengatakan ini semua adalah perbuatan bejat Brimob. "Yang lebih bejat lagi adalah siapa, para pimpinan-pimpinannya", ujar Ustadz Lancip dalam video ceramah tersebut.

Setelah dipantau beberapa waktu, Ustadz Lancip akhirnya dipanggil untuk memberikan keterangan karena ceramahnya disinyalir polisi mengandung ujaran kebencian dan berita bohong. Ustadz Lancip kini telah berstatus terduga. Bisa jadi ini merupakan langkah awal untuk membuat Ustadz Lancip jadi 'tumpul'. Semoga Allah Ta'ala menjaga beliau dan para da'i yang istiqomah dan berani menyampaikan kebenaran.

Posting Komentar untuk "Ungkap Soal Jumlah Korban Rusuh 21 - 22 Mei, Ustadz Lancip Dipanggil Polisi"